Lanjutan :
Arjuna menantang Gurunya sendiri. Sedangkan Bima dan kakaknya Yudhistira masih mencari Aswatama. Kematian Raja Drupada tidak boleh sia-sia. Sementara Destraniumna membawa mayat Ayahnya ke tenda, dan Drupadi harus kembali bersedih. Mengtahui siapa yang membunuh Ayahnya, dia berkata bahwa tidak ada baju besi yang tak dapat ditembus oleh senjata.
Sementara Raja Angga berhadapan dengan Nakuda dan Sadewa.
Saat pertarungan Guru Drona dan Arjuna. Putra Yudhistira datang membawa kabar pada Pamannya bahwa Bima akan membunuhnya. Sehingga ia pun mencoba meninggalkan pertarungan. Namun muridnya memaksa agar dia mengangkat senjatanya. Kemudian beberapa saat lagi anak dari Sadewa datang membawa kabar bahwa Aswathama dalam keadaan sekarat. Begitulah beberapa kali anak-anak dari Pandawa mereka datang membawa kabar bohong bahwa anak sudah mati.
Dan benar begitu pikirannya tidak tenang, baju besinya luntur. Aneh, padahal yang mereka bunuh adalah seekor gajah yang diumpamakan sebagai Aswatama. Taktik mereka untuk mengabarkan kematian Aswatama didepan Guru Drona berhasil. Perlahan-lahan pikirannya tidak tenang dan seakan tidak percaya. Dia masih tidak percaya. Bahkan Drona menuduh Krisna seorang penipu.
Kini hanya kesaksian Yudhistiralah penentunya karena ia sudah bersumpah tidak akan pernah berbohong dalam hidupnya. Ia benar, Yudhistira untuk sekali saja mungkin harus berbohong. Sebab ditangannyalah nasib kemenangan mereka. Benar, yang mati memang Aswatama tapi se ekor gajah bernama Aswatama. Maka saat Gurunya bertanya "Apakah benar anaknya sudah mati?" Yudhistira menjawab dengan kuat " benar anakmu sudah mati guru" tapi dalam suara kecilnya dia berkata "benar, seekor gajah bernama Aswatama"REVIEW MAHABARATA ANTV : GURU DRONA dan RAJA DRUPADA TEWAS
Guru Drona pun semakin marah dan bersumpah akan membunuh para Anak-anak Pandawa. Ia pun mengancam akan menggunakan senjata dari para begawan surama. Dia akan menghancurkan semua manusia. Lagi-lagi Krisna mengehentikan dunia. Dia harus menunjukkan siapa dirinya. Krisna menghampirinya dan mengatakan bahwa yang mati adalah seekor gajah. Krisna berkata bahwa kalau anak Drona tidak mati hari ini, besok pasti mati. Tidak ada yang abadi didunia ini. Guru Drona menganggap cinta pada anaknya dengan memberikan semuanya, kekayaan dan sebuah kerajaan. Tapi apakah dia sudah memeberikan nilai yang benar pada putranya?
Lanjutan :
Arjuna menantang Gurunya sendiri. Sedangkan Bima dan kakaknya Yudhistira masih mencari Aswatama. Kematian Raja Drupada tidak boleh sia-sia. Sementara Destraniumna membawa mayat Ayahnya ke tenda, dan Drupadi harus kembali bersedih. Mengtahui siapa yang membunuh Ayahnya, dia berkata bahwa tidak ada baju besi yang tak dapat ditembus oleh senjata.
Sementara Raja Angga berhadapan dengan Nakuda dan Sadewa.
Saat pertarungan Guru Drona dan Arjuna. Putra Yudhistira datang membawa kabar pada Pamannya bahwa Bima akan membunuhnya. Sehingga ia pun mencoba meninggalkan pertarungan. Namun muridnya memaksa agar dia mengangkat senjatanya. Kemudian beberapa saat lagi anak dari Sadewa datang membawa kabar bahwa Aswathama dalam keadaan sekarat. Begitulah beberapa kali anak-anak dari Pandawa mereka datang membawa kabar bohong bahwa anak sudah mati.
Dan benar begitu pikirannya tidak tenang, baju besinya luntur. Aneh, padahal yang mereka bunuh adalah seekor gajah yang diumpamakan sebagai Aswatama. Taktik mereka untuk mengabarkan kematian Aswatama didepan Guru Drona berhasil. Perlahan-lahan pikirannya tidak tenang dan seakan tidak percaya. Dia masih tidak percaya. Bahkan Drona menuduh Krisna seorang penipu.
Kini hanya kesaksian Yudhistiralah penentunya karena ia sudah bersumpah tidak akan pernah berbohong dalam hidupnya. Ia benar, Yudhistira untuk sekali saja mungkin harus berbohong. Sebab ditangannyalah nasib kemenangan mereka. Benar, yang mati memang Aswatama tapi se ekor gajah bernama Aswatama. Maka saat Gurunya bertanya "Apakah benar anaknya sudah mati?" Yudhistira menjawab dengan kuat " benar anakmu sudah mati guru" tapi dalam suara kecilnya dia berkata "benar, seekor gajah bernama Aswatama"REVIEW MAHABARATA ANTV : GURU DRONA dan RAJA DRUPADA TEWAS
Guru Drona pun semakin marah dan bersumpah akan membunuh para Anak-anak Pandawa. Ia pun mengancam akan menggunakan senjata dari para begawan surama. Dia akan menghancurkan semua manusia. Lagi-lagi Krisna mengehentikan dunia. Dia harus menunjukkan siapa dirinya. Krisna menghampirinya dan mengatakan bahwa yang mati adalah seekor gajah. Krisna berkata bahwa kalau anak Drona tidak mati hari ini, besok pasti mati. Tidak ada yang abadi didunia ini. Guru Drona menganggap cinta pada anaknya dengan memberikan semuanya, kekayaan dan sebuah kerajaan. Tapi apakah dia sudah memeberikan nilai yang benar pada putranya?
Yang lengkap dong bos masak hanya setengah
ReplyDeletesudah ada untuk cerita selanjutnya gan. Kematian guru drona dan raja drupada. cek lagi gan
Delete