Baca Dulu Ini : REVIEW MAHABARATA ANTV : PERANG BARATAYUDA HARI KESEBELAS (15 Nov 14) Duel paling hebat di dunia. Pangeran Arjuna VS Raja Angga Karna. Sedangkan Pangeran Duryodana, Aswatama dan Guru Drona merencanakan untuk membunuh Bima. Maka Duryodana memerintahka Wikarna, Guru Drona, dan Aswatama untuk mencari Bima dan menyeretnya.
Sedangkan Duel Arjuna dan Angga semakin panas dan sengit. Sama-sama mengeluarkan kekuatan masing-masing. Angga untuk pertama kali mengenai lengannya. Begitu juga Arjuna, lengannya kini sudah terkena oleh anak panah Angga.
Ditempat lain Wikarna dan Bima bertemu. Mereka akan bertarung. Sedangkan Guru Drona dihadang oleh Raja Yudhistira untuk menahan Guru Drona yang sedang mengejar Bima. Tujuan Yudhistira adalah menghentikan Gurunya sendiri. Wikarna membawa saudaranya sebanyak 20 orang untuk menghadapi Bima sendirian. Wikarna menjadi sombong. Mengejek Bima. Bima pun menantang ke 20 orang saudara Duryodana tersebut.
Sementara Lilin yang pernah dihidupkan oleh Dewi Kunti sepertinya akan mati. Dan itu pertanda bahwa beberapa anak Destrarasta akan mati. Maka Gandari disuruh oleh suaminya untuk menukar kebajikannya kepada Mahadewa.
Ditempat lain Juga Abimanyu menghadang Duryodana. Karena Pihak Pandawa hanya mempunyai strategi membiarkan Bima melakukan sumpahnya. Abimanyu pun melakukan serangan sekuat tenaga menghentikan pamannya itu. Adiknya yang meminta tolong padanya tidak bisa segera ia bantu. Karena Abimanyu membuat serangan api disekeliling Duryodana.
Dan Bima sudah mulai berhasil membunuh adik-adik dari Duryodana. Satu adiknya sudah meninggal. Dua adiknya sudah mati ditangan Bima, da terus berlanjut, dia sudah menggila seperti binatang yang kehausan darah.
Baca Juga :
Sedangkan Ratu Gandari hanya bisa menangis ikut menghitung kematian anak-anaknya. Lilin Api yang pernah dihidupkan oleh Dewi Kunti sebanyak 100 lilin satu persatu mati. Akhirnya 20 pihak kurawa mati ditangan Bima. sedangkan Duryodana tidak bisa membantu saudara-saudaranya karena Abimanyu.
Baca Dulu Ini : REVIEW MAHABARATA ANTV : PERANG BARATAYUDA HARI KESEBELAS (15 Nov 14) Duel paling hebat di dunia. Pangeran Arjuna VS Raja Angga Karna. Sedangkan Pangeran Duryodana, Aswatama dan Guru Drona merencanakan untuk membunuh Bima. Maka Duryodana memerintahka Wikarna, Guru Drona, dan Aswatama untuk mencari Bima dan menyeretnya.
Sedangkan Duel Arjuna dan Angga semakin panas dan sengit. Sama-sama mengeluarkan kekuatan masing-masing. Angga untuk pertama kali mengenai lengannya. Begitu juga Arjuna, lengannya kini sudah terkena oleh anak panah Angga.
Ditempat lain Wikarna dan Bima bertemu. Mereka akan bertarung. Sedangkan Guru Drona dihadang oleh Raja Yudhistira untuk menahan Guru Drona yang sedang mengejar Bima. Tujuan Yudhistira adalah menghentikan Gurunya sendiri. Wikarna membawa saudaranya sebanyak 20 orang untuk menghadapi Bima sendirian. Wikarna menjadi sombong. Mengejek Bima. Bima pun menantang ke 20 orang saudara Duryodana tersebut.
Sementara Lilin yang pernah dihidupkan oleh Dewi Kunti sepertinya akan mati. Dan itu pertanda bahwa beberapa anak Destrarasta akan mati. Maka Gandari disuruh oleh suaminya untuk menukar kebajikannya kepada Mahadewa.
Ditempat lain Juga Abimanyu menghadang Duryodana. Karena Pihak Pandawa hanya mempunyai strategi membiarkan Bima melakukan sumpahnya. Abimanyu pun melakukan serangan sekuat tenaga menghentikan pamannya itu. Adiknya yang meminta tolong padanya tidak bisa segera ia bantu. Karena Abimanyu membuat serangan api disekeliling Duryodana.
Dan Bima sudah mulai berhasil membunuh adik-adik dari Duryodana. Satu adiknya sudah meninggal. Dua adiknya sudah mati ditangan Bima, da terus berlanjut, dia sudah menggila seperti binatang yang kehausan darah.
Baca Juga :
Sedangkan Ratu Gandari hanya bisa menangis ikut menghitung kematian anak-anaknya. Lilin Api yang pernah dihidupkan oleh Dewi Kunti sebanyak 100 lilin satu persatu mati. Akhirnya 20 pihak kurawa mati ditangan Bima. sedangkan Duryodana tidak bisa membantu saudara-saudaranya karena Abimanyu.
Masa sih 100 Korawa jahat samua harus mati kecuali Dursala. Penulis dahulunya fitnah
ReplyDelete