Sinopsis Mohabbatein Episode 48

Sinopsis Mohabbatein Episode 48 (17 September 2016) - Raman  mengatakan jika Ishita sangat pintar dan ibu yang baik, dia akan memahami permasalahan ini dan pasti akan membantu Aditya. Raman mengajak Shagun untuk bersama2 memberitahu Ishita tapi Shagun menolak dan kembali meminta Raman berjanji untuk tidak memberitahukan apapun pada Ishita. Raman pun berjanji. Shagun berkata tidak akan terjadi apa2 pada Aditya. Shagun kemudian pergi.

Mihir menunggunya dan berkata jika dirinya ingin berbicara dengan Shagun, Mihir mengajak Shagun ke ruangannya. Romi melihat Mihir dan Shagun dan bertanya2 apakah yang sedang dilakukan Shagun di kantor Raman.

Mihir bertanya apa yang dilakukan Shagun di kantor Raman. Shagun berkata bahwa dirinya tidak perlu menjelaskan apa2 dan Mihir tidak punya hak untuk tahu. Mihir berkata bahwa dirinya berhak tau dan Mihir kembali bertanya apa yang diinginkan Shagun dari Raman. Romi melihat pertengkaran mereka dan berkata bahwa Shagun tidak pernah berubah.

Toshi menelpon Romi dan mengatakan jika dirinya mengirim makanan melalui sopir, Toshi menyuruh Romi membuat Raman memakan makanannya. Romi berkata bahwa dia (Shagun) telah datang. Toshi menyahut Ishita akan segera datang karena dia ingin tanda tangan Raman. Romi mengatakan jika dirinya sedang membicarakan kakak iparnya yang pertama yakni Shagun. Toshi lalu menyuruh Romi untuk menghentikan pertemuan antara Shagun dan Raman. Romi membalas jika Ishita telah datang.

Sementara Shagun menyuruh Mihir pergi dan bertanya pada Raman bukan pada dirinya.  Setelah itu Shagun pun pergi. Sedang kan Ishita bertanya keberadaan Raman pada Romi tapi seorang staf berkata jika Raman berada di ruang rapat. Ishita pergi dengan lift dan dia tidak melihat Shagun yang sedang melintas.

Ishita mendatangi Raman dan meminta tanda tangannya. Setelah itu Ishita berniat pergi tapi Raman menghentikannya. Raman meminta maaf karena tidak bisa datang ke sekolah Ruhi karena sibuk dengan pekerjaan. Ishita menjawab dengan datar ‘baiklah’. Ishita kemudian beranjak pergi. Raman hanya bisa mengatakan agar Ishita memaafkannya jika memungkinkan.

Ishita menekan tombol lift dan kemudian masuk ke dalam. Dia lalu melihat Shagun di dalam lift. Ishita melihat Shagun dan setelah itu memalingkan wajah. Sementara Romi menelpon ibunya dan berkata jika keduanya tidak saling melihat satu sama lain. Toshi pun mengucap syukur pada Dewa.

Lift macet dan alarm berbunyi. Raman mendengarnya. Shagun mulai berteriak2 meminta tolong, sementara Ishita langsung mnelpon Mihir dan berkata jika liftnya macet. Mihir memberitahu Raman dan bergegas pergi.

Shagun merasa kepanasan dan dia memakai surat panggilan pengadilan untuk kipas, dia lalu berkata dengan sombongnya bahwa Raman akan melindunginya karena telah berjanji padanya, Shagun juga berkata bahwa Raman akan memperjuangkannya dalam kasus ini. Ishita membalasnya dengan tenang dan  Shagun pun nampak gugup dan berkeringat.

Raman mencoba membuka lift bersama Mihir. Saat terbuka Raman langsung memberikan tangannya untuk Ishita hingga membuat Shagun yang telah memberikan tangannya pada Raman merasa malu dan marah. Tapi Ishita tidak menerima uluran tangan Raman, dia memanggil Mihir dan Mihir memberikan tangannya untuk membantu Ishita keluar dari lift. Raman pun membantu Shagun keluar. Setelah itu Shagun melenggang pergi. Mihir lalu memanggil Ishita dan berkata akan mengantar Ishita tapi Ishita menolak dan bergegas pergi. Romi pun menatap Raman.

Mihir mengejar Ishita hingga ke depan kantor. Ishita meminta Mihir untuk tidak mengajukan pertanyaan padanya. MIhir mengatakan jika kali ini dirinya mendukung Ishita. Ishita mengucapkan terima kasih dan beranjak pergi.

Simmi berbicara di telepon dengan Parmeet. Simmi berkata bahwa dirinya mendukung Raman karena Ishita telah membuat semua orang melawan Raman. Parmeet pun berkata juga akan mendukung Raman meski Raman tidak mendukungnya. Usai menutup panggilan, Parmeet berbicara sendiri dan mengatakan Raman harus tahu bahwa dirinya melakukan semua ini untuknya.

Ashok kembali bertengkar dengan Shagun di kamar rumahnya. Ashok marah karena Shagun kembali menemui Raman. Shagun lalu melempar surat panggilan pengadilan pada Ashok.  Ashok membacanya dan Ashok pun meminta maaf pada Shagun dan berkata bahwa dirinya hanya merasa cemburu, Ashok lalu mengatakan jika dirinya akan mencarikan pengacara yang terbaik untuk Shagun tapi Shagun berkata bahwa dirinya kini hanya mempercayai Raman. Shagun lalu beranjak pergi. Ashok merasa geram dan berkata bahwa Ishita pembawa masalah.

Kaur sedang memeriksa kasus Ishita, dia mengatakan jika kasus ini lemah karena Raman membela Shagun.  Ishita yang berada di ruangan Kaur bersama ayah dan ibunya menjawab bahwa sekarang mereka tidak bisa mundur. Kaur mengatakan bahwa dirinya akan membuat Shagun menerima hukumannya. Kaur pun menanyakan tentang lelaki (Ravipal) yang mana Ashok membuat namanya untuk surat palsu jual beli mobilnya. Kaur berkata mereka harus menggunakan lelaki tersebut.

Raman mendatangi Shagun, Shagun mengatakan jika Aditya mengetahui semua tentang kasus pengadilan Aditya muncul dan menangis ketakutan, dia berkata bahwa Raman mengingkari janjinya. Raman menenangkannya dan berjanji. Aditya berkata jika semuanya adalah bohong dan dia lalu berlari pergi.

Ishita mendekati ibunya yang termenung sendirian, Madhavi meminta Ishita melupakan kasusnya karena sekarang dirinya baik2 saja. Madhavi meminta maaf karena telah menciptakan masalah dalam kehidupan Ishita. Madhavi pun menangis. Ishita meminta ibunya tidak menyalahkan diri sendiri. Ishita pun mengatakan bahwa Raman telah berdiri melawannya untuk Shagun.Ishita pun menangis dan  Ishita meminta dukungan ibunya untuk membuatnya semakin kuat karena Madhavi pernah berkata bahwa suatu hubungan akan di uji saat masalah mulai datang.

Raman pulang kerumah dan berkata bahwa sekarang tidak ada lagi yang menunggunya dan mereka tidak peduli Raman sudah makan atau belum, dia lalu membuka kulkas dan membuat makanannya sendiri. Kemudian dia duduk di meja makan dan mulai makan. Bajunya tertumpah makanan dan Raman pergi ke kamar untuk ganti baju. Ketika kembali, dia melihat Ruhi menghangatkan makanannya dan menyiapkan makanan untuk ayahnya. Raman tersenyum melihat Ruhi yang bersusah payah menyiapkan makanannya. Setelah itu mereka duduk bersama di meja makan dan Ruhi mengajarinya cara menikmati makanannya. Raman pun berkata bahwa makanan yang disiapkan Ruhi adalah makanan yang terbaik. Ruhi mengatakan jika Ishita tidur di kamarnya dan Ruhi bertanya apakah ayahnya melakukan kesalahan,  Raman pun tersedak. Ruhi  memberikan minuman untuk ayahnya. Setelah itu Ruhi menyuapi ayahnya (anak pintaaarrrr), Raman pun terharu dengan perhatian Ruhi padanya.

Ruhi lalu kembali ke kamarnya dan memberitahu bahwa dirinya telah mengerjakan semua yang dipintanya. Ishita mengucapkan terima kasih dan kemudian Ruhi keluar menuju kamar ayahnya. Ruhi lalu berbaring disamping ayahnya sambil membaca buku cerita. Ishita nampak termenung di kamar Ruhi, Raman juga termenung di kamarnya. Ruhi pun akhirnya tidur dengan memeluk ayahnya.

Pagi harinya, Toshi sedang berdoa bersama suaminya dan Ishita. Dia meminta Dewa melindungi anak2nya meski dirinya jarang berdoa.Ruhi lalu muncul dan bertanya siapa yang akan mengantarnya ke sekolah. Tn. Bhalla pun menyuruh Simmi untuk mengantar Ruhi. Simmi pun membawa Ruhi.

Setelah itu Toshi mengikatkan gelang pada Ishita dan memberikan patung Dewa pada Ishita. Ishita lalu meminta berkat dengan menyentuh kaki Toshi. Saat itulah Raman ikut menyentuh kaki Toshi. Toshi menatap suaminya dan suaminya mengangguk. Toshi pun memberkati Raman juga dan setelah itu Raman beranjak pergi.

Raman keluar dari pintu rumah dan berpapasan dengan Madhavi serta Vishwa. Raman teringat saat Madhavi memujinya. Lalu Raman menyapa mereka berdua dan meminta berkatnya. Setelah itu Raman bergegas pergi.

Shagun sedang menyiapkan diri untuk pergi, Ashok lalu masuk ke kamar dan Shagun bertanya mau kemanakah Ashok. Ashok berkata bahwa dia akan pergi bersama Shagun. Shagun pun berkata bahwa kehadiran Ashok akan menciptakan masalah disana, orang2 akan bertanya apa status Ashok terhadap Shagun. Shagun berkata dia ingin mendapatkan simpati sebagai mantan istri Raman. Shagun memintanya untuk tidak mengikutinya.

Raman berada di parkiran mobil dan sedang berbicara di telepon dengan Pathak. Raman lalu melihat Ishita, Madhavi, Vishwa dan Toshi hendak pergi tapi sepertinya ban mobil Ishita kempes. Raman pun mengakhiri pembicaraan dengan Pathak. Pathak sendiri setelah menutup telepon, dia berbalik dan terkejut melihat Mihika di belakangnya. Sementara Raman pun menawarkan bantuan pada Ishita tapi Ishita tidak  memperdulikannya dan memilih mencari taksi.

Mihika datang ke rumah pathak untuk memberikan baju2 Trisha. Mihika pun menghakimi Pathak karena mendukung Raman. Pathak berkata jika ini profesinya dan dirinya akan melakukan apa saja untuk Raman. Pathak pun bergegas pergi.

Ishita menunggu taksi, penjaga keamanan mengatakan pada Ishita bahwa tidak akan ada taksi yang lewat. Mobil Raman melintas dan kembali menawarkan tumpangan. Semua terdiam, hingga Vishwa mengatakan bahwa mereka sudah terlambat. Madhavi lalu mengajak Ishita untuk ikut dengan mobil Raman. Toshi menunggu keputusan Ishita dan Ishita pun akhirnya memilih ikut pergi bersama mobil Raman.

Di dalam perjalanan, Ishita melihat Raman mereject panggilan telepon Shagun. Beberapa saat kemudian mereka sampai di pengadilan. Saat akan turun, saree Ishita tersangkut di mobil Raman dan Raman membantu melepaskannya. Saat akan pergi, Raman memanggil Ishita tapi Pathak menelponnya dan Ishita bergegas pergi.

Raman masuk ke pengadilan dan menemui Pathak, tak lama kemudian Shagun datang dan berbicara dengan Raman. Shagun lalu memegang tangan Raman dan Raman juga memegang tangan Shagun agar Shagun tidak merasa gugup. Ishita dan yang lain masuk ke dalam ruangan dan melihat adegan tersebut. Vishwa dan Madhavi lalu berkata akan memanggil Kaur dan mereka keluar ruangan. Toshi pun memperingatkan Ishita tentang Shagun dan meminta Ishita terus berjuang untuk ibunya serta tidak membiarkan Shagun untuk menang (bravoooo Ny. Toshiii). Kaur kemudian datang dan Toshi menunjukkan Shagun pada Kaur, Kaur pun menenangkan Toshi yang sibuk mencemooh Shagun. Toshi lalu meneriaki Shagun dan mempermalukannya. Ishita dan Kaur pun menenangkan Toshi.

Hakim memasuki ruang sidang dan Kaur memulai tuntutannya. Simmi lalu datang dan ikut duduk bersama Raman. Toshi pun mengatakan pada Ishita bahwa Simmi melakukannya untuk membalaskan dendam Parmeet. Ishita meminta ibu mertuanya untuk tidak memasukkannya dalam hati.

Hakim lalu meminta Shagun untuk maju ke depan. Kaur hendak mengatakan sesuatu tapi Shagun menyela dan mengatakan pada Hakim jika dirinya ingin menjelaskan sesuatu. Shagun lalu menceritakan keadaanya sebagai single parent, dia menjelaskan semuanya dan berkata bahwa keluarganya hancur. Shagun berkata masih sering menemui Raman karena dirinya adalah ibu dari anak2 Raman. Shagun mengatakan jika Ishita tidak tahan dengan ini semua dan membalas deadam padanya. Hakim mengatakan jika dirinya tidak memutuskan berdasarkan perasaan emosional tapi berdasarkan bukti, lalu Kaur membuka suara.

Kaur berkata bahwa Shagun adalah aktris yang hebat. Pathak merasa keberatan tapi Kaur menyuruhnya duduk karena dirinya belum selesai. Kaur menanyakan pada Shagun plat nomer mobilnya. Shagun memberitahu nomor tersebut. Kaur kembali bertanya apakah itu mobilnya. Shagun mengatakan Ashok menghadiahkannya untuk anak lelakinya yang berumur 12 th. Tapi Shagun mengatakan jika Ashok menjual mobilnya sebelum kecelakaan terjadi karena mobilnya bermasalah. Kaur merasa heran karena mobil baru sudah memiliki kerusakan.. Pathak mengajukan keberatannya tapi Hakim menolak. Kaur melanjutkan dakwaannya pada Shagun. Kaur bertanya siapa yang membawa Aditya ke sekolah. Shagun menjawab ‘sopir’. Kaur juga bertanya siapa yang membawa Shagun ke SPA, Shagun kembali menjawab ‘sopir’, tapi Shagun berkata bahwa dirinya tau cara mengemudi. Kaur pun bertanya jika Shagun tau cara mengemudi laku bagaimana bisa dia menabrak Madhavi. Pathak kembali menyela. Tapi Kaur kemudian menyuruh Shagun  kembali duduk. Kaur lalu berkata dirinya ingin memanggil Ravipal Singh sang pemilik baru mobil Shagun.  Lalu Ravipal dipanggil tapi tidak muncul.

Di sekolahnya, Ruhi sedang berdoa untuk Ishita dan Madhavi, begitu juga dengan Adityanyang mendoakan Shagun. Saat Ruhi berbalik, Ruhi melihat Aditya dan menyapanya. Ruhi lalu bercerita bahwa dirinya mendoakan Ishita dan neneknya. Ruhi berkata jika Ishita pergi ke pengadilan, dan Ruhi berharap Dewa menghukum orang yang telah menabrak neneknya.  Aditya meradang dan mengatakan jika Ishuta ingin mengirim ibunya ke penjara. Usai berbicara, Aditya bergegas pergi. Ruhi pun menangis.

Hakim berkata jika dirinya telah menunggu selama 15 menit. Kaur menjawab mungkin seseorang telah menghentikannya. Tiba2 Mihir datang dan memanggil Romi. Romi muncul sambil membawa Ravipal. Kaur pun mulai bertanya pada Ravipal.  Raman dan Shagun mulai kebingungan. Kaur terus berbicara dan membuktikan bahwa Ravipal sudah berbohong. Kaur mengatakan jika sebenarnya Ravipal adalah sopir Ashok.

Shravan menikmati bekalnya dan melihat Ruhi hanya melamun. Shravan pun bertanya pada Ruhi. Mereka lalu mengobrol. Shravan memiliki ide untuk menyatukan Raman dan Ishita. Ruhi pun tersenyum.

Kaur masih berbicara, Ravipal pun akhirnya berkata jika dirinya tidak tahu apa dan hanya melakukan apa yang Ashok katakan. Shagun semakin panik dan Raman menenangkannya. Kaur lalu meminta Ravipal dibawa keluar. Romi dan Mihir membawanya keluar. Kaur juga meminta Shagun untuk maju ke depan lagi. Shagun pun merasa tegang.

Pathak menggelar pertemuan dengan Shagun dan Raman saat waktu istirahat. Mereka harus membuktikan bahwa Shagun tidak sedang ditempat kecelakaan tapi sedang bersama orang lain. Raman lalu bertengkar dengan Shagun

Madhavi sendiri membuka bekalnya dan menawarkan pada Toshi. Toshi juga menawari Ishita tapi Ishita menolak dengan halus. Ishita kemudian pergi ke kantin dan membeli air, dia bertemu dengan Raman.tapi hanya saling memandang. Simmi lalu datang dan berkata bahwa istirahat makan siang sudah berakhir. Simmi mengajak Raman untuk pergi.

Waktu istirahat usai dan sidang kembali dimulai. Kaur kembali bertanya pada Shagun dimana kah dia saat kecelakaan berlangsung. Shagun lalu mulai berbohong dan berkata bahwa dirinya sedang pergi shopping. Kaur memancingnya terus dan Shagun tergagap2 menjawab. Shagun lalu mengatakan jika dirinya pergi minum kopi di food court mall setelah shopping. Kaur mengatakan jika tidak ada food court di mall yang dimaksud Shagun. Kaur menuduhnya yang telah melakukan kecelakaan tersebut. Raman teringat ketakutan Aditya dan janjinya pada Aditya. Kaur mendesak Shagun dan Raman pun berteriak mengatakan jika Shagun memang berbohong karena saat itu Shagun bersamanya. Hakim lalu menyuruhnya maju ke depan. Kaur mulai bertanya pada Raman. Raman pun berkata bahwa memang Shagun sedang bersamanya. Tapi Kaur terus menyudutkannya dengan menanyakan dimanakah mereka berdua waktu itu. Ishita lalu berdiri dan mengatakan jika dirinya ingin berbicara dengan Kaur. Ishita lalu berbicara dengan Kaur, Ishita meminta Kaur tidak menyudutkan Raman. Hakim kemudian memutuskan untuk menunda sidang sampai besok. Madhavi pun menenangkan Ishita.

Ishita duduk sendirian di ruang sidang. Kaur mendekatinya dan bertanya apa yang terjadi. Ishita menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin mempermalukan Raman didepan umum karena dia tahu Raman berbohong saat mengatakan dirinya sedang bersama Shagun. Ishita menjelaskan panjang lebar pada Kaur.. Raman sedang melintas dan mendengar percakapan mereka. Raman semakin merasa bersalah. Ishita terus mengatakan sesuatu mengenai Raman. Kaur pun memahaminya. Raman kemudian berbicara dalam hati bahwa kini dirinya jatuh di mata Ishita untuk menyelamatkan Aditya

Toshi dan Ishita pulang kerumah. Toshi terlihat marah. Ishita berusaha menjelaskan tapi Toshi masih saja marah. Tn. Bhalla lalu menyuruh Ishita masuk ke dalam kamar. Simmi datang dan Toshi pun memarahinya karena membela Shagun. Toshi pun hendak menampar Simmi tapi suaminya menghalanginya. Simmi berteriak pada ibunya dan Tn. Bhalla membentaknya. Simmi pun bergegas ke kamarnya. Tn. Bhalla pun menenangkan Toshi.

Di dalam mobilnya, Raman memarahi Shagun habis2an karena Ashok tidak bisa mengatasi Ravipal hingga akhirnya bersaksi. Raman juga mengancam Shagun agar memberitahu Ashok bahwa dirinya melakukan ini untuk Aditya. Shagun mencoba mengambil hati Raman dan berkata bahwa dirinya akan menangani Ashok. Shagun kemudian keluar dari mobil.

Madhavi dan Vishwa keluar dari apartemen, Mihika datag dengan taksi dan mereka ikut bersama Mihika. Mereka pergi ke rumah Pathak. Madhavi berusaha menjelaskan semua dan memohon pada Pathak. Pathak berkata bahwa dirinya tidak bisa melakukan apa2, tapi Pathak kemudian memiliki sebuah ide. Madhavi berkata bahwa dirinya akan melakukan apa saja demi Ishita.

Malam harinya, Ishita memasak di dapur. Raman datang dan Ruhi menyambutnya sambil mengatakan jika dirinya ingin pergi ke restoran bersama ayah dan Ibu Ishi. Raman berkata tidak hari ini karena dirinya ada pekerjaan di kantor. Ruhi berteriak bahwa dirinya ingin pergi dan Raman lalu membentak Ruhi tapi Ruhi berkata bahwa dirinya juga bisa marah. Toshi lalu meminta Ishita membawa Ruhim masuk ke dalam. Ishita mengajaknya tapi Ruhi menolak sampai mereka mau membawanya pergi ke restoran. Toshi pun meminta Ruhi untuk ganti baju dulu. Ruhi pun berkata ‘mari kita pergi Ibu Ishi atau kita tidak akan mendapat meja’. (Sumber Sinopsis dari Intifilm.com)
Sinopsis Mohabbatein Episode 48 (17 September 2016) - Raman  mengatakan jika Ishita sangat pintar dan ibu yang baik, dia akan memahami permasalahan ini dan pasti akan membantu Aditya. Raman mengajak Shagun untuk bersama2 memberitahu Ishita tapi Shagun menolak dan kembali meminta Raman berjanji untuk tidak memberitahukan apapun pada Ishita. Raman pun berjanji. Shagun berkata tidak akan terjadi apa2 pada Aditya. Shagun kemudian pergi.

Mihir menunggunya dan berkata jika dirinya ingin berbicara dengan Shagun, Mihir mengajak Shagun ke ruangannya. Romi melihat Mihir dan Shagun dan bertanya2 apakah yang sedang dilakukan Shagun di kantor Raman.

Mihir bertanya apa yang dilakukan Shagun di kantor Raman. Shagun berkata bahwa dirinya tidak perlu menjelaskan apa2 dan Mihir tidak punya hak untuk tahu. Mihir berkata bahwa dirinya berhak tau dan Mihir kembali bertanya apa yang diinginkan Shagun dari Raman. Romi melihat pertengkaran mereka dan berkata bahwa Shagun tidak pernah berubah.

Toshi menelpon Romi dan mengatakan jika dirinya mengirim makanan melalui sopir, Toshi menyuruh Romi membuat Raman memakan makanannya. Romi berkata bahwa dia (Shagun) telah datang. Toshi menyahut Ishita akan segera datang karena dia ingin tanda tangan Raman. Romi mengatakan jika dirinya sedang membicarakan kakak iparnya yang pertama yakni Shagun. Toshi lalu menyuruh Romi untuk menghentikan pertemuan antara Shagun dan Raman. Romi membalas jika Ishita telah datang.

Sementara Shagun menyuruh Mihir pergi dan bertanya pada Raman bukan pada dirinya.  Setelah itu Shagun pun pergi. Sedang kan Ishita bertanya keberadaan Raman pada Romi tapi seorang staf berkata jika Raman berada di ruang rapat. Ishita pergi dengan lift dan dia tidak melihat Shagun yang sedang melintas.

Ishita mendatangi Raman dan meminta tanda tangannya. Setelah itu Ishita berniat pergi tapi Raman menghentikannya. Raman meminta maaf karena tidak bisa datang ke sekolah Ruhi karena sibuk dengan pekerjaan. Ishita menjawab dengan datar ‘baiklah’. Ishita kemudian beranjak pergi. Raman hanya bisa mengatakan agar Ishita memaafkannya jika memungkinkan.

Ishita menekan tombol lift dan kemudian masuk ke dalam. Dia lalu melihat Shagun di dalam lift. Ishita melihat Shagun dan setelah itu memalingkan wajah. Sementara Romi menelpon ibunya dan berkata jika keduanya tidak saling melihat satu sama lain. Toshi pun mengucap syukur pada Dewa.

Lift macet dan alarm berbunyi. Raman mendengarnya. Shagun mulai berteriak2 meminta tolong, sementara Ishita langsung mnelpon Mihir dan berkata jika liftnya macet. Mihir memberitahu Raman dan bergegas pergi.

Shagun merasa kepanasan dan dia memakai surat panggilan pengadilan untuk kipas, dia lalu berkata dengan sombongnya bahwa Raman akan melindunginya karena telah berjanji padanya, Shagun juga berkata bahwa Raman akan memperjuangkannya dalam kasus ini. Ishita membalasnya dengan tenang dan  Shagun pun nampak gugup dan berkeringat.

Raman mencoba membuka lift bersama Mihir. Saat terbuka Raman langsung memberikan tangannya untuk Ishita hingga membuat Shagun yang telah memberikan tangannya pada Raman merasa malu dan marah. Tapi Ishita tidak menerima uluran tangan Raman, dia memanggil Mihir dan Mihir memberikan tangannya untuk membantu Ishita keluar dari lift. Raman pun membantu Shagun keluar. Setelah itu Shagun melenggang pergi. Mihir lalu memanggil Ishita dan berkata akan mengantar Ishita tapi Ishita menolak dan bergegas pergi. Romi pun menatap Raman.

Mihir mengejar Ishita hingga ke depan kantor. Ishita meminta Mihir untuk tidak mengajukan pertanyaan padanya. MIhir mengatakan jika kali ini dirinya mendukung Ishita. Ishita mengucapkan terima kasih dan beranjak pergi.

Simmi berbicara di telepon dengan Parmeet. Simmi berkata bahwa dirinya mendukung Raman karena Ishita telah membuat semua orang melawan Raman. Parmeet pun berkata juga akan mendukung Raman meski Raman tidak mendukungnya. Usai menutup panggilan, Parmeet berbicara sendiri dan mengatakan Raman harus tahu bahwa dirinya melakukan semua ini untuknya.

Ashok kembali bertengkar dengan Shagun di kamar rumahnya. Ashok marah karena Shagun kembali menemui Raman. Shagun lalu melempar surat panggilan pengadilan pada Ashok.  Ashok membacanya dan Ashok pun meminta maaf pada Shagun dan berkata bahwa dirinya hanya merasa cemburu, Ashok lalu mengatakan jika dirinya akan mencarikan pengacara yang terbaik untuk Shagun tapi Shagun berkata bahwa dirinya kini hanya mempercayai Raman. Shagun lalu beranjak pergi. Ashok merasa geram dan berkata bahwa Ishita pembawa masalah.

Kaur sedang memeriksa kasus Ishita, dia mengatakan jika kasus ini lemah karena Raman membela Shagun.  Ishita yang berada di ruangan Kaur bersama ayah dan ibunya menjawab bahwa sekarang mereka tidak bisa mundur. Kaur mengatakan bahwa dirinya akan membuat Shagun menerima hukumannya. Kaur pun menanyakan tentang lelaki (Ravipal) yang mana Ashok membuat namanya untuk surat palsu jual beli mobilnya. Kaur berkata mereka harus menggunakan lelaki tersebut.

Raman mendatangi Shagun, Shagun mengatakan jika Aditya mengetahui semua tentang kasus pengadilan Aditya muncul dan menangis ketakutan, dia berkata bahwa Raman mengingkari janjinya. Raman menenangkannya dan berjanji. Aditya berkata jika semuanya adalah bohong dan dia lalu berlari pergi.

Ishita mendekati ibunya yang termenung sendirian, Madhavi meminta Ishita melupakan kasusnya karena sekarang dirinya baik2 saja. Madhavi meminta maaf karena telah menciptakan masalah dalam kehidupan Ishita. Madhavi pun menangis. Ishita meminta ibunya tidak menyalahkan diri sendiri. Ishita pun mengatakan bahwa Raman telah berdiri melawannya untuk Shagun.Ishita pun menangis dan  Ishita meminta dukungan ibunya untuk membuatnya semakin kuat karena Madhavi pernah berkata bahwa suatu hubungan akan di uji saat masalah mulai datang.

Raman pulang kerumah dan berkata bahwa sekarang tidak ada lagi yang menunggunya dan mereka tidak peduli Raman sudah makan atau belum, dia lalu membuka kulkas dan membuat makanannya sendiri. Kemudian dia duduk di meja makan dan mulai makan. Bajunya tertumpah makanan dan Raman pergi ke kamar untuk ganti baju. Ketika kembali, dia melihat Ruhi menghangatkan makanannya dan menyiapkan makanan untuk ayahnya. Raman tersenyum melihat Ruhi yang bersusah payah menyiapkan makanannya. Setelah itu mereka duduk bersama di meja makan dan Ruhi mengajarinya cara menikmati makanannya. Raman pun berkata bahwa makanan yang disiapkan Ruhi adalah makanan yang terbaik. Ruhi mengatakan jika Ishita tidur di kamarnya dan Ruhi bertanya apakah ayahnya melakukan kesalahan,  Raman pun tersedak. Ruhi  memberikan minuman untuk ayahnya. Setelah itu Ruhi menyuapi ayahnya (anak pintaaarrrr), Raman pun terharu dengan perhatian Ruhi padanya.

Ruhi lalu kembali ke kamarnya dan memberitahu bahwa dirinya telah mengerjakan semua yang dipintanya. Ishita mengucapkan terima kasih dan kemudian Ruhi keluar menuju kamar ayahnya. Ruhi lalu berbaring disamping ayahnya sambil membaca buku cerita. Ishita nampak termenung di kamar Ruhi, Raman juga termenung di kamarnya. Ruhi pun akhirnya tidur dengan memeluk ayahnya.

Pagi harinya, Toshi sedang berdoa bersama suaminya dan Ishita. Dia meminta Dewa melindungi anak2nya meski dirinya jarang berdoa.Ruhi lalu muncul dan bertanya siapa yang akan mengantarnya ke sekolah. Tn. Bhalla pun menyuruh Simmi untuk mengantar Ruhi. Simmi pun membawa Ruhi.

Setelah itu Toshi mengikatkan gelang pada Ishita dan memberikan patung Dewa pada Ishita. Ishita lalu meminta berkat dengan menyentuh kaki Toshi. Saat itulah Raman ikut menyentuh kaki Toshi. Toshi menatap suaminya dan suaminya mengangguk. Toshi pun memberkati Raman juga dan setelah itu Raman beranjak pergi.

Raman keluar dari pintu rumah dan berpapasan dengan Madhavi serta Vishwa. Raman teringat saat Madhavi memujinya. Lalu Raman menyapa mereka berdua dan meminta berkatnya. Setelah itu Raman bergegas pergi.

Shagun sedang menyiapkan diri untuk pergi, Ashok lalu masuk ke kamar dan Shagun bertanya mau kemanakah Ashok. Ashok berkata bahwa dia akan pergi bersama Shagun. Shagun pun berkata bahwa kehadiran Ashok akan menciptakan masalah disana, orang2 akan bertanya apa status Ashok terhadap Shagun. Shagun berkata dia ingin mendapatkan simpati sebagai mantan istri Raman. Shagun memintanya untuk tidak mengikutinya.

Raman berada di parkiran mobil dan sedang berbicara di telepon dengan Pathak. Raman lalu melihat Ishita, Madhavi, Vishwa dan Toshi hendak pergi tapi sepertinya ban mobil Ishita kempes. Raman pun mengakhiri pembicaraan dengan Pathak. Pathak sendiri setelah menutup telepon, dia berbalik dan terkejut melihat Mihika di belakangnya. Sementara Raman pun menawarkan bantuan pada Ishita tapi Ishita tidak  memperdulikannya dan memilih mencari taksi.

Mihika datang ke rumah pathak untuk memberikan baju2 Trisha. Mihika pun menghakimi Pathak karena mendukung Raman. Pathak berkata jika ini profesinya dan dirinya akan melakukan apa saja untuk Raman. Pathak pun bergegas pergi.

Ishita menunggu taksi, penjaga keamanan mengatakan pada Ishita bahwa tidak akan ada taksi yang lewat. Mobil Raman melintas dan kembali menawarkan tumpangan. Semua terdiam, hingga Vishwa mengatakan bahwa mereka sudah terlambat. Madhavi lalu mengajak Ishita untuk ikut dengan mobil Raman. Toshi menunggu keputusan Ishita dan Ishita pun akhirnya memilih ikut pergi bersama mobil Raman.

Di dalam perjalanan, Ishita melihat Raman mereject panggilan telepon Shagun. Beberapa saat kemudian mereka sampai di pengadilan. Saat akan turun, saree Ishita tersangkut di mobil Raman dan Raman membantu melepaskannya. Saat akan pergi, Raman memanggil Ishita tapi Pathak menelponnya dan Ishita bergegas pergi.

Raman masuk ke pengadilan dan menemui Pathak, tak lama kemudian Shagun datang dan berbicara dengan Raman. Shagun lalu memegang tangan Raman dan Raman juga memegang tangan Shagun agar Shagun tidak merasa gugup. Ishita dan yang lain masuk ke dalam ruangan dan melihat adegan tersebut. Vishwa dan Madhavi lalu berkata akan memanggil Kaur dan mereka keluar ruangan. Toshi pun memperingatkan Ishita tentang Shagun dan meminta Ishita terus berjuang untuk ibunya serta tidak membiarkan Shagun untuk menang (bravoooo Ny. Toshiii). Kaur kemudian datang dan Toshi menunjukkan Shagun pada Kaur, Kaur pun menenangkan Toshi yang sibuk mencemooh Shagun. Toshi lalu meneriaki Shagun dan mempermalukannya. Ishita dan Kaur pun menenangkan Toshi.

Hakim memasuki ruang sidang dan Kaur memulai tuntutannya. Simmi lalu datang dan ikut duduk bersama Raman. Toshi pun mengatakan pada Ishita bahwa Simmi melakukannya untuk membalaskan dendam Parmeet. Ishita meminta ibu mertuanya untuk tidak memasukkannya dalam hati.

Hakim lalu meminta Shagun untuk maju ke depan. Kaur hendak mengatakan sesuatu tapi Shagun menyela dan mengatakan pada Hakim jika dirinya ingin menjelaskan sesuatu. Shagun lalu menceritakan keadaanya sebagai single parent, dia menjelaskan semuanya dan berkata bahwa keluarganya hancur. Shagun berkata masih sering menemui Raman karena dirinya adalah ibu dari anak2 Raman. Shagun mengatakan jika Ishita tidak tahan dengan ini semua dan membalas deadam padanya. Hakim mengatakan jika dirinya tidak memutuskan berdasarkan perasaan emosional tapi berdasarkan bukti, lalu Kaur membuka suara.

Kaur berkata bahwa Shagun adalah aktris yang hebat. Pathak merasa keberatan tapi Kaur menyuruhnya duduk karena dirinya belum selesai. Kaur menanyakan pada Shagun plat nomer mobilnya. Shagun memberitahu nomor tersebut. Kaur kembali bertanya apakah itu mobilnya. Shagun mengatakan Ashok menghadiahkannya untuk anak lelakinya yang berumur 12 th. Tapi Shagun mengatakan jika Ashok menjual mobilnya sebelum kecelakaan terjadi karena mobilnya bermasalah. Kaur merasa heran karena mobil baru sudah memiliki kerusakan.. Pathak mengajukan keberatannya tapi Hakim menolak. Kaur melanjutkan dakwaannya pada Shagun. Kaur bertanya siapa yang membawa Aditya ke sekolah. Shagun menjawab ‘sopir’. Kaur juga bertanya siapa yang membawa Shagun ke SPA, Shagun kembali menjawab ‘sopir’, tapi Shagun berkata bahwa dirinya tau cara mengemudi. Kaur pun bertanya jika Shagun tau cara mengemudi laku bagaimana bisa dia menabrak Madhavi. Pathak kembali menyela. Tapi Kaur kemudian menyuruh Shagun  kembali duduk. Kaur lalu berkata dirinya ingin memanggil Ravipal Singh sang pemilik baru mobil Shagun.  Lalu Ravipal dipanggil tapi tidak muncul.

Di sekolahnya, Ruhi sedang berdoa untuk Ishita dan Madhavi, begitu juga dengan Adityanyang mendoakan Shagun. Saat Ruhi berbalik, Ruhi melihat Aditya dan menyapanya. Ruhi lalu bercerita bahwa dirinya mendoakan Ishita dan neneknya. Ruhi berkata jika Ishita pergi ke pengadilan, dan Ruhi berharap Dewa menghukum orang yang telah menabrak neneknya.  Aditya meradang dan mengatakan jika Ishuta ingin mengirim ibunya ke penjara. Usai berbicara, Aditya bergegas pergi. Ruhi pun menangis.

Hakim berkata jika dirinya telah menunggu selama 15 menit. Kaur menjawab mungkin seseorang telah menghentikannya. Tiba2 Mihir datang dan memanggil Romi. Romi muncul sambil membawa Ravipal. Kaur pun mulai bertanya pada Ravipal.  Raman dan Shagun mulai kebingungan. Kaur terus berbicara dan membuktikan bahwa Ravipal sudah berbohong. Kaur mengatakan jika sebenarnya Ravipal adalah sopir Ashok.

Shravan menikmati bekalnya dan melihat Ruhi hanya melamun. Shravan pun bertanya pada Ruhi. Mereka lalu mengobrol. Shravan memiliki ide untuk menyatukan Raman dan Ishita. Ruhi pun tersenyum.

Kaur masih berbicara, Ravipal pun akhirnya berkata jika dirinya tidak tahu apa dan hanya melakukan apa yang Ashok katakan. Shagun semakin panik dan Raman menenangkannya. Kaur lalu meminta Ravipal dibawa keluar. Romi dan Mihir membawanya keluar. Kaur juga meminta Shagun untuk maju ke depan lagi. Shagun pun merasa tegang.

Pathak menggelar pertemuan dengan Shagun dan Raman saat waktu istirahat. Mereka harus membuktikan bahwa Shagun tidak sedang ditempat kecelakaan tapi sedang bersama orang lain. Raman lalu bertengkar dengan Shagun

Madhavi sendiri membuka bekalnya dan menawarkan pada Toshi. Toshi juga menawari Ishita tapi Ishita menolak dengan halus. Ishita kemudian pergi ke kantin dan membeli air, dia bertemu dengan Raman.tapi hanya saling memandang. Simmi lalu datang dan berkata bahwa istirahat makan siang sudah berakhir. Simmi mengajak Raman untuk pergi.

Waktu istirahat usai dan sidang kembali dimulai. Kaur kembali bertanya pada Shagun dimana kah dia saat kecelakaan berlangsung. Shagun lalu mulai berbohong dan berkata bahwa dirinya sedang pergi shopping. Kaur memancingnya terus dan Shagun tergagap2 menjawab. Shagun lalu mengatakan jika dirinya pergi minum kopi di food court mall setelah shopping. Kaur mengatakan jika tidak ada food court di mall yang dimaksud Shagun. Kaur menuduhnya yang telah melakukan kecelakaan tersebut. Raman teringat ketakutan Aditya dan janjinya pada Aditya. Kaur mendesak Shagun dan Raman pun berteriak mengatakan jika Shagun memang berbohong karena saat itu Shagun bersamanya. Hakim lalu menyuruhnya maju ke depan. Kaur mulai bertanya pada Raman. Raman pun berkata bahwa memang Shagun sedang bersamanya. Tapi Kaur terus menyudutkannya dengan menanyakan dimanakah mereka berdua waktu itu. Ishita lalu berdiri dan mengatakan jika dirinya ingin berbicara dengan Kaur. Ishita lalu berbicara dengan Kaur, Ishita meminta Kaur tidak menyudutkan Raman. Hakim kemudian memutuskan untuk menunda sidang sampai besok. Madhavi pun menenangkan Ishita.

Ishita duduk sendirian di ruang sidang. Kaur mendekatinya dan bertanya apa yang terjadi. Ishita menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin mempermalukan Raman didepan umum karena dia tahu Raman berbohong saat mengatakan dirinya sedang bersama Shagun. Ishita menjelaskan panjang lebar pada Kaur.. Raman sedang melintas dan mendengar percakapan mereka. Raman semakin merasa bersalah. Ishita terus mengatakan sesuatu mengenai Raman. Kaur pun memahaminya. Raman kemudian berbicara dalam hati bahwa kini dirinya jatuh di mata Ishita untuk menyelamatkan Aditya

Toshi dan Ishita pulang kerumah. Toshi terlihat marah. Ishita berusaha menjelaskan tapi Toshi masih saja marah. Tn. Bhalla lalu menyuruh Ishita masuk ke dalam kamar. Simmi datang dan Toshi pun memarahinya karena membela Shagun. Toshi pun hendak menampar Simmi tapi suaminya menghalanginya. Simmi berteriak pada ibunya dan Tn. Bhalla membentaknya. Simmi pun bergegas ke kamarnya. Tn. Bhalla pun menenangkan Toshi.

Di dalam mobilnya, Raman memarahi Shagun habis2an karena Ashok tidak bisa mengatasi Ravipal hingga akhirnya bersaksi. Raman juga mengancam Shagun agar memberitahu Ashok bahwa dirinya melakukan ini untuk Aditya. Shagun mencoba mengambil hati Raman dan berkata bahwa dirinya akan menangani Ashok. Shagun kemudian keluar dari mobil.

Madhavi dan Vishwa keluar dari apartemen, Mihika datag dengan taksi dan mereka ikut bersama Mihika. Mereka pergi ke rumah Pathak. Madhavi berusaha menjelaskan semua dan memohon pada Pathak. Pathak berkata bahwa dirinya tidak bisa melakukan apa2, tapi Pathak kemudian memiliki sebuah ide. Madhavi berkata bahwa dirinya akan melakukan apa saja demi Ishita.

Malam harinya, Ishita memasak di dapur. Raman datang dan Ruhi menyambutnya sambil mengatakan jika dirinya ingin pergi ke restoran bersama ayah dan Ibu Ishi. Raman berkata tidak hari ini karena dirinya ada pekerjaan di kantor. Ruhi berteriak bahwa dirinya ingin pergi dan Raman lalu membentak Ruhi tapi Ruhi berkata bahwa dirinya juga bisa marah. Toshi lalu meminta Ishita membawa Ruhim masuk ke dalam. Ishita mengajaknya tapi Ruhi menolak sampai mereka mau membawanya pergi ke restoran. Toshi pun meminta Ruhi untuk ganti baju dulu. Ruhi pun berkata ‘mari kita pergi Ibu Ishi atau kita tidak akan mendapat meja’. (Sumber Sinopsis dari Intifilm.com)

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Episode 48"

Post a Comment

Label

Sinopsis (2847) Entertaiment (2463) India (1043) Trailer (800) Film (776) Drama Korea (589) Movie (487) ANTV (372) Serial Tv (321) Blog (236) Sinetron (185) Film Indonesia (180) Film Korea (148) Drama (145) Anandhi ANTV (128) Blogging (127) Lonceng Cinta ANTV (117) Mohabbatein (117) Program TV (117) Review (110) Film India (109) Film Jepang (101) Selebritis (83) Sosial Media (80) GEET ANTV (71) Bisnis Online (68) Hollywood (68) Berita Popoler (64) MNCTV (61) Thapki ANTV (60) Comedy (55) Drama Asia (53) Action (49) Marketing Online (49) Bisnis (48) Berita Populer (46) Gosip (46) Bollywood (45) TV (43) SCTV (38) Horor (37) Drama Jepang (33) Romance (32) Thriller (29) RCTI (26) Drama China (24) JanjiSuciVidya (24) Teknologi (22) Nasional (20) Film China (19) Dev dan Sona (18) PaakhiANTV (18) Facebook (17) Animation (16) Astha dan Shlok (16) Google Adsense (16) BigMovies (15) Drama Taiwan (15) Inspiratif (15) Tips (15) Berita Selebritis (14) Cahaya Cinta ANTV (14) Media Online (14) Uttaran (14) Berita Hollywood (13) K-POP (13) Internet (12) Korea (12) SWARAGINI ANTV (12) Aku (11) PUNARVIVAHANTV (11) SEO (11) Twitter (11) Gangaa Season 2 (10) Berita Film (9) Fantasi (8) Tips Menulis (8) Info (7) NET (6) Superhero (6) Uang Online (6) Video (6) Asia (5) MADHUBALAANTV (5) Tokoh Internet (5) Affiliate (4) Biography (4) Film Taiwan (4) Jepang (4) Kisah Sukses (4) Naagin SCTV (4) TVONE (4) Telenovela (4) Website (4) BIDAAI ANTV (3) Belahan Jiwa SCTV (3) Endless Love tvOne (3) Film Hongkong (3) Forex (3) LinkedIn (3) Musik (3) NakushaANTV (3) Ranveer Ishani (3) BOBOWOW (2) Doble Kara MNCTV (2) PANDU ANTV (2) Profil (2) Putri Biru ANTV (2) Sejarah (2) Tomorrow With You (2) Torn Apart TvOne (2) TransTV (2) Anak Langit SCTV (1) Award (1) Berkah Cinta SCTV (1) CINTA ELIF TVONE (1) Drama Mandarin (1) Forevermore MNCTV (1) Game (1) GatotKacaANTV (1) IKTPANTV (1) Japan (1) Lonceng Cinta (1) NadinANTV (1) Orphan Flowers TvOne (1) PangkuanHimalayaANTV (1) Roman Picisan RCTI (1) SiBoySCTV (1) Template (1) Winter Sun tvOne (1)