Dewi Parwati dan Mahadewa tinggal di Kailas. Tapi melihat di Filmnya, kok tidak ada kamarnya iya. Mereka tidur dimana. Sedangkan para Dewa lainnya yaitu Dewa Wisnu bisa melihat apa yang dilakukan Dewi Parwati dan Mahadewa di kailas. Kemudian apakah tidak pernah ada panas atau hujan? bingung juga iya. Kemudian yang menjadi pertanyaan beberapa orang pasti ada. Bagaimana mereka akan punya anak? tentu anda tahu maksud pertanyaanku kan? Tapi itu hanya pertanyaan yang tidak terlalu penting.
Mimpi Dewi Parwati menjadi kenyataan yaitu bila menjadi Adisakti ia akan menginjak dada suaminya. Itulah yang membuat dia merasa berdosa dan bersalah pada suamiya MAhadewa. Sementara Mahadewa merasa itu tidak dosa. Karna itu sudah menjadi kewajibannya sebagai adisakti untuk menyelamatkan manusia. Pemikiran Dewi Parwati bahwa itu adalah tidak terpuji sebagai seorang istri. Rasa bersalahnya terus mengahantui, kemudian Mahadewa sendiri tidak menghukumnya. Bahwa yang di inginkan Dewi Parwati adalah dirinya seharusnya mendapat hukuman dari seorang suami karna telah menginjak dadanya. Walau terus Mahadewa memberikan pejelasan dan pengertian, tetap saja Dewi Parwati menangis menyesali perbuatannya.
Mahadewa pun meminta bantuan Nandhi untuk menghibur Dewi Parwati. Karna Nandhi sendiri pun merasakan ada yang tidak beres melihat wajah Dewinya sedih. Maka muncul sebuah pertanyaan apa yang membuat Dewi Parwati menjadi sedih, sejak kepulangannya ke kailas setelah melakukan tugasnya yaitu membunuh Iblis Takbis.
Jadilah Nandhi membuat sebuah kaca yang didalamnya terlihat Mahadewa sedang tersenyum padanya. Seharusnya ada bayangannya, tapi tidak ada. Artinya Parwati tidak melakukan kesalahan, Dewi Parwati adalah Dewa Siwa dan Siwa adalah Parwati. Benar, hubungan suami istri seperti itu yaitu saling melengkapi. Melalaui pertanyaan itu, Mahadewa menjelaskan bahwa Parwati tidak bersalah atas menginjak Dada Siwa. Bahwa Parwati dan Mahadewa adalah keseimbangan Laki-laki dan Wanita.
Nampaknya Penjelasan Mahadewa sudah bisa diterima Dewi Parwati. Senyumnya yang manis sudah kembali menghiasi bibirnya. Jadi kedatangan keluarga dari Dewi Parwati pasti akan makin membuat Parwati senang. Mimpi Ibunya itu tidak menjadi beban lagi buatnya. Apabila waktu kedatangan mereka ke kailas dan melihat putrinya menangis, maka mimpi seorang Ibu benar. Perasaan seorang ibu terhadap anak-anaknya selalu begitu. Karna tidak percuma seorang Ibu mengandung seorang anak selama 9 bulan. Jadi hubungan batin antara Ibu dan anaknya pasti selalu terhubung.
Perkataan Dewa Wisnu bahwa mereka akan segera mempunyai anak tidak lama lagi. Seorang Putra akan hadir ditengah-tengah mereka. Dan Putra tersebutlah yang akan membunuh Raja Iblis TARKASUR.
Dewi Parwati dan Mahadewa tinggal di Kailas. Tapi melihat di Filmnya, kok tidak ada kamarnya iya. Mereka tidur dimana. Sedangkan para Dewa lainnya yaitu Dewa Wisnu bisa melihat apa yang dilakukan Dewi Parwati dan Mahadewa di kailas. Kemudian apakah tidak pernah ada panas atau hujan? bingung juga iya. Kemudian yang menjadi pertanyaan beberapa orang pasti ada. Bagaimana mereka akan punya anak? tentu anda tahu maksud pertanyaanku kan? Tapi itu hanya pertanyaan yang tidak terlalu penting.
Mimpi Dewi Parwati menjadi kenyataan yaitu bila menjadi Adisakti ia akan menginjak dada suaminya. Itulah yang membuat dia merasa berdosa dan bersalah pada suamiya MAhadewa. Sementara Mahadewa merasa itu tidak dosa. Karna itu sudah menjadi kewajibannya sebagai adisakti untuk menyelamatkan manusia. Pemikiran Dewi Parwati bahwa itu adalah tidak terpuji sebagai seorang istri. Rasa bersalahnya terus mengahantui, kemudian Mahadewa sendiri tidak menghukumnya. Bahwa yang di inginkan Dewi Parwati adalah dirinya seharusnya mendapat hukuman dari seorang suami karna telah menginjak dadanya. Walau terus Mahadewa memberikan pejelasan dan pengertian, tetap saja Dewi Parwati menangis menyesali perbuatannya.
Mahadewa pun meminta bantuan Nandhi untuk menghibur Dewi Parwati. Karna Nandhi sendiri pun merasakan ada yang tidak beres melihat wajah Dewinya sedih. Maka muncul sebuah pertanyaan apa yang membuat Dewi Parwati menjadi sedih, sejak kepulangannya ke kailas setelah melakukan tugasnya yaitu membunuh Iblis Takbis.
Jadilah Nandhi membuat sebuah kaca yang didalamnya terlihat Mahadewa sedang tersenyum padanya. Seharusnya ada bayangannya, tapi tidak ada. Artinya Parwati tidak melakukan kesalahan, Dewi Parwati adalah Dewa Siwa dan Siwa adalah Parwati. Benar, hubungan suami istri seperti itu yaitu saling melengkapi. Melalaui pertanyaan itu, Mahadewa menjelaskan bahwa Parwati tidak bersalah atas menginjak Dada Siwa. Bahwa Parwati dan Mahadewa adalah keseimbangan Laki-laki dan Wanita.
Nampaknya Penjelasan Mahadewa sudah bisa diterima Dewi Parwati. Senyumnya yang manis sudah kembali menghiasi bibirnya. Jadi kedatangan keluarga dari Dewi Parwati pasti akan makin membuat Parwati senang. Mimpi Ibunya itu tidak menjadi beban lagi buatnya. Apabila waktu kedatangan mereka ke kailas dan melihat putrinya menangis, maka mimpi seorang Ibu benar. Perasaan seorang ibu terhadap anak-anaknya selalu begitu. Karna tidak percuma seorang Ibu mengandung seorang anak selama 9 bulan. Jadi hubungan batin antara Ibu dan anaknya pasti selalu terhubung.
Perkataan Dewa Wisnu bahwa mereka akan segera mempunyai anak tidak lama lagi. Seorang Putra akan hadir ditengah-tengah mereka. Dan Putra tersebutlah yang akan membunuh Raja Iblis TARKASUR.
0 Response to "Review Mahadewa : Bagaimana Dewi Parwati Menginjak MAHADEWA"
Post a Comment