Lanjutan cerita selanjutnya, dimana Krisna menyuruh Arjuna agar segera melaksanakan kewajibannya. REVIEW MAHABARATA ANTV : ABIMANYU DAN GATOT KACA MATI DIBUNUH PAMANNYA
Guru Drona akan melanggar sumpahnya untuk tidak lagi membela Duryodana. Namun putranya Aswatama tidak mau mengikuti ajakan Ayahnya. Tapi saat dia mau melangkahkan kakinya, Duryodana datang dan Sangkuni. Mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan dan menuduh Gurunya sebagai penyebab dari kegagalan perang tersebut sehingga mereka tidak dapat memenangkan perang melawan Pandawa.
Kata Duryodana yang mengatakan bahwa ia membebaskan pada Aswatama membuatnya merasa sakit hati, dan lebih memilih tinggal daripada ikut dengan Ayahnya meninggalkan perang. Yang membuat Guru Drona semakin tidak bisa melangkah saat putranya rela bunuh diri agar Ayahnya sebelum matahari tenggelam dia sudah berhasil membunuh murid kesayangannya Arjuna. Melihat itu Sangkuni membuat Aswatama semakin emosi, dan memberi sebuah pisau.
Guru Drona yang hidup dengan kebenaran terpaksa meninggalkannya demi anakya. Dia berkata bahwa anaknya sebagai kelemahan dalam dirinya. Guru Drona pun bersumpah siapapun kesatria di depannya akan menghabisinya dalam perang. Entah apa artinya.
Perang hari Kelima Kelima Belas :
Raja Drupada mengatakan bahwa hari adalah kematian Guru Drona. Karena Gatot Kaca sudah menghancurkan beberapa divisi sehingga kekuatan mereka sudah sama. Destraniumna pun diperintahkan oleh ayahnya untuk besamanya dalam membunuh Guru Drona.
Saat Bima mencoba menyerang Guru Drona, dia kembali mengucapkan sumpahnya agar siapa pun yang mencoba melukai anak-anak Destrasta akan dihabisi. Saat Drona mencoa melepaskan anak panahnya pada Bima, Raja Drupada datang menghadang senjata itu. Destraniumna sendiri pun tidak menahan serangan Drona.
Kini kedua orang yang memiliki satu guru yang sama bertarung. Raja Drupada dan Guru Drona. Tapi Drupada berhasil dikalahkan oleh sahabatnya itu dan meninggal seketika.
Krisna berkata bahwa Raja Drupada tidak berhasil membunuh Drona, tapi dipastikan Pangeran Destraniumna dapat membunuhnya. Krisna sengaja menyuruh Yudhistira untuk menyampaikan kabar atas kematian Aswatama pada Ayahnya Guru Drona. Saat Guru Drona mengetahui bahwa anaknya mati, maka guru Drona akan melepaskan baju besinya, baju yang dibuat dari semua pahala yang dikumpulkannya. Tapi Yudhistira adalah orang yang benar, tidak pernah berbohong sekalipun dalam hidupnya. Jadilah Bima yang diperintahkan untuk Membunuh Aswatama.REVIEW MAHABARATA ANTV : BIMA MEMBUNUH DURSASANA
Berhasilkan Bima membunuh Aswatama? Bagaimana dengan Guru Drona yang ditantang oleh Arjuna yang ingin membalas dendam, mungkin Arjuna hanya mencoba menahan gurunya sebelum Bima berhasil membunuh Aswatama, dan Yudhistira akan datang memberitahukannya. Dan saat Drona melepaskan semua senjata dan baju besinya disitulah waktu yang tepat bagi Destraniumna untuk membunuh Guru Drona.
Baca Juga :
Baca Juga :
Lanjutan cerita selanjutnya, dimana Krisna menyuruh Arjuna agar segera melaksanakan kewajibannya. REVIEW MAHABARATA ANTV : ABIMANYU DAN GATOT KACA MATI DIBUNUH PAMANNYA
Guru Drona akan melanggar sumpahnya untuk tidak lagi membela Duryodana. Namun putranya Aswatama tidak mau mengikuti ajakan Ayahnya. Tapi saat dia mau melangkahkan kakinya, Duryodana datang dan Sangkuni. Mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan dan menuduh Gurunya sebagai penyebab dari kegagalan perang tersebut sehingga mereka tidak dapat memenangkan perang melawan Pandawa.
Kata Duryodana yang mengatakan bahwa ia membebaskan pada Aswatama membuatnya merasa sakit hati, dan lebih memilih tinggal daripada ikut dengan Ayahnya meninggalkan perang. Yang membuat Guru Drona semakin tidak bisa melangkah saat putranya rela bunuh diri agar Ayahnya sebelum matahari tenggelam dia sudah berhasil membunuh murid kesayangannya Arjuna. Melihat itu Sangkuni membuat Aswatama semakin emosi, dan memberi sebuah pisau.
Guru Drona yang hidup dengan kebenaran terpaksa meninggalkannya demi anakya. Dia berkata bahwa anaknya sebagai kelemahan dalam dirinya. Guru Drona pun bersumpah siapapun kesatria di depannya akan menghabisinya dalam perang. Entah apa artinya.
Perang hari Kelima Kelima Belas :
Raja Drupada mengatakan bahwa hari adalah kematian Guru Drona. Karena Gatot Kaca sudah menghancurkan beberapa divisi sehingga kekuatan mereka sudah sama. Destraniumna pun diperintahkan oleh ayahnya untuk besamanya dalam membunuh Guru Drona.
Saat Bima mencoba menyerang Guru Drona, dia kembali mengucapkan sumpahnya agar siapa pun yang mencoba melukai anak-anak Destrasta akan dihabisi. Saat Drona mencoa melepaskan anak panahnya pada Bima, Raja Drupada datang menghadang senjata itu. Destraniumna sendiri pun tidak menahan serangan Drona.
Kini kedua orang yang memiliki satu guru yang sama bertarung. Raja Drupada dan Guru Drona. Tapi Drupada berhasil dikalahkan oleh sahabatnya itu dan meninggal seketika.
Krisna berkata bahwa Raja Drupada tidak berhasil membunuh Drona, tapi dipastikan Pangeran Destraniumna dapat membunuhnya. Krisna sengaja menyuruh Yudhistira untuk menyampaikan kabar atas kematian Aswatama pada Ayahnya Guru Drona. Saat Guru Drona mengetahui bahwa anaknya mati, maka guru Drona akan melepaskan baju besinya, baju yang dibuat dari semua pahala yang dikumpulkannya. Tapi Yudhistira adalah orang yang benar, tidak pernah berbohong sekalipun dalam hidupnya. Jadilah Bima yang diperintahkan untuk Membunuh Aswatama.REVIEW MAHABARATA ANTV : BIMA MEMBUNUH DURSASANA
Berhasilkan Bima membunuh Aswatama? Bagaimana dengan Guru Drona yang ditantang oleh Arjuna yang ingin membalas dendam, mungkin Arjuna hanya mencoba menahan gurunya sebelum Bima berhasil membunuh Aswatama, dan Yudhistira akan datang memberitahukannya. Dan saat Drona melepaskan semua senjata dan baju besinya disitulah waktu yang tepat bagi Destraniumna untuk membunuh Guru Drona.
Baca Juga :
Baca Juga :
0 Response to "MAHABARATA ANTV : PERANG BARATAYUDA HARI KE LIMABELAS DETIK-DETIK KEMATIAN DRONA"
Post a Comment