Review dan Jalan Cerita Film UNBROKEN

Film ini dibuka dengan kilas balik, dari Louis di dalam pesawat B24, sebelum kembali ke masa kecilnya di Amerika. Dia adalah periang, dia adalah anak yang tanpa arah yang tidak benar-benar percaya bahwa ia bisa menjadi sesuatu yang besar setelah dewasa. Dia merokok dan meminum minuman alkohol meskipun usianya masih muda dan menghabiskan waktu melamun nya. Tidak cukup satu yang membuatnya populer karena kelakukan yang buruk, ia juga kerap diganggu oleh orang setempat. pernah suatu hari Seorang polisi melerai perkelelahian dan membawanya dia kembali ke rumah untuk ibunya, mengingatkan dia untuk tidak minum dan mendapatkan masalah. Kemudian, ayahnya spanks dan meminta Louis agar ia tidak mengundang perhatian negatif kepada keluarga imigran dengan cara seperti itu.

Kemudian, Louis tertangkap minum di sebuah acara atletik dan berlari di lapangan dengan kecepatan seperti kakaknya, Pete yang pada acara tersebut heran dan juga terkesan melihat kecepatan anak muda. Dia kemudian Pete bermauksud melatih Louis dan memotivasi dia untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik daripada berakhir sebagai pemabuk, tunawisma. Louis memikirkan mengambil hal itu dalam hati dan dalam waktu cepat, menjadi seorang atlet juara. Dia mewakili Amerika Serikat selama Olimpiade Berlin 1936. Meskipun ia mengambil delapan tempat, ia menetapkan rekor baru untuk menyelesaikan 5.000 m race. keluarganya tentu saja, senang karena mereka mendengar berita lewat radio kembali di Amerika.

Kemudian cerita dipotong pada saat ini, di mana tempat Luis, rusak selama misi mendarat, karena keahlian pilot. Karena beberapa awak tewas, mereka kemudian dikirim untuk pencarian dan misi penyelamatan dengan awak pengganti, menggunakan B24 yang hampir tidak layak terbang karena sudah suku cadang yang di dapatkan dari tempat sampah. Louis memiliki keraguan akibat pesawat yang tak layak terbang tapi mereka tidak punya pilihan karena tidak ada pesawat lain untuk digunakan.

saat misi berjalan melalui hamparan SPuth Pasifik, kedua mesin kiri Liberator itu rusak. dan mereka jatuh di atas laut. Hanya Louis, Mac dan Phil bertahan dan hidup di kedua rakit keselamatan yang mengambang, mempertahankan diri dengan sedkit darurat di atas rakit. Setelah beberapa hari, sebuah pesawat pencari terbang di atas mereka tetapi tidak melihat mereka dan mereka tidak mampu untuk mendapatkan perhatian pesawat itu. Mereka hidup melawan lapar dan haus. Mereka membunuh burung dan mencoba untuk memakannya secara mentah, tetapi dalam waktu singkat mereka mual.Meskiupun dengan segera , mereka belajar bagaimana menangkap ikan dan mencoba menghiasi ikan mentah. Suatu hari, mereka diberondong oleh empat pesawat pengebom  yang mereka anggap salah satu dari mereka, tetapi ternyata pasukan pengebom jepang. Mereka belajar bagaimana untuk menangkap hiu kecil dan ekstrak hati yang bergizi, kemudian mereka memakan mentah. Selama badai yang mengerikan, Louis berdoa kepada Tuhan dan bersumpah bahwa jika ia bertahan dari semua ini, dia akan mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan ketika ia kembali kembali ke Amerika.

Pada hari ke-46 Mac meninggal, hanya menyisakan Louie dan Phil. Lalu akhirnya pada hari ke-47, rakit mereka terlihat oleh kapal pemburu Jepang. Louie dan Phil menjadi tawanan perang.

Mereka di jadikan tawanan secara kejam. Jepang meminta Louis dan Phil informati tentang  bombsight Norden dan tentang berbagai jenis lain dari teknologi yang menggunakan Amerika Serikat. Louis dan Phil memberikan informasi milik Amerika Serikat yang salah. Dari hutan, dua tawanan perang tersebut kemudian dibundel ke sebuah kamp kerja paksa Jepang di daratan Jepang. Louis dan Phil dipisahkan.

Saat di kamp, para narapidana diperkenalkan kepada Mutsuhiro "Bird" Watanabe, komandan kamp. Hal ini segera jelas bahwa dia orang yang sadis dan penuh nafsu untuk penyiksaan, dia juga tertarik dengan maskulinitas ketangguhan dan ketahanan yang dimiliki oleh Louis. Bukan itu saja, Watanabe menjadikannya sangat kejam karena tidak susah mendapatkan promosi dari atasannya. Selain menjadi karakter yang kompleks yang frustrasi, The Bird sepertinya seorang homoseksual. The Bird juga cemburu atas status Louis sebagai peraih Olympiade pertama.

Ia kemudian  sering memukuli Louis. Kemudian, mesin propaganda Jepang mengetahui bahwa Louis adalah bintang dan meminta dia menyiarkan pesan melalui radio untuk memberitahu keluarganya bahwa ia baik-baik saja. Louis diberikan daging, telur, kentang tumbuk dan steak aong dengan bir dan diperlakukan untuk kehidupan yang baik. Tapi ketika ia menolak untuk menyiarkan pesan kedua yang berisi dia adalah anti-Amerika ia dikirim kembali ke kamp di mana Watanabe telah menyuruh semua tahanan lain memukulnya untuk menunjukkan 'rasa hormat' kepada Jepang.

Kemudian, Watanabe (The Bird) akhirnya mendapat promosi dan dibawa keluar dari kamp di mana Louis berada di penjara. Namun, setelah kamp yang rusak dalam serangan udara USAAF, para tahanan dibawa dengan jalur kereta api ke kamp lain. Para tahanan kemudian selanjutnya disuruh bekerja di pemuatan tongkang batubara. Suatu hari pergelangan  kaki Louis terkilir setelah mendapat pemukulan dan tidak dapat bekerja. The Bird memintanya untuk mengangkat sepotong raksasa kayu yang bentuknya seperti rel kereta api yang tertidur.

Tenaga Louis yang telah habis dan kurus tetap dapat berhasil mengangkat kayu. Watanabe mengatakan kepada Louis bahwa jika ia menjatuhkannya, ia akan ditembak. Namun ia berhasil mengangkat kayu tinggi-tinggi. Ini membuat Watanabe marah, lalu memukuli Louis secara kasar, tetapi pada waktu itu tanpa  menyadari bahwa Watanabe yang pendek akan dibunuh. Segera setelah itu, perang berakhir dan kita dapat melihat beberapa pesawat pembom Amerika terbang di atas tanah air Jepang. Para tahanan dibebaskan dan Louis menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang Kristen, lebih memilih karunia pengampunan daripada balas dendam. Dia juga mengambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin di Nagano, Jepang. Bertahun-tahun setelah perang, Watanabe masih menolak untuk bertemu dengannya. Louis.Zamperini meninggal pada 2 Juli 2014 pada usia 97.

Film ini dibuka dengan kilas balik, dari Louis di dalam pesawat B24, sebelum kembali ke masa kecilnya di Amerika. Dia adalah periang, dia adalah anak yang tanpa arah yang tidak benar-benar percaya bahwa ia bisa menjadi sesuatu yang besar setelah dewasa. Dia merokok dan meminum minuman alkohol meskipun usianya masih muda dan menghabiskan waktu melamun nya. Tidak cukup satu yang membuatnya populer karena kelakukan yang buruk, ia juga kerap diganggu oleh orang setempat. pernah suatu hari Seorang polisi melerai perkelelahian dan membawanya dia kembali ke rumah untuk ibunya, mengingatkan dia untuk tidak minum dan mendapatkan masalah. Kemudian, ayahnya spanks dan meminta Louis agar ia tidak mengundang perhatian negatif kepada keluarga imigran dengan cara seperti itu.

Kemudian, Louis tertangkap minum di sebuah acara atletik dan berlari di lapangan dengan kecepatan seperti kakaknya, Pete yang pada acara tersebut heran dan juga terkesan melihat kecepatan anak muda. Dia kemudian Pete bermauksud melatih Louis dan memotivasi dia untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik daripada berakhir sebagai pemabuk, tunawisma. Louis memikirkan mengambil hal itu dalam hati dan dalam waktu cepat, menjadi seorang atlet juara. Dia mewakili Amerika Serikat selama Olimpiade Berlin 1936. Meskipun ia mengambil delapan tempat, ia menetapkan rekor baru untuk menyelesaikan 5.000 m race. keluarganya tentu saja, senang karena mereka mendengar berita lewat radio kembali di Amerika.

Kemudian cerita dipotong pada saat ini, di mana tempat Luis, rusak selama misi mendarat, karena keahlian pilot. Karena beberapa awak tewas, mereka kemudian dikirim untuk pencarian dan misi penyelamatan dengan awak pengganti, menggunakan B24 yang hampir tidak layak terbang karena sudah suku cadang yang di dapatkan dari tempat sampah. Louis memiliki keraguan akibat pesawat yang tak layak terbang tapi mereka tidak punya pilihan karena tidak ada pesawat lain untuk digunakan.

saat misi berjalan melalui hamparan SPuth Pasifik, kedua mesin kiri Liberator itu rusak. dan mereka jatuh di atas laut. Hanya Louis, Mac dan Phil bertahan dan hidup di kedua rakit keselamatan yang mengambang, mempertahankan diri dengan sedkit darurat di atas rakit. Setelah beberapa hari, sebuah pesawat pencari terbang di atas mereka tetapi tidak melihat mereka dan mereka tidak mampu untuk mendapatkan perhatian pesawat itu. Mereka hidup melawan lapar dan haus. Mereka membunuh burung dan mencoba untuk memakannya secara mentah, tetapi dalam waktu singkat mereka mual.Meskiupun dengan segera , mereka belajar bagaimana menangkap ikan dan mencoba menghiasi ikan mentah. Suatu hari, mereka diberondong oleh empat pesawat pengebom  yang mereka anggap salah satu dari mereka, tetapi ternyata pasukan pengebom jepang. Mereka belajar bagaimana untuk menangkap hiu kecil dan ekstrak hati yang bergizi, kemudian mereka memakan mentah. Selama badai yang mengerikan, Louis berdoa kepada Tuhan dan bersumpah bahwa jika ia bertahan dari semua ini, dia akan mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan ketika ia kembali kembali ke Amerika.

Pada hari ke-46 Mac meninggal, hanya menyisakan Louie dan Phil. Lalu akhirnya pada hari ke-47, rakit mereka terlihat oleh kapal pemburu Jepang. Louie dan Phil menjadi tawanan perang.

Mereka di jadikan tawanan secara kejam. Jepang meminta Louis dan Phil informati tentang  bombsight Norden dan tentang berbagai jenis lain dari teknologi yang menggunakan Amerika Serikat. Louis dan Phil memberikan informasi milik Amerika Serikat yang salah. Dari hutan, dua tawanan perang tersebut kemudian dibundel ke sebuah kamp kerja paksa Jepang di daratan Jepang. Louis dan Phil dipisahkan.

Saat di kamp, para narapidana diperkenalkan kepada Mutsuhiro "Bird" Watanabe, komandan kamp. Hal ini segera jelas bahwa dia orang yang sadis dan penuh nafsu untuk penyiksaan, dia juga tertarik dengan maskulinitas ketangguhan dan ketahanan yang dimiliki oleh Louis. Bukan itu saja, Watanabe menjadikannya sangat kejam karena tidak susah mendapatkan promosi dari atasannya. Selain menjadi karakter yang kompleks yang frustrasi, The Bird sepertinya seorang homoseksual. The Bird juga cemburu atas status Louis sebagai peraih Olympiade pertama.

Ia kemudian  sering memukuli Louis. Kemudian, mesin propaganda Jepang mengetahui bahwa Louis adalah bintang dan meminta dia menyiarkan pesan melalui radio untuk memberitahu keluarganya bahwa ia baik-baik saja. Louis diberikan daging, telur, kentang tumbuk dan steak aong dengan bir dan diperlakukan untuk kehidupan yang baik. Tapi ketika ia menolak untuk menyiarkan pesan kedua yang berisi dia adalah anti-Amerika ia dikirim kembali ke kamp di mana Watanabe telah menyuruh semua tahanan lain memukulnya untuk menunjukkan 'rasa hormat' kepada Jepang.

Kemudian, Watanabe (The Bird) akhirnya mendapat promosi dan dibawa keluar dari kamp di mana Louis berada di penjara. Namun, setelah kamp yang rusak dalam serangan udara USAAF, para tahanan dibawa dengan jalur kereta api ke kamp lain. Para tahanan kemudian selanjutnya disuruh bekerja di pemuatan tongkang batubara. Suatu hari pergelangan  kaki Louis terkilir setelah mendapat pemukulan dan tidak dapat bekerja. The Bird memintanya untuk mengangkat sepotong raksasa kayu yang bentuknya seperti rel kereta api yang tertidur.

Tenaga Louis yang telah habis dan kurus tetap dapat berhasil mengangkat kayu. Watanabe mengatakan kepada Louis bahwa jika ia menjatuhkannya, ia akan ditembak. Namun ia berhasil mengangkat kayu tinggi-tinggi. Ini membuat Watanabe marah, lalu memukuli Louis secara kasar, tetapi pada waktu itu tanpa  menyadari bahwa Watanabe yang pendek akan dibunuh. Segera setelah itu, perang berakhir dan kita dapat melihat beberapa pesawat pembom Amerika terbang di atas tanah air Jepang. Para tahanan dibebaskan dan Louis menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang Kristen, lebih memilih karunia pengampunan daripada balas dendam. Dia juga mengambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin di Nagano, Jepang. Bertahun-tahun setelah perang, Watanabe masih menolak untuk bertemu dengannya. Louis.Zamperini meninggal pada 2 Juli 2014 pada usia 97.

Posted by SitorusP

Tweet