Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 3 Part 2

Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 3 Part 2 - Dengan sebuah kaos yang besar, celana olahraga, sandal yang berbeda dan rambut yang berantakan, Sim Chung (Se Wa) melakukan perjalanan ke Seoul dengan sebuah bus. Setibanya ia disana, dia bertanya-tanya pada dirinya, “Ada begitu banyak orang dibanding ikan-ikan kecil. Bagaimana bisa saya menemukan Heo Joon Jae?”. Joon Jae dan timnya kembali mempersiapkan sebuah misi pada seorang wanita bernama Jang Jin Ok, dan kali ini Lee Min Ho mengenakan pakaian pilot. Di dalam lemari pakaiannya, kita melihat ada berbagai jenis profesi pakaian, mulai dari hakim, pilot bahkan seragam militer. Di dalam bagasinya pun, kita melihat ada berbagai jenis kendaran yang terparkir.

Joon Jae memerintahkan Tae Oh agar segera naik ke atap dan mengerjakan liftnya setelah mereka sampai nanti, dan memerintahkan Nam Doo untuk memastikan jadwal Jin Ok tidak berubah. Nam Doo pun mengungkapkan kebahagiannya karna mereka akan kembali beraksi. Sim Chung (Se Wa) bertanya pada berbagai orang apa yang lewat di pinggir jalan apa mereka mengenal Heo Joon Jae. Mobil yang dikendarai Joon Jae bersama dua kawannya terhenti di pinggir jalan dan Sim Chung tidak melihatnya karna dia sibuk memelototi makanan jalanan. Si penjual menyebutkan harganya 1,000 won, dan Sim Chung dengan polosnya memberikan selebaran yang ada di tangannya untuk membelinya. Si penjual pun mengusirnya pergi karna kesal dia tak punya uang. Sim Chung berjalan kaki dengan perut kelaparan, menyusuri jalanan  Seoul. Dia melihat beberapa murid membully  seorang anak sekolah dan dia menirukan  gaya mereka untuk meminta uang dari seorang anak kecil yang kebetulan berpapasan dengannya.

Sim Chung merangkul anak kecil ini dan bertanya apa dia punya uang karna dia lapar. Anak kecil ini memandangi Sim Chung dan berkata, “Meskipun demikian kau memeras uang anak kecil,” karna ia tak habis pikir melihat orang dewasa sepertinya meminta uang pada anak kecil. Anak kecil itu mentraktir Sim Chung (Se Wa) makan ramyun instan di sebuah toko serba ada menggunakan kartu kredit ibunya. Sim Chung makan dengan lahapnya dan sama sekali tak mengerti apa itu kartu kredit. Dia bertanya apa kartu kredit jauh lebih baik dibanding uang, dan anak kecil itu hanya menggelengkan kepalanya karna ia tak tahu apa-apa. Anak kecil itu kemudian berkata memeras uang tidak baik dan dia  jangan melakukannya lagi.

Sim Chung berjanji, dan dia yang telah dewasa kemudian diberikan beberapa nasihat oleh anak kecil itu tentang bagaimana sulitnya ibunya menghasilkan uang, dan bagaimana ibunya bekerja keras menghasilkan uang agar dia bahagia. Sim Chung kembali bertanya apa mereka akan bahagia kalau semua yang kau lakukan adalah mencari uang dari pagi hingga malam, dan anak kecil ini malah bingung untuk menjawabnya. Sebelum berpisah, anak kecil itu memberinya uang dan mendoakannya agar dia berhasil menemukan Joon Jae. Dia  bahkan berpesan agar mulai sekarang Sim Chung melakukan pekerjaan paruh waktu untuk menghasilkan uang. Anak kecil itu bertabrakan dengan Joon Jae, tapi sayang Sim Chung telah mengambil arah jalan yang lain, sebuah kesempatan yang kembali terlewatkan.

Kemudian, Sim Chung kembali melihat beberapa siswa sedang membully seorang murid sekolah. Dia kemudian memukul mereka, dan memperingatkan agar mereka tidak lagi memeras uang orang lain, dan bahkan salah satu dari mereka terlempat jauh karna pukulannya. Sim Chung (Se Wa) mencengkeram mulut seorang tukang bully itu dan memperingatkan untuk tidak memeras lagi. Tapi anak itu berkata dia adalah temannya, dan mendengar ucapannya Sim Chung (Se Wa) mengira maksudnya adalah ‘memakan.’ Dia salah paham, dan mereka secepatnya lari karna ketakutan mengira dia adalah orang gila saat Sim Chung berteriak mereka tidak seharusnya memakan teman-temannya seperti itu.

Joon Jae masuk ke dalam lift bersama dengan wanita yang telah ia tipu dalam episode 1. Sementara Tae Oh menghack liftnya. Liftnya berhenti dan Joon Jae menunjukkan wajahnya, dan wanita itu berteriak, “Kau si bajingan itu yang menipuku. Beraninya kau datang padaku.” Joon Jae kemudian mengeluarkan korek apinya dari sakunya, dan mulai menghipnotisnya. Wanita itu berhalusinasi melihat putranya  jatuh dari atas gedung, dan Joon Jae memberinya sugesti untuk mengingat rasa sakit yang ia rasakan sekarang;  seorang anak yang karna putranya akhirnya meninggal, anak itu yang jatuh mati dari lantai 17, dan ibu anak itu sama menderitanya dengan  dirinya sekarang, yang selamanya akan berada dalam penderitaan mendalam.

Wanita itu menangis dengan terisak-isak dan Joon  Jae mendekatinya, memegang pundaknya dan kembali memberinya sugesti bahwa sekarang dia akan melupakan semua yang telah berbuat salah padanya, dan bagi mereka yang telah dibuat menderita karna dirinya, hanya akan mengingat penyesalannya. Kemudian saat ia keluar dari lift, wanita itu memerintahkan anak buahnya untuk menghubungi pengacara pribadinya dan membatalkan tuntutan kepada Joon Jae, dan juga memerintahkan anak buahnya untuk diberikan informasi nomor kontak  anak seorang ibu yang meninggal karna putranya. Sambil menangis, dia berkata akan minta maaf.

Misi mereka sukses, dan Nam Doo mengungkapkan  pujiannya atas kehebatan Joon  Jae dalam menghipnotis. Tae Oh penasaran bagaimana Joon Jae menghipnotis korbannya, dan Joon Jae memberikan penjelasan. Dia menjelaskan segera setelah wanita itu menerima sebuah pesan spam angka 17 di ponselnya tepat di lantai 17, disitulah hipnotis dimulai, kemudian menciptakan sebuah kondisi yang sulit di antisipasi dan menghipnotis seseorang menggunakan kegagalan sementara seseorang dalam alam bawah sadarnya.
Kita melihat, saat Joon Jae mulai menyalakan korek apinya, orang yang ia hipnotis memasuki dunia fantasi yang telah ia buat, dan menambahkan bahwa semuanya dimulai dari mata.

Sim Chung (Se Wa) mengenakan beberapa pakaian bekas  dan berbicara dengan tunawisma saat Joon Jae lewat dari kejauhan. Si tunawisma itu (Hong Jin Kyung) bertanya dia dari mana dan Sim Chung menjawab bahwa  dia dari seberang kolam, tapi si tunawisma itu mengira maksud ucapannya bahwa dia dari luar negeri.
Si tunawisma kemudian bercerita bahwa saat ia masih muda dulu, dia sering berbelanja di Milan dan Paris untuk membeli barang-barang bermerek, sebelum ia jatuh bangkrut dan berakhir tinggal di jalan seperti ini. Dia kemudian bertanya mengapa Sim Chung pergi ke Seoul. Sim Chung menjawab bahwa dia mencari Joon Jae dan wanita itu bertanya apa dia tahu dimana alamatnya di Seoul untuk menemukannya atau apa dia tahu nomor telponnya.

Sim Chung sama sekali tak tahu, dan wanita itu berkomentar bahwa Sim Chung harus melakukan penyelidikan rahasia. Sim Chung bertanya apa itu, dan wanita itu menjelaskan bahwa orang itu mungkin memberikan petunjuk di semua tempat yang sering ia datangi, sehingga menyarankan agar Sim Chung pergi ke tempat-tempat itu dan berkemah disana. Sim Chung naik bus menggunakan uang yang  tadi diberikan oleh anak kecil itu. Berada di atas bus, dia dengan penuh antusias melihat dari kaca mobilnya keindahan  malam kota Seoul. Dia membuka kaca jendela, dan merasakan angin dingin yang berhembus. Sementara, Joon Jae  duduk  di sebuah bangku dan memandangi sebuah gelang batu giok.

Dia turun di sebuah  sea world, dan Sim Chung (Se Wa)lega melihat ada banyak ikan-ikan dalam sebuah akuarium besar. “Ah saya lega. Saya pikir saya akan mati karna kelaparan,” gumam Sim Chung dan kemudian memutuskan  berenang di dalam akuarium besar itu. Sementara itu, Cha Si A meminta pembantu di rumahnya untuk dibuatkan sup rumput laut  karna ulang tahun Joon Jae. Pembantu rumahnya (Na Young Hee) berkata bahwa putranya juga ulang tahun hari ini dan menyukai sup rumput laut.

Jin Joo datang ke dapur dan menebak sup buatan yang sedang dibuat oleh Yoo Ran adalah untuk seorang pria yang ia taksir. Jin Joo  bertanya apa dia akan menggoda seorang pria seperti itu, dan menyindir bahwa sebaiknya saat Si Ah datang membawakan sup itu, dia lebih baik menyuntik satu lagi suntikan botox. Si Ah tampak kesal, dan  berbohong bahwa dia akan memberikan makanan itu pada seorang anak yang berulang tahun di sebuah kelompok studi dimana dia mengajar secara sukarela. Si Ah berkomentar siapa yang akan menggoda seorang pria dengan makanan, dan berkata itu kekanak-kanakan.

Si Ah datang  ke tempat Joon Jae dan menghidangkannya sup rumput laut, dan saat menyantapnya Joon Jae terkejut karna rasa supnya sama persis dengan sup buatan ibunya, yang pernah dibuatkan ibunya saat ulang tahunnya ketika masih kecil dulu (dan  sup itu memang buatan ibunya). Nam Doo datang dan berkata bahwa mereka harus merayakan ulang tahunnya, tapi Joon Jae berkata dia harus pergi ke suatu tempat.

Nam Doo berkomentar bahwa Joon Jae tidak akan jatuh hati karna sup itu. Si Ah bertanya dengan curiga apa Joon Jae akan bertemu dengan  seorang wanita dan apa dia telah punya pacar. Nam Doo berkata tidak, dan memberitahu Si Ah bahwa Joon Jae akan sulit memiliki seorang kekasih berdasarkan struktur otaknya, dan bahkan dia tidak bisa memutuskan atau fokus. Nam Doo  berkata bahwa Joon Jae akan membiarkan wanita siapapun melewati garis itu, tapi tidak ada satu wanita pun yang akan pernah bisa melewatinya. Nam Doo penasaran apa Si Ah yang memasak sup rumput laut ini, dan Si Ah berkata dengan ketus bahwa pembantu di rumahnya yang membuatnya. Yoo Ran duduk di luar dan memandangi foto Joon Jae saat masih kecil dulu ketika mereka datang bersama-sama ke sea world.

Joon Jae datang ke sea world, tempat yang dulu ia kunjungi bersama ibunya saat  ulang tahunnya. Orang-orang yang datang ke sea world berpikir Sim Chung (Se Wa) adalah putri duyung yang akan melakukan sebuah atraksi di dalam akuarium.  Tapi seorang anak kecil yang datang bersama ibunya kaget melihat putri duyung itu memakan ikan kecil, sehingga ibunya meyakinkannya bahwa Putri Duyung berteman dengan ikan-ikan dan tidak pernah memakan mereka. Para staff mengira telah ada penyelam yang menyamar sebagi putri duyung, tapi mereka terkejut setelah melihat seorang penyelam wanita datang mengenakan kostum putri duyung. Mereka lantas bertanya-tanya siapa sebenarnya yang ada di akuarium, dan orang-orang yang datang ke sea world pun mulai memotret Sim Chung.

Sim Chung (Se Wa) melihat Joon Jae berjalan sendirian di luar akuarium, dia segera mengikuti jejak langkahnya dan bahkan mengetuk-ngetuk dinding kaca akuarium untuk berusaha menarik perhatiannya. Joon Jae melihatnya, tapi dia sama sekali tak mengenalnya. Para staff akuarium menjadi ribut karna tak mengenali siapa yang terjun ke dalam akuarium. Sementara Sim Chung keluar dari akuarium dan tidak lagi menjadi duyung untuk mengejar Joon Jae, dan dia dihadapkan dengan para staff akuarium yang mencecarnya dengan pertanyaan apa dia  yang telah masuk ke dalam dan melakukan pertunjukan putri duyung. Mereka memutuskan  akan menangkap Sim Chung karna mengira dia adalah mata-mata dari perusahaan lain. Namun dia tidak sengaja memukul salah satu dari staf akuarium itu sampai terjun ke dalam kolam karna kekuataannya dan Sim Chung pun dikejar.

Nam Doo mengirimkan foto  Joon Jae bersama dengan Sim Chung yang didapatkan Nam Doo dari seorang  pemimpin  gereja di Spanyol. Joon Jae mengenali dia adalah wanita yang dilihatnya tadi di akuarium dan dia bergegas kembali untuk menemuinya. Di tengah jalan mereka akhirnya bertemu dan Sim Chung (Se Wa) menangis saat Joon Jae berjalan perlahan mendekatinya. Kemudian kita kembali flashback atas apa yang sebenarnya terjadi di awal episode 3. Setelah menyelamatkan Joon Jae, Sim Chung (Se Wa) mengenakan gelangnya di tangannya dan memberitahunya bahwa ia minta maaf, karna Joon Jae tidak akan bisa mengingatnya. Sim Chung (Se Wa) memegang   tangan Joon Jae dan kembali berkata, “Tetap saja, saya akan menepati janjiku. Saya akan pergi menghampirimu. Bahkan ketika badai angin hujan, meskipun matahari membakarku. Meskipun saya kesepian dan tanpa seseorang disisiku, dan bahkan jika itu di suatu tempat yang belum kudatangi sebelumnya, saya akan menahan semuanya dan akan memastikan pergi padamu.”

Sebelum berjalan pergi darinya, Sim Chung berkata, “Aku cinta padamu,” dan beberapa saat kemudian Joon Jae  terbangun, dan mendapati dirinya berada sendirian di pinggir pantai. Sumber Sinopsis dicopy dari aktriskorea.web.id
Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 3 Part 2 - Dengan sebuah kaos yang besar, celana olahraga, sandal yang berbeda dan rambut yang berantakan, Sim Chung (Se Wa) melakukan perjalanan ke Seoul dengan sebuah bus. Setibanya ia disana, dia bertanya-tanya pada dirinya, “Ada begitu banyak orang dibanding ikan-ikan kecil. Bagaimana bisa saya menemukan Heo Joon Jae?”. Joon Jae dan timnya kembali mempersiapkan sebuah misi pada seorang wanita bernama Jang Jin Ok, dan kali ini Lee Min Ho mengenakan pakaian pilot. Di dalam lemari pakaiannya, kita melihat ada berbagai jenis profesi pakaian, mulai dari hakim, pilot bahkan seragam militer. Di dalam bagasinya pun, kita melihat ada berbagai jenis kendaran yang terparkir.

Joon Jae memerintahkan Tae Oh agar segera naik ke atap dan mengerjakan liftnya setelah mereka sampai nanti, dan memerintahkan Nam Doo untuk memastikan jadwal Jin Ok tidak berubah. Nam Doo pun mengungkapkan kebahagiannya karna mereka akan kembali beraksi. Sim Chung (Se Wa) bertanya pada berbagai orang apa yang lewat di pinggir jalan apa mereka mengenal Heo Joon Jae. Mobil yang dikendarai Joon Jae bersama dua kawannya terhenti di pinggir jalan dan Sim Chung tidak melihatnya karna dia sibuk memelototi makanan jalanan. Si penjual menyebutkan harganya 1,000 won, dan Sim Chung dengan polosnya memberikan selebaran yang ada di tangannya untuk membelinya. Si penjual pun mengusirnya pergi karna kesal dia tak punya uang. Sim Chung berjalan kaki dengan perut kelaparan, menyusuri jalanan  Seoul. Dia melihat beberapa murid membully  seorang anak sekolah dan dia menirukan  gaya mereka untuk meminta uang dari seorang anak kecil yang kebetulan berpapasan dengannya.

Sim Chung merangkul anak kecil ini dan bertanya apa dia punya uang karna dia lapar. Anak kecil ini memandangi Sim Chung dan berkata, “Meskipun demikian kau memeras uang anak kecil,” karna ia tak habis pikir melihat orang dewasa sepertinya meminta uang pada anak kecil. Anak kecil itu mentraktir Sim Chung (Se Wa) makan ramyun instan di sebuah toko serba ada menggunakan kartu kredit ibunya. Sim Chung makan dengan lahapnya dan sama sekali tak mengerti apa itu kartu kredit. Dia bertanya apa kartu kredit jauh lebih baik dibanding uang, dan anak kecil itu hanya menggelengkan kepalanya karna ia tak tahu apa-apa. Anak kecil itu kemudian berkata memeras uang tidak baik dan dia  jangan melakukannya lagi.

Sim Chung berjanji, dan dia yang telah dewasa kemudian diberikan beberapa nasihat oleh anak kecil itu tentang bagaimana sulitnya ibunya menghasilkan uang, dan bagaimana ibunya bekerja keras menghasilkan uang agar dia bahagia. Sim Chung kembali bertanya apa mereka akan bahagia kalau semua yang kau lakukan adalah mencari uang dari pagi hingga malam, dan anak kecil ini malah bingung untuk menjawabnya. Sebelum berpisah, anak kecil itu memberinya uang dan mendoakannya agar dia berhasil menemukan Joon Jae. Dia  bahkan berpesan agar mulai sekarang Sim Chung melakukan pekerjaan paruh waktu untuk menghasilkan uang. Anak kecil itu bertabrakan dengan Joon Jae, tapi sayang Sim Chung telah mengambil arah jalan yang lain, sebuah kesempatan yang kembali terlewatkan.

Kemudian, Sim Chung kembali melihat beberapa siswa sedang membully seorang murid sekolah. Dia kemudian memukul mereka, dan memperingatkan agar mereka tidak lagi memeras uang orang lain, dan bahkan salah satu dari mereka terlempat jauh karna pukulannya. Sim Chung (Se Wa) mencengkeram mulut seorang tukang bully itu dan memperingatkan untuk tidak memeras lagi. Tapi anak itu berkata dia adalah temannya, dan mendengar ucapannya Sim Chung (Se Wa) mengira maksudnya adalah ‘memakan.’ Dia salah paham, dan mereka secepatnya lari karna ketakutan mengira dia adalah orang gila saat Sim Chung berteriak mereka tidak seharusnya memakan teman-temannya seperti itu.

Joon Jae masuk ke dalam lift bersama dengan wanita yang telah ia tipu dalam episode 1. Sementara Tae Oh menghack liftnya. Liftnya berhenti dan Joon Jae menunjukkan wajahnya, dan wanita itu berteriak, “Kau si bajingan itu yang menipuku. Beraninya kau datang padaku.” Joon Jae kemudian mengeluarkan korek apinya dari sakunya, dan mulai menghipnotisnya. Wanita itu berhalusinasi melihat putranya  jatuh dari atas gedung, dan Joon Jae memberinya sugesti untuk mengingat rasa sakit yang ia rasakan sekarang;  seorang anak yang karna putranya akhirnya meninggal, anak itu yang jatuh mati dari lantai 17, dan ibu anak itu sama menderitanya dengan  dirinya sekarang, yang selamanya akan berada dalam penderitaan mendalam.

Wanita itu menangis dengan terisak-isak dan Joon  Jae mendekatinya, memegang pundaknya dan kembali memberinya sugesti bahwa sekarang dia akan melupakan semua yang telah berbuat salah padanya, dan bagi mereka yang telah dibuat menderita karna dirinya, hanya akan mengingat penyesalannya. Kemudian saat ia keluar dari lift, wanita itu memerintahkan anak buahnya untuk menghubungi pengacara pribadinya dan membatalkan tuntutan kepada Joon Jae, dan juga memerintahkan anak buahnya untuk diberikan informasi nomor kontak  anak seorang ibu yang meninggal karna putranya. Sambil menangis, dia berkata akan minta maaf.

Misi mereka sukses, dan Nam Doo mengungkapkan  pujiannya atas kehebatan Joon  Jae dalam menghipnotis. Tae Oh penasaran bagaimana Joon Jae menghipnotis korbannya, dan Joon Jae memberikan penjelasan. Dia menjelaskan segera setelah wanita itu menerima sebuah pesan spam angka 17 di ponselnya tepat di lantai 17, disitulah hipnotis dimulai, kemudian menciptakan sebuah kondisi yang sulit di antisipasi dan menghipnotis seseorang menggunakan kegagalan sementara seseorang dalam alam bawah sadarnya.
Kita melihat, saat Joon Jae mulai menyalakan korek apinya, orang yang ia hipnotis memasuki dunia fantasi yang telah ia buat, dan menambahkan bahwa semuanya dimulai dari mata.

Sim Chung (Se Wa) mengenakan beberapa pakaian bekas  dan berbicara dengan tunawisma saat Joon Jae lewat dari kejauhan. Si tunawisma itu (Hong Jin Kyung) bertanya dia dari mana dan Sim Chung menjawab bahwa  dia dari seberang kolam, tapi si tunawisma itu mengira maksud ucapannya bahwa dia dari luar negeri.
Si tunawisma kemudian bercerita bahwa saat ia masih muda dulu, dia sering berbelanja di Milan dan Paris untuk membeli barang-barang bermerek, sebelum ia jatuh bangkrut dan berakhir tinggal di jalan seperti ini. Dia kemudian bertanya mengapa Sim Chung pergi ke Seoul. Sim Chung menjawab bahwa dia mencari Joon Jae dan wanita itu bertanya apa dia tahu dimana alamatnya di Seoul untuk menemukannya atau apa dia tahu nomor telponnya.

Sim Chung sama sekali tak tahu, dan wanita itu berkomentar bahwa Sim Chung harus melakukan penyelidikan rahasia. Sim Chung bertanya apa itu, dan wanita itu menjelaskan bahwa orang itu mungkin memberikan petunjuk di semua tempat yang sering ia datangi, sehingga menyarankan agar Sim Chung pergi ke tempat-tempat itu dan berkemah disana. Sim Chung naik bus menggunakan uang yang  tadi diberikan oleh anak kecil itu. Berada di atas bus, dia dengan penuh antusias melihat dari kaca mobilnya keindahan  malam kota Seoul. Dia membuka kaca jendela, dan merasakan angin dingin yang berhembus. Sementara, Joon Jae  duduk  di sebuah bangku dan memandangi sebuah gelang batu giok.

Dia turun di sebuah  sea world, dan Sim Chung (Se Wa)lega melihat ada banyak ikan-ikan dalam sebuah akuarium besar. “Ah saya lega. Saya pikir saya akan mati karna kelaparan,” gumam Sim Chung dan kemudian memutuskan  berenang di dalam akuarium besar itu. Sementara itu, Cha Si A meminta pembantu di rumahnya untuk dibuatkan sup rumput laut  karna ulang tahun Joon Jae. Pembantu rumahnya (Na Young Hee) berkata bahwa putranya juga ulang tahun hari ini dan menyukai sup rumput laut.

Jin Joo datang ke dapur dan menebak sup buatan yang sedang dibuat oleh Yoo Ran adalah untuk seorang pria yang ia taksir. Jin Joo  bertanya apa dia akan menggoda seorang pria seperti itu, dan menyindir bahwa sebaiknya saat Si Ah datang membawakan sup itu, dia lebih baik menyuntik satu lagi suntikan botox. Si Ah tampak kesal, dan  berbohong bahwa dia akan memberikan makanan itu pada seorang anak yang berulang tahun di sebuah kelompok studi dimana dia mengajar secara sukarela. Si Ah berkomentar siapa yang akan menggoda seorang pria dengan makanan, dan berkata itu kekanak-kanakan.

Si Ah datang  ke tempat Joon Jae dan menghidangkannya sup rumput laut, dan saat menyantapnya Joon Jae terkejut karna rasa supnya sama persis dengan sup buatan ibunya, yang pernah dibuatkan ibunya saat ulang tahunnya ketika masih kecil dulu (dan  sup itu memang buatan ibunya). Nam Doo datang dan berkata bahwa mereka harus merayakan ulang tahunnya, tapi Joon Jae berkata dia harus pergi ke suatu tempat.

Nam Doo berkomentar bahwa Joon Jae tidak akan jatuh hati karna sup itu. Si Ah bertanya dengan curiga apa Joon Jae akan bertemu dengan  seorang wanita dan apa dia telah punya pacar. Nam Doo berkata tidak, dan memberitahu Si Ah bahwa Joon Jae akan sulit memiliki seorang kekasih berdasarkan struktur otaknya, dan bahkan dia tidak bisa memutuskan atau fokus. Nam Doo  berkata bahwa Joon Jae akan membiarkan wanita siapapun melewati garis itu, tapi tidak ada satu wanita pun yang akan pernah bisa melewatinya. Nam Doo penasaran apa Si Ah yang memasak sup rumput laut ini, dan Si Ah berkata dengan ketus bahwa pembantu di rumahnya yang membuatnya. Yoo Ran duduk di luar dan memandangi foto Joon Jae saat masih kecil dulu ketika mereka datang bersama-sama ke sea world.

Joon Jae datang ke sea world, tempat yang dulu ia kunjungi bersama ibunya saat  ulang tahunnya. Orang-orang yang datang ke sea world berpikir Sim Chung (Se Wa) adalah putri duyung yang akan melakukan sebuah atraksi di dalam akuarium.  Tapi seorang anak kecil yang datang bersama ibunya kaget melihat putri duyung itu memakan ikan kecil, sehingga ibunya meyakinkannya bahwa Putri Duyung berteman dengan ikan-ikan dan tidak pernah memakan mereka. Para staff mengira telah ada penyelam yang menyamar sebagi putri duyung, tapi mereka terkejut setelah melihat seorang penyelam wanita datang mengenakan kostum putri duyung. Mereka lantas bertanya-tanya siapa sebenarnya yang ada di akuarium, dan orang-orang yang datang ke sea world pun mulai memotret Sim Chung.

Sim Chung (Se Wa) melihat Joon Jae berjalan sendirian di luar akuarium, dia segera mengikuti jejak langkahnya dan bahkan mengetuk-ngetuk dinding kaca akuarium untuk berusaha menarik perhatiannya. Joon Jae melihatnya, tapi dia sama sekali tak mengenalnya. Para staff akuarium menjadi ribut karna tak mengenali siapa yang terjun ke dalam akuarium. Sementara Sim Chung keluar dari akuarium dan tidak lagi menjadi duyung untuk mengejar Joon Jae, dan dia dihadapkan dengan para staff akuarium yang mencecarnya dengan pertanyaan apa dia  yang telah masuk ke dalam dan melakukan pertunjukan putri duyung. Mereka memutuskan  akan menangkap Sim Chung karna mengira dia adalah mata-mata dari perusahaan lain. Namun dia tidak sengaja memukul salah satu dari staf akuarium itu sampai terjun ke dalam kolam karna kekuataannya dan Sim Chung pun dikejar.

Nam Doo mengirimkan foto  Joon Jae bersama dengan Sim Chung yang didapatkan Nam Doo dari seorang  pemimpin  gereja di Spanyol. Joon Jae mengenali dia adalah wanita yang dilihatnya tadi di akuarium dan dia bergegas kembali untuk menemuinya. Di tengah jalan mereka akhirnya bertemu dan Sim Chung (Se Wa) menangis saat Joon Jae berjalan perlahan mendekatinya. Kemudian kita kembali flashback atas apa yang sebenarnya terjadi di awal episode 3. Setelah menyelamatkan Joon Jae, Sim Chung (Se Wa) mengenakan gelangnya di tangannya dan memberitahunya bahwa ia minta maaf, karna Joon Jae tidak akan bisa mengingatnya. Sim Chung (Se Wa) memegang   tangan Joon Jae dan kembali berkata, “Tetap saja, saya akan menepati janjiku. Saya akan pergi menghampirimu. Bahkan ketika badai angin hujan, meskipun matahari membakarku. Meskipun saya kesepian dan tanpa seseorang disisiku, dan bahkan jika itu di suatu tempat yang belum kudatangi sebelumnya, saya akan menahan semuanya dan akan memastikan pergi padamu.”

Sebelum berjalan pergi darinya, Sim Chung berkata, “Aku cinta padamu,” dan beberapa saat kemudian Joon Jae  terbangun, dan mendapati dirinya berada sendirian di pinggir pantai. Sumber Sinopsis dicopy dari aktriskorea.web.id

0 Response to "Sinopsis The Legend of The Blue Sea Episode 3 Part 2"

Post a Comment

Label

Sinopsis (2847) Entertaiment (2463) India (1043) Trailer (800) Film (776) Drama Korea (589) Movie (487) ANTV (372) Serial Tv (321) Blog (236) Sinetron (185) Film Indonesia (180) Film Korea (148) Drama (145) Anandhi ANTV (128) Blogging (127) Lonceng Cinta ANTV (117) Mohabbatein (117) Program TV (117) Review (110) Film India (109) Film Jepang (101) Selebritis (83) Sosial Media (80) GEET ANTV (71) Bisnis Online (68) Hollywood (68) Berita Popoler (64) MNCTV (61) Thapki ANTV (60) Comedy (55) Drama Asia (53) Action (49) Marketing Online (49) Bisnis (48) Berita Populer (46) Gosip (46) Bollywood (45) TV (43) SCTV (38) Horor (37) Drama Jepang (33) Romance (32) Thriller (29) RCTI (26) Drama China (24) JanjiSuciVidya (24) Teknologi (22) Nasional (20) Film China (19) Dev dan Sona (18) PaakhiANTV (18) Facebook (17) Animation (16) Astha dan Shlok (16) Google Adsense (16) BigMovies (15) Drama Taiwan (15) Inspiratif (15) Tips (15) Berita Selebritis (14) Cahaya Cinta ANTV (14) Media Online (14) Uttaran (14) Berita Hollywood (13) K-POP (13) Internet (12) Korea (12) SWARAGINI ANTV (12) Aku (11) PUNARVIVAHANTV (11) SEO (11) Twitter (11) Gangaa Season 2 (10) Berita Film (9) Fantasi (8) Tips Menulis (8) Info (7) NET (6) Superhero (6) Uang Online (6) Video (6) Asia (5) MADHUBALAANTV (5) Tokoh Internet (5) Affiliate (4) Biography (4) Film Taiwan (4) Jepang (4) Kisah Sukses (4) Naagin SCTV (4) TVONE (4) Telenovela (4) Website (4) BIDAAI ANTV (3) Belahan Jiwa SCTV (3) Endless Love tvOne (3) Film Hongkong (3) Forex (3) LinkedIn (3) Musik (3) NakushaANTV (3) Ranveer Ishani (3) BOBOWOW (2) Doble Kara MNCTV (2) PANDU ANTV (2) Profil (2) Putri Biru ANTV (2) Sejarah (2) Tomorrow With You (2) Torn Apart TvOne (2) TransTV (2) Anak Langit SCTV (1) Award (1) Berkah Cinta SCTV (1) CINTA ELIF TVONE (1) Drama Mandarin (1) Forevermore MNCTV (1) Game (1) GatotKacaANTV (1) IKTPANTV (1) Japan (1) Lonceng Cinta (1) NadinANTV (1) Orphan Flowers TvOne (1) PangkuanHimalayaANTV (1) Roman Picisan RCTI (1) SiBoySCTV (1) Template (1) Winter Sun tvOne (1)