Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 9

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 9 - Feride menuju dapur dan memeriksa kran airnya yang sudah berjalan normal. Lalu Feride melihat selembar catatan yang berisi nomer telepon tukang yang memperbaiki kran. Feride pun tertawa  mengetahui Toprak telah berbohong padanya. Toprak hendak membuang sampah dan berpapasan dengan Feride yang keluar dari rumah. Feride pun mengucapkan terima kasih atas bantuan Toprak memperbaiki kran airnya tadi. Toprak terlihat gugup melihat Feride.

Songul dan Eylul sedang sibuk membuat kue di dapur. Sementara kader masih saja menunggu di boks telepon. Dua orang btemannya melintas dan bertanya lalu mentertawakan jawaban Kader. Setelah itu Songul dan Eylul mendatanginya lalu mengajaknya ke kamar. Ternyata Songul membuat kue untuk ulatah Cemre. Mereka merayakannya di kamar meski dengan kue yang sangat sederhana. Cemre mengucapkan keinginannya dalam hati dan mereka pun bertepuk tangan lalu saling berpelukan.

Esok paginya, Meral menghadap Neriman dan sepertinya melaporkan Songul. Mereka berbicara sebentar dan kemudian Meral kekuar ruangan.

Cemre bertanya Kader sekolah atau tidak. Kader berkata bahwa dirinya sedang menunggu telepon ibunya. Songul lantas berteriak menyadarkan Kader dengan ucapan2nya bahwa Kader terlalu berharap lebih. Eylul dan Cemre mengajak Songul segera berangkat sekolah.

Bayi Mesude menangis. Fatma mengatakan sesuatu pada Mesude. Fatma melihat sepertinya Mesude sedang kebingungan. Fatma lalu mengeluarkan uang dan memberikannya pada Mesude. Setelah itu mereka membicarakan Kemal dan Mesude pun menangis. Kader masih saja menunggu di boks telepon. Teman2nya yang melintas pun memperoloknya. Kader  pun menjadi kesal dan memarahi boks telepon tersebut lalu pergi. Tiba2 telepon berdering dan Kader buru2 kembali untuk menerimanya dan itu adalah ibu Kader. Dia mengatakan sesuatu yang membuat kader bergembira.

Defne sedang berada dikantin, Meral masih saja jadi pelayan Defne dan datang sambil membawakan minuman. Defne lalu melihat Guney sednag bermain tenis meja bersama Cenk. Defne mengatakan sesuatu pada Guney. Songul datang dan berbicara pada Guney. Defne mengomentarinya dan Songul membalasnya. Guney lalu mencoba mendekati Songul. Songul pun menamparnya lalu bergegas pergi. Teman2 Guney mentertawakannya. Guney pun emosi dan meneriaki mereka semua lalu Guney beranjak pergi. Cemre mengejar Serkan dan mengucapkan terima kasih atas hadiah Serkan. Eylul melihat mereka dan Serkan melihatnya. Lalu Eylul menghampiri Serkan, Cemre bergegas pergi. Eylul pun mengobrol dengan Serkan.

Kader hendak berangkat sekolah, dan saat diluar asrama ada seorang wanita tua memanggilnya dan menanyakan sebuah alamat. Kader pun mengantarkannya.

Eylul masuk ke dalam kelas, Songul lalu membicarakan Meral yang sudah berkomplot dengan Defne. Songul lalu memiliki sebuah rencana dan membicarakannya dengan Eylul dan Cemre. Mereka kemudian beranjak keluar kelas.

Defne sedang menyanyi di sebuah aula dan sepertinya untuk audisi. Banyak murid yang melihat penampilannya.

Kader berjalan bersama wanita tua tadi ke sebuah gedung tua, tiba2 Kemal muncul dan menodongkan pisau pada Kader. Kemal memberikan sejumlah uang pada wanita tua tadi dan wanita itu bergegas pergi. Kemal membawa Kader masuk ke dalam gedung.

Defne masih menyanyi. Dan di akhir lagunya semua bertepuk tangan dengan meriah. Seorang guru mengucapkan terima kasih dan kemudian guru itu memanggil Meral naik ke atas panggung. Meral dengan ragu berjalan ke panggung. Burak pun mencemoohnya. Baru mulai menyanyi, Burak mengejeknya karena suara Meral yang terlalu pelan. Songul dan yang lain datang dan mendukung Meral. Meral pun bersemangat. Saat Meral memnyanyi tidak di sangka suaranya lebih bagus daripada suara Defne. Semua pun terkesima mendengar suara Meral. Defne sendiri menjadi gusar. Di akhir lagu semua bertepuk tangan untuk Meral. Defne pun menegur Serkan yang juga bertepuk tangan untuk Meral.

Meral turun dari panggung dan Defne menyambutnya. Lalu Defne mengatakan sesuatu yang membuat Meral tertegun. Songul menatap mereka dari kejauhan .

Kemal mengancam Kader, Kader tidak berdaya melihat pisau yang dipegang Kemal. Kemal ingin Kader melakukan sesuatu lalu Kemal mengeluarkan ponsel dari sakunya.

Meral keluar dari aula dengan lesu, lalu Songul dan teman2 yang lain mendatanginya dan memuji penampilan Meral. Tapi Meral mengatakan sesuatu dan ini membuat Songul emosi pada Defne. Tapi Meral masih saja membela Defne. Songul pun menamparnya dan menyadarkan Meral. Seorang guru keluar aula dan memanggil Meral. Songul pun meminta Meral masuk ke aula. Saat akan masuk, ponsel Meral berbunyi dan dia memberikannya pada Eylul. Kemal mengatakan sesuatu dan memberikan ponselnya pada Kader. Kader bersuara dan Eylul pun terkejut. Kemal lalu kembali mengancam Eylul. Usai menutup telepon, Songul bertanya dan Eylul mengatakan kondisi Kader yang disekap Kemal. Mereka lalu memutar otak dan mencari jalan keluar menyelamatkan Kader. Lalu emreka bergegas pergi.

Nazan berada di kamar dan ponselnya berbunyi. Defne menelponnya dan mengatakan sesuatu. Usai menutup telepon, Nazan  bergegas keluar.

Eylul dan teman2nya memasuki sebuah rumah sementara Meral kembali naik ke atas panggung dan menyanyi dengan berani meski Defne sudah mengancamnya. Songul dan yang lain mulai menggeledah rumah tersebut mencari2 sesuatu. Cemre menemukan kalung emas dan Songul langsung mengumpulkannya. Songul juga menemukan cincin emas dan bertanya pada Cemre. Cemre menceritakan kisah cincin tersebut dan Songul menjadi ragu untuk mengambilnya. Sementara itu diluar rumah tersebut datang seorang lelaki dan perempuan hendak masuk ke dalam rumah.

Songul meletakkan semuanya dalam satu kain, tiba2 mereka mendengar suara dan mereka bingung untuk menyembunyikan diri. Songul lalu mengusulkan mereka lari dari jendela. Tiba giliran Songul melompat, seorang wanita memergokinya dan berteriak. Songul langsung terjatuh dan pingsan. Wanita itu pun berteriak meminta bantuan. Eylul dan Cemre yang sudah berada diluar tidak melihat Songul. Eylul berencana untuk kembali ke dalam rumah tapi Cemre melarang karena Kemal pasti sudah menunggu. Tiba2 ponsel Meral yang dipegang Eylul berbunyi dan ternyata dari Kemal yang meminta mereka cepat datang. Eylul dan Cemre pun bergegas pergi.

Guru musik hendak mengumumkan siapakah yang terpilih antara Defne dan Meral. Nazan tiba2 datang dengan tampilan ala kadarnya dan membuat semua murid tertawa melihatnya dan membicarakannya. Nazan coba menghasut sang guru untuk memilih Defne tapi guru telah memutuskan untuk memilih Meral. Nazan pun terlihat seperti mengancam guru tersebut. Defne merasa malu dan menegur ibunya lalu pergi dari aula. Serkan lalu pergi juga untuk mengejar Defne.

Suami istri pemilik rumah bingung melihat kondisi Songul, sementara Kader sedang gelisah ingin segera keluar dari tempat penyekapannya. Kader pun berteriak dan Kemal yang berada diluar membentaknya.

Songul tersadar dan menyebut nama Kader. Songul berusaha bangun. Tiba2 bel rumah berbunyi dan suami wanita pemilik rumah berkata jika polisi datang. Songul menahan langkah lelaki tersebut dan mengatakan sesuatu.

Kader masih berteriak2, sementara Cemre dan Eylul telah tiba di tempat Kader di sekap. Eylul meminta Cemre pergi agar tidak membahayakan nyawanya tapi Cemre berkeras untuk ikut dengan Eylul. Mereka lalu berteriak menmanggil Kemal dan mereka mendengar teriakan Kader. Eylul dan Cemre pun berhasil menyelamatkan Kader. Mereka lalu bergegas pergi dari tempat tersebut. Mereka pun kembali ke asrama dan mengkhawatirkan Songul, mereka memutuskan mencari Songul. Sebelum mereka keluar, Hediye muncul dan memanggil Kader karena ada telepon untuknya. Kader bergegas menerima telepon dari ibunya dan mengmel tapi wanita itu berhasil meyakinkan Kader dan membuatnya tersenyum. Usai menerima telepon, Kader bergegas keluar asrama dan mengabarkan  pada kedua temannya. Mereka membahas tentang orangtua Kader, lalu mereka kembali memutuskan untuk mencari Songul.

Mesude sedang makan siang bersama Busra, tiba2 bel berbunyi dan Busra pergi membukakan pintu.  Fatma yang datang dan dia kemudian mengobrol dengan Mesude mengenai Kemal.

Eylul dan teman2nya kembali mendatangi rumah yang tadi. Mereka menanyakan Songul, lalu Songul muncul dari dalam dan dengan gembira memeluk Kader. Wanita sang pemilik rumah menyuruh mereka masuk ke dalam.

Nazan sedang berbicara pada Defne dan Serkan dirumah. Defne tetap mencemooh ibunya karena muncul disekolah dengan pakaian yang ala kadarnya. Serkan menegurnya dan Defne pun marah lalu pergi ke kamar. Serkan pun menenangkan ibunya.

Songul bercerita bersama teman2nya, lalu pemilik rumah datang membawakan mereka minuman dan kue2. Mereka lalu mengobrol bersama. Lalu Cemre mengembalikan duplikat kunci rumah yang dimilikinya. (Sumber dari Intifilm.com)
Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 9 - Feride menuju dapur dan memeriksa kran airnya yang sudah berjalan normal. Lalu Feride melihat selembar catatan yang berisi nomer telepon tukang yang memperbaiki kran. Feride pun tertawa  mengetahui Toprak telah berbohong padanya. Toprak hendak membuang sampah dan berpapasan dengan Feride yang keluar dari rumah. Feride pun mengucapkan terima kasih atas bantuan Toprak memperbaiki kran airnya tadi. Toprak terlihat gugup melihat Feride.

Songul dan Eylul sedang sibuk membuat kue di dapur. Sementara kader masih saja menunggu di boks telepon. Dua orang btemannya melintas dan bertanya lalu mentertawakan jawaban Kader. Setelah itu Songul dan Eylul mendatanginya lalu mengajaknya ke kamar. Ternyata Songul membuat kue untuk ulatah Cemre. Mereka merayakannya di kamar meski dengan kue yang sangat sederhana. Cemre mengucapkan keinginannya dalam hati dan mereka pun bertepuk tangan lalu saling berpelukan.

Esok paginya, Meral menghadap Neriman dan sepertinya melaporkan Songul. Mereka berbicara sebentar dan kemudian Meral kekuar ruangan.

Cemre bertanya Kader sekolah atau tidak. Kader berkata bahwa dirinya sedang menunggu telepon ibunya. Songul lantas berteriak menyadarkan Kader dengan ucapan2nya bahwa Kader terlalu berharap lebih. Eylul dan Cemre mengajak Songul segera berangkat sekolah.

Bayi Mesude menangis. Fatma mengatakan sesuatu pada Mesude. Fatma melihat sepertinya Mesude sedang kebingungan. Fatma lalu mengeluarkan uang dan memberikannya pada Mesude. Setelah itu mereka membicarakan Kemal dan Mesude pun menangis. Kader masih saja menunggu di boks telepon. Teman2nya yang melintas pun memperoloknya. Kader  pun menjadi kesal dan memarahi boks telepon tersebut lalu pergi. Tiba2 telepon berdering dan Kader buru2 kembali untuk menerimanya dan itu adalah ibu Kader. Dia mengatakan sesuatu yang membuat kader bergembira.

Defne sedang berada dikantin, Meral masih saja jadi pelayan Defne dan datang sambil membawakan minuman. Defne lalu melihat Guney sednag bermain tenis meja bersama Cenk. Defne mengatakan sesuatu pada Guney. Songul datang dan berbicara pada Guney. Defne mengomentarinya dan Songul membalasnya. Guney lalu mencoba mendekati Songul. Songul pun menamparnya lalu bergegas pergi. Teman2 Guney mentertawakannya. Guney pun emosi dan meneriaki mereka semua lalu Guney beranjak pergi. Cemre mengejar Serkan dan mengucapkan terima kasih atas hadiah Serkan. Eylul melihat mereka dan Serkan melihatnya. Lalu Eylul menghampiri Serkan, Cemre bergegas pergi. Eylul pun mengobrol dengan Serkan.

Kader hendak berangkat sekolah, dan saat diluar asrama ada seorang wanita tua memanggilnya dan menanyakan sebuah alamat. Kader pun mengantarkannya.

Eylul masuk ke dalam kelas, Songul lalu membicarakan Meral yang sudah berkomplot dengan Defne. Songul lalu memiliki sebuah rencana dan membicarakannya dengan Eylul dan Cemre. Mereka kemudian beranjak keluar kelas.

Defne sedang menyanyi di sebuah aula dan sepertinya untuk audisi. Banyak murid yang melihat penampilannya.

Kader berjalan bersama wanita tua tadi ke sebuah gedung tua, tiba2 Kemal muncul dan menodongkan pisau pada Kader. Kemal memberikan sejumlah uang pada wanita tua tadi dan wanita itu bergegas pergi. Kemal membawa Kader masuk ke dalam gedung.

Defne masih menyanyi. Dan di akhir lagunya semua bertepuk tangan dengan meriah. Seorang guru mengucapkan terima kasih dan kemudian guru itu memanggil Meral naik ke atas panggung. Meral dengan ragu berjalan ke panggung. Burak pun mencemoohnya. Baru mulai menyanyi, Burak mengejeknya karena suara Meral yang terlalu pelan. Songul dan yang lain datang dan mendukung Meral. Meral pun bersemangat. Saat Meral memnyanyi tidak di sangka suaranya lebih bagus daripada suara Defne. Semua pun terkesima mendengar suara Meral. Defne sendiri menjadi gusar. Di akhir lagu semua bertepuk tangan untuk Meral. Defne pun menegur Serkan yang juga bertepuk tangan untuk Meral.

Meral turun dari panggung dan Defne menyambutnya. Lalu Defne mengatakan sesuatu yang membuat Meral tertegun. Songul menatap mereka dari kejauhan .

Kemal mengancam Kader, Kader tidak berdaya melihat pisau yang dipegang Kemal. Kemal ingin Kader melakukan sesuatu lalu Kemal mengeluarkan ponsel dari sakunya.

Meral keluar dari aula dengan lesu, lalu Songul dan teman2 yang lain mendatanginya dan memuji penampilan Meral. Tapi Meral mengatakan sesuatu dan ini membuat Songul emosi pada Defne. Tapi Meral masih saja membela Defne. Songul pun menamparnya dan menyadarkan Meral. Seorang guru keluar aula dan memanggil Meral. Songul pun meminta Meral masuk ke aula. Saat akan masuk, ponsel Meral berbunyi dan dia memberikannya pada Eylul. Kemal mengatakan sesuatu dan memberikan ponselnya pada Kader. Kader bersuara dan Eylul pun terkejut. Kemal lalu kembali mengancam Eylul. Usai menutup telepon, Songul bertanya dan Eylul mengatakan kondisi Kader yang disekap Kemal. Mereka lalu memutar otak dan mencari jalan keluar menyelamatkan Kader. Lalu emreka bergegas pergi.

Nazan berada di kamar dan ponselnya berbunyi. Defne menelponnya dan mengatakan sesuatu. Usai menutup telepon, Nazan  bergegas keluar.

Eylul dan teman2nya memasuki sebuah rumah sementara Meral kembali naik ke atas panggung dan menyanyi dengan berani meski Defne sudah mengancamnya. Songul dan yang lain mulai menggeledah rumah tersebut mencari2 sesuatu. Cemre menemukan kalung emas dan Songul langsung mengumpulkannya. Songul juga menemukan cincin emas dan bertanya pada Cemre. Cemre menceritakan kisah cincin tersebut dan Songul menjadi ragu untuk mengambilnya. Sementara itu diluar rumah tersebut datang seorang lelaki dan perempuan hendak masuk ke dalam rumah.

Songul meletakkan semuanya dalam satu kain, tiba2 mereka mendengar suara dan mereka bingung untuk menyembunyikan diri. Songul lalu mengusulkan mereka lari dari jendela. Tiba giliran Songul melompat, seorang wanita memergokinya dan berteriak. Songul langsung terjatuh dan pingsan. Wanita itu pun berteriak meminta bantuan. Eylul dan Cemre yang sudah berada diluar tidak melihat Songul. Eylul berencana untuk kembali ke dalam rumah tapi Cemre melarang karena Kemal pasti sudah menunggu. Tiba2 ponsel Meral yang dipegang Eylul berbunyi dan ternyata dari Kemal yang meminta mereka cepat datang. Eylul dan Cemre pun bergegas pergi.

Guru musik hendak mengumumkan siapakah yang terpilih antara Defne dan Meral. Nazan tiba2 datang dengan tampilan ala kadarnya dan membuat semua murid tertawa melihatnya dan membicarakannya. Nazan coba menghasut sang guru untuk memilih Defne tapi guru telah memutuskan untuk memilih Meral. Nazan pun terlihat seperti mengancam guru tersebut. Defne merasa malu dan menegur ibunya lalu pergi dari aula. Serkan lalu pergi juga untuk mengejar Defne.

Suami istri pemilik rumah bingung melihat kondisi Songul, sementara Kader sedang gelisah ingin segera keluar dari tempat penyekapannya. Kader pun berteriak dan Kemal yang berada diluar membentaknya.

Songul tersadar dan menyebut nama Kader. Songul berusaha bangun. Tiba2 bel rumah berbunyi dan suami wanita pemilik rumah berkata jika polisi datang. Songul menahan langkah lelaki tersebut dan mengatakan sesuatu.

Kader masih berteriak2, sementara Cemre dan Eylul telah tiba di tempat Kader di sekap. Eylul meminta Cemre pergi agar tidak membahayakan nyawanya tapi Cemre berkeras untuk ikut dengan Eylul. Mereka lalu berteriak menmanggil Kemal dan mereka mendengar teriakan Kader. Eylul dan Cemre pun berhasil menyelamatkan Kader. Mereka lalu bergegas pergi dari tempat tersebut. Mereka pun kembali ke asrama dan mengkhawatirkan Songul, mereka memutuskan mencari Songul. Sebelum mereka keluar, Hediye muncul dan memanggil Kader karena ada telepon untuknya. Kader bergegas menerima telepon dari ibunya dan mengmel tapi wanita itu berhasil meyakinkan Kader dan membuatnya tersenyum. Usai menerima telepon, Kader bergegas keluar asrama dan mengabarkan  pada kedua temannya. Mereka membahas tentang orangtua Kader, lalu mereka kembali memutuskan untuk mencari Songul.

Mesude sedang makan siang bersama Busra, tiba2 bel berbunyi dan Busra pergi membukakan pintu.  Fatma yang datang dan dia kemudian mengobrol dengan Mesude mengenai Kemal.

Eylul dan teman2nya kembali mendatangi rumah yang tadi. Mereka menanyakan Songul, lalu Songul muncul dari dalam dan dengan gembira memeluk Kader. Wanita sang pemilik rumah menyuruh mereka masuk ke dalam.

Nazan sedang berbicara pada Defne dan Serkan dirumah. Defne tetap mencemooh ibunya karena muncul disekolah dengan pakaian yang ala kadarnya. Serkan menegurnya dan Defne pun marah lalu pergi ke kamar. Serkan pun menenangkan ibunya.

Songul bercerita bersama teman2nya, lalu pemilik rumah datang membawakan mereka minuman dan kue2. Mereka lalu mengobrol bersama. Lalu Cemre mengembalikan duplikat kunci rumah yang dimilikinya. (Sumber dari Intifilm.com)

0 Response to "Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 9"

Post a Comment

Label

Sinopsis (2847) Entertaiment (2463) India (1043) Trailer (800) Film (776) Drama Korea (589) Movie (487) ANTV (372) Serial Tv (321) Blog (236) Sinetron (185) Film Indonesia (180) Film Korea (148) Drama (145) Anandhi ANTV (128) Blogging (127) Lonceng Cinta ANTV (117) Mohabbatein (117) Program TV (117) Review (110) Film India (109) Film Jepang (101) Selebritis (83) Sosial Media (80) GEET ANTV (71) Bisnis Online (68) Hollywood (68) Berita Popoler (64) MNCTV (61) Thapki ANTV (60) Comedy (55) Drama Asia (53) Action (49) Marketing Online (49) Bisnis (48) Berita Populer (46) Gosip (46) Bollywood (45) TV (43) SCTV (38) Horor (37) Drama Jepang (33) Romance (32) Thriller (29) RCTI (26) Drama China (24) JanjiSuciVidya (24) Teknologi (22) Nasional (20) Film China (19) Dev dan Sona (18) PaakhiANTV (18) Facebook (17) Animation (16) Astha dan Shlok (16) Google Adsense (16) BigMovies (15) Drama Taiwan (15) Inspiratif (15) Tips (15) Berita Selebritis (14) Cahaya Cinta ANTV (14) Media Online (14) Uttaran (14) Berita Hollywood (13) K-POP (13) Internet (12) Korea (12) SWARAGINI ANTV (12) Aku (11) PUNARVIVAHANTV (11) SEO (11) Twitter (11) Gangaa Season 2 (10) Berita Film (9) Fantasi (8) Tips Menulis (8) Info (7) NET (6) Superhero (6) Uang Online (6) Video (6) Asia (5) MADHUBALAANTV (5) Tokoh Internet (5) Affiliate (4) Biography (4) Film Taiwan (4) Jepang (4) Kisah Sukses (4) Naagin SCTV (4) TVONE (4) Telenovela (4) Website (4) BIDAAI ANTV (3) Belahan Jiwa SCTV (3) Endless Love tvOne (3) Film Hongkong (3) Forex (3) LinkedIn (3) Musik (3) NakushaANTV (3) Ranveer Ishani (3) BOBOWOW (2) Doble Kara MNCTV (2) PANDU ANTV (2) Profil (2) Putri Biru ANTV (2) Sejarah (2) Tomorrow With You (2) Torn Apart TvOne (2) TransTV (2) Anak Langit SCTV (1) Award (1) Berkah Cinta SCTV (1) CINTA ELIF TVONE (1) Drama Mandarin (1) Forevermore MNCTV (1) Game (1) GatotKacaANTV (1) IKTPANTV (1) Japan (1) Lonceng Cinta (1) NadinANTV (1) Orphan Flowers TvOne (1) PangkuanHimalayaANTV (1) Roman Picisan RCTI (1) SiBoySCTV (1) Template (1) Winter Sun tvOne (1)