SINOPSIS JODOH PENGANTAR JENAZAH 28 JUNI 2017 - NUNIK (25 th) berusaha mencuri sertifikat rumah milik orang tuanya untuk digadai. Nantinya uang dari hasil gadai itu akan dipakai untuk menutupi utang-utang BASIT (27 th, suaminya) yang sudah sangat menumpuk. Tapi aksinya ketahuan MALA (50 th, ibunya Nunik).
Nunik nekat membawa sertifikat itu tapi Mala menahannya. Saat sedang rebutan sertifikat, Mala terjatuh dan meninggal dunia. RIRIN (25 th, saudara angkat Nunik) sedih bukan main melihat ibu angkatnya meninggal. Begitu juga dengan JUNED (60 th, suami Mala) yang sudah sepuh dan hanya bisa duduk di kursi roda. Semua utang Basit akhirnya lunas. Tapi Juned dan Ririn harus terusir dari rumah karena sudah jadi milik orang lain. Rupanya Basit tidak menggadai sertifikat itu, tapi menjualnya supaya dapat untung yang banyak.
Ririn ikhlas menjalani semuanya. Dia tetap menjadi penjual gorengan yang diwariskan oleh Bapak dan ibu angkatnya. Melihat usaha Ririn yang maju, Nunik dan Basit pun kepikiran untuk jual gorengan juga. Ternyata gorengan bikinan Nunik dan Basit tidak selaku gorengan Ririn. Mereka kemudian melancarkan fitnah dengan cara menaruh kecoa di adonan gorengan. Para pembeli pun pada lari.
Kecurangan mulai dilakukan oleh Nunik dan Basit. Mereka pakai plastik dan lilin supaya gorengan lebih garing dan renyah. Dia juga pakai minyak bekas oli supaya harganya murah. Bahan baku yang dipakai pun dari sayuran dan buah sisa yang sudah dibuang di pasar.
Usaha gorengan platik mereka akhirnya maju pesat. Tapi ketika ada banyak korban yang muntaber, warga mulai curiga. Mereka ramai-ramai menggeruduk tempat usaha Nunik dan Basit. Di sanalah mereka menemukan bahwa gorengan itu pakai plastik dan lilin. Sementara, Nunik dan Basit terkena cipratan minyak. Karena tidak diobati, cipratan itu jadi luka dan bikin gatal. Saat mengendarai motor, rasa gatal itu bikin mereka kecelakaan. Keduanya seketika meninggal. Sumber dari ANTV
SINOPSIS JODOH PENGANTAR JENAZAH 28 JUNI 2017 - NUNIK (25 th) berusaha mencuri sertifikat rumah milik orang tuanya untuk digadai. Nantinya uang dari hasil gadai itu akan dipakai untuk menutupi utang-utang BASIT (27 th, suaminya) yang sudah sangat menumpuk. Tapi aksinya ketahuan MALA (50 th, ibunya Nunik).
Nunik nekat membawa sertifikat itu tapi Mala menahannya. Saat sedang rebutan sertifikat, Mala terjatuh dan meninggal dunia. RIRIN (25 th, saudara angkat Nunik) sedih bukan main melihat ibu angkatnya meninggal. Begitu juga dengan JUNED (60 th, suami Mala) yang sudah sepuh dan hanya bisa duduk di kursi roda. Semua utang Basit akhirnya lunas. Tapi Juned dan Ririn harus terusir dari rumah karena sudah jadi milik orang lain. Rupanya Basit tidak menggadai sertifikat itu, tapi menjualnya supaya dapat untung yang banyak.
Ririn ikhlas menjalani semuanya. Dia tetap menjadi penjual gorengan yang diwariskan oleh Bapak dan ibu angkatnya. Melihat usaha Ririn yang maju, Nunik dan Basit pun kepikiran untuk jual gorengan juga. Ternyata gorengan bikinan Nunik dan Basit tidak selaku gorengan Ririn. Mereka kemudian melancarkan fitnah dengan cara menaruh kecoa di adonan gorengan. Para pembeli pun pada lari.
Kecurangan mulai dilakukan oleh Nunik dan Basit. Mereka pakai plastik dan lilin supaya gorengan lebih garing dan renyah. Dia juga pakai minyak bekas oli supaya harganya murah. Bahan baku yang dipakai pun dari sayuran dan buah sisa yang sudah dibuang di pasar.
Usaha gorengan platik mereka akhirnya maju pesat. Tapi ketika ada banyak korban yang muntaber, warga mulai curiga. Mereka ramai-ramai menggeruduk tempat usaha Nunik dan Basit. Di sanalah mereka menemukan bahwa gorengan itu pakai plastik dan lilin. Sementara, Nunik dan Basit terkena cipratan minyak. Karena tidak diobati, cipratan itu jadi luka dan bikin gatal. Saat mengendarai motor, rasa gatal itu bikin mereka kecelakaan. Keduanya seketika meninggal. Sumber dari ANTV
0 Response to "SINOPSIS JODOH PENGANTAR JENAZAH 28 JUNI 2017"
Post a Comment