Sering kita menyadari bahwa sebuah apresiasi baik bersifat jelek atau bagus di status kita tidak perlu ditanggapi. Atau kata-kata tersebut hanya sebuah pemanis saja. Namun perlu kita ketahui bahwa komentar bisa berbuah manis dan berbuah buruk. Apalagi anda orang yang mempunyai sebuah usaha/ bisnis. Berusaha menjual produk anda dengan sosial media. Sehingga anda perlu ketahui bahwa setiap jejak dapat membawa anda kesebuah kesuksesan atau kesebuah kegagalan. Jangan pernah anggap remeh pada saran pelanggan atau calon pelanggan anda.
Berikut beberapa tingkatan yang sering kita temui di Sosial Media. Sebelumnya anda siapkan kopi susu atau minuman dingin ditemani sepotong kue.
1. Positif
Setiap kata-kata yang muncul di belakang setiap update status/promosi sebuah produk, yang kita inginkan adalah kata-kata yang bagus. Tanggapan bagus/ positif. Contoh saat anda membuat status " Sedang makan Mie" Anda berharap sarannya " Itu membuatku jadi lapar, rasanya enak". Jad gunakan kesempatan ini untuk memperkuat hubungan dengan orang tersebut.Kalau anda menerima evaluasi yang positif, artinya bagus.
2. Netral
Sebuah pandangan tidak selalu yang baik dan buruk. Anda bisa menanggapinya komentar itu terserah anda,atau membiarkannya begitu saja. Tapi tetap disarankan terlibat dalam percakapan dengan pelanggan walau anda terlalu sibuk.
3. Negatif (Merespon)
Pendapat Negatif pasti ditimbulkan oleh sesuatu dari status anda, kemungkinan nya bisa kan!. Jika anda mengakui salah, meminta maaf dan kemudian bertindak untuk mengatasinya. Cobalah untuk menindaklajuti memastikan masalah teratasi dengan baik. Mungkin mereka adalah pelanggan yang pernah mempunyai pengalaman buruk atas layanan anda atau dengan pelayanan bisnis tempat lain.
4. Negatif (Mengabaikan)
Anda bisa mengabaikan sebuah kritik negatif tentang bisnis anda. Itu sah-sah saja. Banyak pelanggan yang sengaja memberikan pendapatnya yang negatif atas status anda tentang produk yang sedang di promosikan. Sebagai pemiliki usaha, tentu anda bisa memilih mana catatan kecil Negatif yang membangun atau menjatuhkan. Anda bisa mengabaikannya tanpa harus terlibat. Itu hanya menjebak anda ke sesuatu yang tidak berhubungan dengan promosi bisnis anda.
Baca Juga :
- Cara Sederhana Menggunakan Twitter Untuk Promosi Bisnis
- Facebook Vs Twitter! Mana yang Lebih Berpengaruh Menaikkan Trafiik Blog Anda?
- Google + Sosial Media Menjaring Trafik Blog
5. Negatif (Menghapus)
Memilih menanggapi kritikan Negatif bisa anda lakukan dengan cermat dan hati-hati. Ada pendapat pengunjung bernada negatif yang menyinggung tanpa ada hubungan dengan produk yang sedang dipromosikan. Putuskan apakah itu layak diladeni atau langsung hapus. Jangan kerjakan itu secara terus menerus yang jadinya menghabiskan waktu anda. Waktu yang bisa anda gunakan untuk mengurus lain.
6. Kritis
Kritik Negatif seseorang yang menanggapi status anda kalau tidak benar-benar diperhatikan, dan anda asal terlibat tanpa mengerti apa yang dibicarakan. Sebuah catatan kecil bisa menyeret anda Ke ranah hukum yang jadi berdampak buruk bagi usaha anda. Ini paling bahaya. Jangan terlalu kritis atas sikap pengunjung yang sengaja meningalkan catatan kecil tentang artikel anda.
Sering kita menyadari bahwa sebuah apresiasi baik bersifat jelek atau bagus di status kita tidak perlu ditanggapi. Atau kata-kata tersebut hanya sebuah pemanis saja. Namun perlu kita ketahui bahwa komentar bisa berbuah manis dan berbuah buruk. Apalagi anda orang yang mempunyai sebuah usaha/ bisnis. Berusaha menjual produk anda dengan sosial media. Sehingga anda perlu ketahui bahwa setiap jejak dapat membawa anda kesebuah kesuksesan atau kesebuah kegagalan. Jangan pernah anggap remeh pada saran pelanggan atau calon pelanggan anda.
Berikut beberapa tingkatan yang sering kita temui di Sosial Media. Sebelumnya anda siapkan kopi susu atau minuman dingin ditemani sepotong kue.
1. Positif
Setiap kata-kata yang muncul di belakang setiap update status/promosi sebuah produk, yang kita inginkan adalah kata-kata yang bagus. Tanggapan bagus/ positif. Contoh saat anda membuat status " Sedang makan Mie" Anda berharap sarannya " Itu membuatku jadi lapar, rasanya enak". Jad gunakan kesempatan ini untuk memperkuat hubungan dengan orang tersebut.Kalau anda menerima evaluasi yang positif, artinya bagus.
2. Netral
Sebuah pandangan tidak selalu yang baik dan buruk. Anda bisa menanggapinya komentar itu terserah anda,atau membiarkannya begitu saja. Tapi tetap disarankan terlibat dalam percakapan dengan pelanggan walau anda terlalu sibuk.
3. Negatif (Merespon)
Pendapat Negatif pasti ditimbulkan oleh sesuatu dari status anda, kemungkinan nya bisa kan!. Jika anda mengakui salah, meminta maaf dan kemudian bertindak untuk mengatasinya. Cobalah untuk menindaklajuti memastikan masalah teratasi dengan baik. Mungkin mereka adalah pelanggan yang pernah mempunyai pengalaman buruk atas layanan anda atau dengan pelayanan bisnis tempat lain.
4. Negatif (Mengabaikan)
Anda bisa mengabaikan sebuah kritik negatif tentang bisnis anda. Itu sah-sah saja. Banyak pelanggan yang sengaja memberikan pendapatnya yang negatif atas status anda tentang produk yang sedang di promosikan. Sebagai pemiliki usaha, tentu anda bisa memilih mana catatan kecil Negatif yang membangun atau menjatuhkan. Anda bisa mengabaikannya tanpa harus terlibat. Itu hanya menjebak anda ke sesuatu yang tidak berhubungan dengan promosi bisnis anda.
Baca Juga :
- Cara Sederhana Menggunakan Twitter Untuk Promosi Bisnis
- Facebook Vs Twitter! Mana yang Lebih Berpengaruh Menaikkan Trafiik Blog Anda?
- Google + Sosial Media Menjaring Trafik Blog
5. Negatif (Menghapus)
Memilih menanggapi kritikan Negatif bisa anda lakukan dengan cermat dan hati-hati. Ada pendapat pengunjung bernada negatif yang menyinggung tanpa ada hubungan dengan produk yang sedang dipromosikan. Putuskan apakah itu layak diladeni atau langsung hapus. Jangan kerjakan itu secara terus menerus yang jadinya menghabiskan waktu anda. Waktu yang bisa anda gunakan untuk mengurus lain.
6. Kritis
Kritik Negatif seseorang yang menanggapi status anda kalau tidak benar-benar diperhatikan, dan anda asal terlibat tanpa mengerti apa yang dibicarakan. Sebuah catatan kecil bisa menyeret anda Ke ranah hukum yang jadi berdampak buruk bagi usaha anda. Ini paling bahaya. Jangan terlalu kritis atas sikap pengunjung yang sengaja meningalkan catatan kecil tentang artikel anda.
0 Response to "6 Tingkatan Komentar Di Sosial Media"
Post a Comment