Sinopsis Mohabbatein Episode 46

Sinopsis Mohabbatein Episode 46 - Ishita mendatangi Madhavi di dapur, dia meminta ibunya berhenti memasak. Madhavi bertanya apakah Ishita sudah memberikan Vibhuti pada Ruhi dan Shravan. Ishita menjawab jika dia tadi terlambat jadi tidak mengirimkannya. Madhavi lalu memuji2 Raman. Ishita tidak seberapa peduli dan meminta ibunya pergi ke kamar karena dirinya akan menyelesaikan semua. Ishita memasak sambil berpikir mengapa Raman membohonginya tentang hubungannya dan Shagun.

Shagun dan Raman menemui Pathak, Raman berkata bahwa mereka tidak bisa berbicara di ruangan Pathak. Pathak berkata akan membicarakannya di sebuah hotel. Lalu Raman meminta Shagun menunggu diluar ruangan karena Pathak ingin berbicara berdua dengan Raman. Setelah Shagun pergi, Pathak bertanya pada Raman apa Raman merasa yakin untuk membantu Shagun. Raman mengiyakan karena dia melakukan semuanya demi Aditya. Raman meminta Pathak mengatur semuanya sebelum Ishita, Mihir dan Madhavi tau tentang hal ini. Pathak pun berjanji tidak akan memberitahukan rahasianya pada siapapun.

Bala melihat kemarahan pada diri Ishita dan dia menanyakannya. Ishita melihat ibunya dan memintanya pergi beristirahat. Madhavi lantas pergi. Ishita lalu menceritakan semuanya tentang Raman dan Shagun. Bala menduga Raman membohongi Ishita karena Aditya. Ishita berkata bahwa dirinya tidak pernah menghentikan Raman untuk menemui Aditya dan Shagun tapi Ishita merasa buruk karena Raman membohonginya. Ishita kemudian pergi dan Bala berpikir bahwa dia harus berbicara dengan Raman.

Raman, Pathak dan Shagun mendatangi hotel untuk menemui pengacara. Raman berkata pada resepsionis bahwa tamunya akan datang dan meminta resepsionis mengirinkannya ke ruangannya Raman Bhalla. Romi dan temannya juga mendatangi hotel tersebut. Romi berkata pada temannya bahwa dia sudah memesan kamar hotel. Romi lalu berkatabahwa namanya Romi Bhalla. Resepsionis  menyebut nama Bhalla dan kemudian memberikan nomer kamar Raman. Pathak sendiri keluar untuk melihat dimana pengacaranya.

Romi mencari kamarnya, dia menemukannya dan berjalan masuk tapi Romi terkejut melihat Raman dan Shagun bersama. Dia lalu keluar dan menutup pintu sambil berpikir, teman2 Romi datang dan Romi mengajaknya pergi karena dia telah salah kamar.

Pathak menemui Raman dan berkata bahwa pengacara akan datang dalam 10 menit. Raman pun menyuruh Pathak untuk duduk. Beberapa saat kemudian pengacara datang dan Raman pun menjelaskan dengan rinci tentang kasusnya.

Mihir menelpon Raman tapi Raman merejectnya, seorang sekretaris memberitahu Mihir bahwa raman emmbatalkan semua rapatnya karena ada oekerjaan penting. Raman pun berpikir pekerjaan apakah yang tengah dilakukan Raman.

Raman menjelaskan bahwa diantidak ingin melukai perasaan Aditya dengan mengirim Shagun ke penjara. Pengacara bertanya mengapa Raman ingin menyembunyikan kasus tabrak lari mertuanya. Raman menjawab tidak ada yang lebih penting daripada putranya. Pengacara pun berkata akan mengatur semuanya dan Raman memintanya untuk tidak mengkhawatirkan mengenai uang.

Romi pulang dan melihat Ishita. Dia memikirkan apa yang dilakukan Raman di dalam kamar hotel bersama Shagun. Ishita menanyakan tentang kesehatan Romi. Romi merasa buruk untuk ishita. Dia pergi ke kamarnya dan berpikir. Dia ingin memberitahukan Ishita tapi Raman pasti akan memukulnya. Romi merasa terjebak untuk mengatakan kebenaran atau berbohong.

Kamar hotel ada yang terbakar dan manager hotel meminta staff nya untuk membuat semua tamu keluar. Raman tengah memikirkan membagi waktu antara Shagun dan Ishita. Pathak menelponnya dan Raman berkata akan pergi sekarang. Raman meminta Shagun untuk bergegas..

Tn. Bhalla menyalakan TV dan memberitahu jika Hotel Peninsula terbakar. Sementara Raman dan Shagun mendengar alarm kebakaran. Shagun pun panik, api sudah menjalar ke kamar mereka. Manager meminta mereka segera keluar. Shagun mulai terbatuk oleh asap dan Raman mengurusnya.

Romi mendengar berita kebakaran tersebut dan berkata jika Raman ada disana. Semua orang terkejut dan merasa khawatir. Romi berkata bahwa dia melihat mobil Raman di hotel sana. IShita langsung berlari kekuar dan pergi dengan mobilnya. Simmi berkata bahwa Ishita pergi dan Romi kemudian menyusulnya. Simmi pun menenangkan Toshi. Ishita menyetir dengan kencang u tuk sampai dihotel, Romi mengukitinya dengan motornya. Sesampainya di hitel, manager menghentikan Ishita. Ishita berkata bahwa dia harus melihat suaminya. Ishita lalu terkejut melihat  Raman menggendong Shagun keluar dari hotel. Raman juga melihat Ishita. Romi kemudian datang lalu melihat Raman dan Shagun. Raman mendudukkan Shagun di mobilnya dan memandang Ishita.

Raman dan Ishita saling melihat satu sama lain. Romi lalu mengajak Ishita pergi. Ishita pun pergi bersama Romi, sementara Ashok terlihat marah karena Shagun tidak juga menerima panggilan teleponnya dan juga tidak mengirim SMS. Parmeet menenangkan Ashok dengan berkata mungkin ada masalah dengan ponsel Shagun. Ashok emnduga bahwa Shagun sedang bersama Raman. Parmeet berpikir bahwa Shagun sedang bermain2 dengan Ishita dan menghancurkan kehidupannya bersama Ashok.

Sepanjang jalan Ishita menangis, Romi menghiburnya dan memintanya untuk tidak menangis. Beberapa saat kemudian mereka sampai dirumah. Sementara Parmeet mencoba menelpon Shagun. Parmeet berkata mungkin Shagun sedang dalam masalah, Ashok mengatakan jika sedang dalam masalah maka Shagun akan menelponnya.

Romi melihat Ishita dengan sedih. Semua orang bertanya pada Ishita dimana Raman. Ishita masih menangis dan dia ergi ke kamarnya. Romi lalu menceritakan semuanya. Romi juga bercerita bahwa dirinya melihat Raman dan Shagun di kamar hotel waktu pagi hari. Semua orang pun terkejut.

Aditya melihat Shagun dan bertanya apa yang dilakukan Raman pada ibunya. Raman menenangkan Aditya dan berkata jika dia telah memanggil dokter. Shagun berkata bahwa dia sedang rapat dan hotelnya terbakar lalu Raman menyelamatkannya. Raman lalu mendapat telepon dan Shagun menyuruhnya untuk pulang. Raman pun pergi meninggalkan rumah Ashok. Ashok dan Parmeet melihat Raman keluar meninggalkan rumah. Ashok pun bertanya2 apa yang dilakukan Raman dirumahnya. Parmeet lalu mengajak Ashok untuk menanyakannya pada Shagun. Ashok masuk rumah dan memanggil Shagun. Pelayannya muncul dan menceritakan semuanya, dia berkata bahwa Raman membawanya pulang dan Shagun sedang tidur sekarang.

Semua keluarga Bhalla sedang berpikir apa yang dilakukan Raman dan Shagun. Raman lalu pulang. Tn. Bhalla bertanya apa yang dilakukannya bersama Shagun. Ishita muncul dan melihat Raman. Raman berkata bahwa dirinya tidak perlu menjawab semuanya, dia lalu pergi ke kamar. Ishita pun menangis.

Ashok berbicara dengan Shagun dan dia merasa cemburu, mereka akhirnya berdebat dan bertengkar karena Shagun kini memuji2 Raman. Sementara Raman terbatuk2 dan Ishita memberinya obat2an. Ishita lalu meminta enjelasan atas semua yang dilakukannya bersama Shagun. Raman berkata bahwa apa yang dilihat Ishita tidak selalu benar. Raman pun berkata bahwa dia telahn berbohong tai dia tidak dapat mengatakannya sampai masalah ini selesai. Raman pun meminta maaf pada Ishita. Ishita memandangnya dan menangis. Raman pun berkata jika dia melakukannya demi Aditya. Raman juga menangis. IShita menjawab bahwa Raman melakukannya demi Aditya tapi Raman tidak dapat memenangkan kepercayan Ishita. Ishita kemudian beranjak pergi.

Ishita dan ibunya bertanya mengapa Bala dan Vandu memanggilmsemua orang. Bala mengatakan bahwa Ruhi dan Shravan bertengkar. Ishita pun melerai mereka. Ruhi berkata bila Shravan melarangnya bermain dengan adiknya. Semua orang pun tersenyum memahami kehamilan Vandu. Madhavi dan Ishita memeluknya. Raman dan yang lain mengucapkan selamat pada Bala. Ishita membawakan manisan untuk Vandu. Ruhi berkata jika Shravan melarangnya bermain dengan adiknya maka dia akan membawa adiknya sendiri.  Semua orang pun memandang Ishita. Madhavi lalu berkata bahwa adik Shravan juga akan menjadi adik Ruhi. Raman lalu menerima panggilan telepon dari Pathak dan Raman berkata bahwa dia akan datang. Raman lalu mengucapkan selamat sekali lagi pada Bala dan berkata bahwa dia harus pergi. Mihir bertanya apa yang terjadi tetapi Raman tidak mau menceritakannya. Ishita pun memandangnya.

Ishita dan Mihika lalu menggoda Vandu. Kemudian Ishita berkata bahwa dia harus ke klinik. Ishita pun pergi mendatangi klinik. Sarika berkata bahwa Ashok Khana sedang menunggunya. Ishita menemui Ashok dan bertanya mengapa dia mendatanginya. Ashok menjawab untuk membicarakan tentang Raman dan Shagun.

Pathak mengatakan jika diTP ditemukan kamera CCTV, mereka akan memeriksa rekaman ulang. Shagun berkata bahwa ini semua tidak bisa terjadi. Shagun meminta Raman berpikir. Pathak berkata jika rekamannya ada di kantor polisi.

Ashok meminta Ishita untuk memperingatkan Raman bahwa kini Shagun bukan lagi istrinya dan Raman tidak bisa kembali lagi. Ishita berkata bahwa dia mempercayai Raman dan tidak perlu mendengar apa2 lagi dari Ashok. Ishita berkata bahwa dia memahami karena Raman dan Shagun memiliki seorang putra hingga mereka akan terus berhubungan. Ishita meminta Ashok pergi meninggalkan ruangannya. Ashok berkatan bahwa percaya itu hal yang bagus tapi keercayaan yang buta ktu sangat buruk. Ashok kemudian beranjak pergi.

Pathak berkata jika mereka mendapat rekamannya maka akan timbul masalah. Raman menyuruh Pathak menyuap Inspektur dan mengambil rekamannya. Raman berkata pada Shagun apa yang telah dilakukannya hingga dirinya harus berbohong pada semua orang dan melakukan pekerjaan yang melanggar hukum. Shagun hanya bisa mengucap maaf. Pathak lalu menemui Inspektur Balram dan menyuruhnya mengambil rekaman 10 juni dimana saat kecelakaan terjadi, Pathak memberinya uang.

Ishita pulang ke rumah dan memikirkan tentang Raman-Shagun. Dia berkata bahwa dia hanya bisa menunggu hingga Raman mengatakan semuanya di saat yang tepat dan sekarang dirinyanhanya bisa memberi kepercayaan padanya.

Ruhi mendatangi  Ishita dan bertanya bagaimana seorang bayi ada di RS. Ishita menjawab bahwa Tuhan mengirmkannya ke RS dan para orang tua membawa bayinya pulang. Ruhi lalu meminta agar Ishita dan ayahnya pergi ke RS untuk mengabil bayi. Ishita pun menangis. Ishita kemudian berkata bahwa dia sudah memiliki Aditya. Tapi Ruhi berkata bahwa Aditya tidak pernah bermain bersamanya. Ishita pun mengajak Ruhi pergi makan malam.

Raman dan Shagun merasa tenang karena Pathak sudah menghapus semua rekaman. Shagun merasa lega dan Raman berkata agar Shagun memberitahu Aditya untuk tidak lagi merasa takut.

Shagun terkejut melihat Aditya pulang dalam keadaan tidak sehat. Shagun berkata akan memanggil dokter. Aditya pun berkata pada ibunya bahwa dia hanya merasa takut. Shagun berkata bahwa Raman tidak akan mengingkari janjinya. Shagun lalu mengusulkan untuk melakukan piknik bersama Ruhi dan Raman. Aditya bertanya mengapa harus bersama mereka. Shagun menjawab jika dia sedang merindukan Ruhi. Tapi Shagun tidak tahu Raman setuju atau tidak. Aditya bersedia menelpon Raman. Shagun pun berpikir bahwa ini saatnya untuk Ishita tau bahwa dia tidak bisa menggantikan tempatnya.

Aditya menelpon Raman dan memintanya untuk membawanya keluar dari Delhi selama satu hari. Aditya mengatkan bahwa dia merindukan Ruhi. Raman mengiyakan dan bertanya kapan Aditya ingin pergi. Aditya berkata hanya dirinya, Ruhi dan Shagun. Raman pun merasa terjebak dan dia menyetujuinya . Raman pun berpikir tidak mungkin mengajak Ruhi tanpa Ishita.

Malam harinya Raman sedang berpikir bahwa dia sudah merindukan bertahun2 untuk menghabiskan waktu bersama Aditya tapi dia bingung cara memberitahu Ishita. Ishita datang ke kamar dan menjahit pakaiannya. Raman berpikir dia harus memberitahu Ishita dan Ishita pasti mau mengerti. Raman pun mengatakan rencanya ingin pergi piknik. Ishita brsemangat dan berkata bahwa itu ide yang bagus, mereka bisa menyewa bus dan membawa semua orang. Raman kemudian berkata ‘ Adi, Ruhi dan Shagun, akun akan pergi bersama mereka’. Seketika Ishita terluka oleh jarumnya.

Raman mengkhawatirkan Ishita tapi Ishita berkata jika dia baik2 saja. Raman mengatakan jika Aditya yang memintanya setelah 6 tahun lamanya dan dia tidak bisa menolak. Ishita pun menangis. Raman berkata bahwa dia meminta Ishita meyakinkan Ruhi untuk pergi piknik bersamanya. Ishita pun beranjak pergi. Raman merasa bingung, satu sisi Aditya dan di sisi lain Ruhi serta Ishita. Ishita sendiri mencuci muka dannberkata bahwa tidak seharusnya dirinya menangisi Raman.

Ishita kembali ke kamar, dia bertanya mengapa Aditya ingin membawa Ruhi karena selama ini Aditya tidak pernah menyayanginya. Raman berkata bahwa Aditya merindukannya. Ishita pun berkata agar Raman membawa Ruhi dan tidak perlu bertanya padanya. Ishita pergi sambil menangis ke rumah ibunya. Toshi melihat Ishita dan terkejut. Ishita melihat rumah ibunya terkunci, sementara Toshi memandangi Ishita.

Toshi lalu mendatangi Ishita yang sedang menangis. Toshi menasihatinya panjang lebar dan memintanya untuk berbagi kesedihan dengannya karena dirinya adalah ibunya juga. Mereka berdua saling menangis dan berpelukan. Toshi menangkannya dan bertanya apakah Raman mengatakan sesuatu. Ishita lalu menceritakan semuanya pada Toshi dan Ishita berkata baha mereka harus meyakinkan Ruhi untuk mau ikut pergi piknik tapi Toshi meminta Ishita untuk tidak menyetujuinya. Toshi berkata bahwa Shagun sangat pintar dan dia telah memperalat Aditya, Raman telah dibutkan oleh kasih sayangnya pda Aditya. Tapi Ishita bersikeras ingin Ruhi pergi bersama ibunya. Toshi berkata bahwa ishita sangat pengertian, dia memeluk Ishita dan berkata bahwa Ishita adalah menantu terbaik di dunia. Ishita mengucapkan terima kasih pada Toshi, begitu juga sebaliknya.

Pagi harinya, Ashok menyuruh Shagun menyiapkan menu makan siang yang istimewa untuk hari sabtu karena Ashok sudah menelpon Sharma dan istrinya untuk mengundang makan siang. Shagun berkata dia tidak bisa melakukannya karena akan tamasya keluarga bersama Raman dan anak2nya. Ashok pun terkejut. Dia lalu berkata akan pergi belanja. Ashok bertanya kemana mereka akan tamsya. Shagun tidak mau memberitahunya dan bergegas pergi. Ashok merasa emosi dan berkata akan memberi ‘pelajaran’ pada Shagun.

Ishita berusaha meyakinkan Ruhi, Ruhi tidak mau pergi tanpa Ishita tapi setelah Ishita berbicara panjang lebar akhirnya Ruhi pun bersedia ikut piknik. Toshi pun tersenyum melihat ikatan yang kuat antara ishita dan Ruhi. Mihika mengirim hadiah untuk Mihir dan mereka pun mengobrol sementara Toshi dan Ishita mempacking tas. Tn. Bhalla berkata bahwa apa yang dilakukan Raman adalah salah. Ishita lalu memberikan tas pada Raman, Raman tidak mampu memandang mata Ishita. Raman lalu membawa Ruhi pergi. Ishita melihat mereka dari balkon. Shagun pun melihat Ishita. Raman pergi bersama Shagun dan anak2. Ishita terlihat marah dan menyeka airmatanya. Toshi menanyakan keadaannya dan ishita berkatanbahwa dirinyanbaik2 saja lalu berkata akan pergi ke klinik. Tn. Bhalla meminta Toshi membiatkan Ishita pergi karena dia yakin Ishita kuat menghadapi ini semua. (Sumber sinopsis dari Intifilm.com)
Sinopsis Mohabbatein Episode 46 - Ishita mendatangi Madhavi di dapur, dia meminta ibunya berhenti memasak. Madhavi bertanya apakah Ishita sudah memberikan Vibhuti pada Ruhi dan Shravan. Ishita menjawab jika dia tadi terlambat jadi tidak mengirimkannya. Madhavi lalu memuji2 Raman. Ishita tidak seberapa peduli dan meminta ibunya pergi ke kamar karena dirinya akan menyelesaikan semua. Ishita memasak sambil berpikir mengapa Raman membohonginya tentang hubungannya dan Shagun.

Shagun dan Raman menemui Pathak, Raman berkata bahwa mereka tidak bisa berbicara di ruangan Pathak. Pathak berkata akan membicarakannya di sebuah hotel. Lalu Raman meminta Shagun menunggu diluar ruangan karena Pathak ingin berbicara berdua dengan Raman. Setelah Shagun pergi, Pathak bertanya pada Raman apa Raman merasa yakin untuk membantu Shagun. Raman mengiyakan karena dia melakukan semuanya demi Aditya. Raman meminta Pathak mengatur semuanya sebelum Ishita, Mihir dan Madhavi tau tentang hal ini. Pathak pun berjanji tidak akan memberitahukan rahasianya pada siapapun.

Bala melihat kemarahan pada diri Ishita dan dia menanyakannya. Ishita melihat ibunya dan memintanya pergi beristirahat. Madhavi lantas pergi. Ishita lalu menceritakan semuanya tentang Raman dan Shagun. Bala menduga Raman membohongi Ishita karena Aditya. Ishita berkata bahwa dirinya tidak pernah menghentikan Raman untuk menemui Aditya dan Shagun tapi Ishita merasa buruk karena Raman membohonginya. Ishita kemudian pergi dan Bala berpikir bahwa dia harus berbicara dengan Raman.

Raman, Pathak dan Shagun mendatangi hotel untuk menemui pengacara. Raman berkata pada resepsionis bahwa tamunya akan datang dan meminta resepsionis mengirinkannya ke ruangannya Raman Bhalla. Romi dan temannya juga mendatangi hotel tersebut. Romi berkata pada temannya bahwa dia sudah memesan kamar hotel. Romi lalu berkatabahwa namanya Romi Bhalla. Resepsionis  menyebut nama Bhalla dan kemudian memberikan nomer kamar Raman. Pathak sendiri keluar untuk melihat dimana pengacaranya.

Romi mencari kamarnya, dia menemukannya dan berjalan masuk tapi Romi terkejut melihat Raman dan Shagun bersama. Dia lalu keluar dan menutup pintu sambil berpikir, teman2 Romi datang dan Romi mengajaknya pergi karena dia telah salah kamar.

Pathak menemui Raman dan berkata bahwa pengacara akan datang dalam 10 menit. Raman pun menyuruh Pathak untuk duduk. Beberapa saat kemudian pengacara datang dan Raman pun menjelaskan dengan rinci tentang kasusnya.

Mihir menelpon Raman tapi Raman merejectnya, seorang sekretaris memberitahu Mihir bahwa raman emmbatalkan semua rapatnya karena ada oekerjaan penting. Raman pun berpikir pekerjaan apakah yang tengah dilakukan Raman.

Raman menjelaskan bahwa diantidak ingin melukai perasaan Aditya dengan mengirim Shagun ke penjara. Pengacara bertanya mengapa Raman ingin menyembunyikan kasus tabrak lari mertuanya. Raman menjawab tidak ada yang lebih penting daripada putranya. Pengacara pun berkata akan mengatur semuanya dan Raman memintanya untuk tidak mengkhawatirkan mengenai uang.

Romi pulang dan melihat Ishita. Dia memikirkan apa yang dilakukan Raman di dalam kamar hotel bersama Shagun. Ishita menanyakan tentang kesehatan Romi. Romi merasa buruk untuk ishita. Dia pergi ke kamarnya dan berpikir. Dia ingin memberitahukan Ishita tapi Raman pasti akan memukulnya. Romi merasa terjebak untuk mengatakan kebenaran atau berbohong.

Kamar hotel ada yang terbakar dan manager hotel meminta staff nya untuk membuat semua tamu keluar. Raman tengah memikirkan membagi waktu antara Shagun dan Ishita. Pathak menelponnya dan Raman berkata akan pergi sekarang. Raman meminta Shagun untuk bergegas..

Tn. Bhalla menyalakan TV dan memberitahu jika Hotel Peninsula terbakar. Sementara Raman dan Shagun mendengar alarm kebakaran. Shagun pun panik, api sudah menjalar ke kamar mereka. Manager meminta mereka segera keluar. Shagun mulai terbatuk oleh asap dan Raman mengurusnya.

Romi mendengar berita kebakaran tersebut dan berkata jika Raman ada disana. Semua orang terkejut dan merasa khawatir. Romi berkata bahwa dia melihat mobil Raman di hotel sana. IShita langsung berlari kekuar dan pergi dengan mobilnya. Simmi berkata bahwa Ishita pergi dan Romi kemudian menyusulnya. Simmi pun menenangkan Toshi. Ishita menyetir dengan kencang u tuk sampai dihotel, Romi mengukitinya dengan motornya. Sesampainya di hitel, manager menghentikan Ishita. Ishita berkata bahwa dia harus melihat suaminya. Ishita lalu terkejut melihat  Raman menggendong Shagun keluar dari hotel. Raman juga melihat Ishita. Romi kemudian datang lalu melihat Raman dan Shagun. Raman mendudukkan Shagun di mobilnya dan memandang Ishita.

Raman dan Ishita saling melihat satu sama lain. Romi lalu mengajak Ishita pergi. Ishita pun pergi bersama Romi, sementara Ashok terlihat marah karena Shagun tidak juga menerima panggilan teleponnya dan juga tidak mengirim SMS. Parmeet menenangkan Ashok dengan berkata mungkin ada masalah dengan ponsel Shagun. Ashok emnduga bahwa Shagun sedang bersama Raman. Parmeet berpikir bahwa Shagun sedang bermain2 dengan Ishita dan menghancurkan kehidupannya bersama Ashok.

Sepanjang jalan Ishita menangis, Romi menghiburnya dan memintanya untuk tidak menangis. Beberapa saat kemudian mereka sampai dirumah. Sementara Parmeet mencoba menelpon Shagun. Parmeet berkata mungkin Shagun sedang dalam masalah, Ashok mengatakan jika sedang dalam masalah maka Shagun akan menelponnya.

Romi melihat Ishita dengan sedih. Semua orang bertanya pada Ishita dimana Raman. Ishita masih menangis dan dia ergi ke kamarnya. Romi lalu menceritakan semuanya. Romi juga bercerita bahwa dirinya melihat Raman dan Shagun di kamar hotel waktu pagi hari. Semua orang pun terkejut.

Aditya melihat Shagun dan bertanya apa yang dilakukan Raman pada ibunya. Raman menenangkan Aditya dan berkata jika dia telah memanggil dokter. Shagun berkata bahwa dia sedang rapat dan hotelnya terbakar lalu Raman menyelamatkannya. Raman lalu mendapat telepon dan Shagun menyuruhnya untuk pulang. Raman pun pergi meninggalkan rumah Ashok. Ashok dan Parmeet melihat Raman keluar meninggalkan rumah. Ashok pun bertanya2 apa yang dilakukan Raman dirumahnya. Parmeet lalu mengajak Ashok untuk menanyakannya pada Shagun. Ashok masuk rumah dan memanggil Shagun. Pelayannya muncul dan menceritakan semuanya, dia berkata bahwa Raman membawanya pulang dan Shagun sedang tidur sekarang.

Semua keluarga Bhalla sedang berpikir apa yang dilakukan Raman dan Shagun. Raman lalu pulang. Tn. Bhalla bertanya apa yang dilakukannya bersama Shagun. Ishita muncul dan melihat Raman. Raman berkata bahwa dirinya tidak perlu menjawab semuanya, dia lalu pergi ke kamar. Ishita pun menangis.

Ashok berbicara dengan Shagun dan dia merasa cemburu, mereka akhirnya berdebat dan bertengkar karena Shagun kini memuji2 Raman. Sementara Raman terbatuk2 dan Ishita memberinya obat2an. Ishita lalu meminta enjelasan atas semua yang dilakukannya bersama Shagun. Raman berkata bahwa apa yang dilihat Ishita tidak selalu benar. Raman pun berkata bahwa dia telahn berbohong tai dia tidak dapat mengatakannya sampai masalah ini selesai. Raman pun meminta maaf pada Ishita. Ishita memandangnya dan menangis. Raman pun berkata jika dia melakukannya demi Aditya. Raman juga menangis. IShita menjawab bahwa Raman melakukannya demi Aditya tapi Raman tidak dapat memenangkan kepercayan Ishita. Ishita kemudian beranjak pergi.

Ishita dan ibunya bertanya mengapa Bala dan Vandu memanggilmsemua orang. Bala mengatakan bahwa Ruhi dan Shravan bertengkar. Ishita pun melerai mereka. Ruhi berkata bila Shravan melarangnya bermain dengan adiknya. Semua orang pun tersenyum memahami kehamilan Vandu. Madhavi dan Ishita memeluknya. Raman dan yang lain mengucapkan selamat pada Bala. Ishita membawakan manisan untuk Vandu. Ruhi berkata jika Shravan melarangnya bermain dengan adiknya maka dia akan membawa adiknya sendiri.  Semua orang pun memandang Ishita. Madhavi lalu berkata bahwa adik Shravan juga akan menjadi adik Ruhi. Raman lalu menerima panggilan telepon dari Pathak dan Raman berkata bahwa dia akan datang. Raman lalu mengucapkan selamat sekali lagi pada Bala dan berkata bahwa dia harus pergi. Mihir bertanya apa yang terjadi tetapi Raman tidak mau menceritakannya. Ishita pun memandangnya.

Ishita dan Mihika lalu menggoda Vandu. Kemudian Ishita berkata bahwa dia harus ke klinik. Ishita pun pergi mendatangi klinik. Sarika berkata bahwa Ashok Khana sedang menunggunya. Ishita menemui Ashok dan bertanya mengapa dia mendatanginya. Ashok menjawab untuk membicarakan tentang Raman dan Shagun.

Pathak mengatakan jika diTP ditemukan kamera CCTV, mereka akan memeriksa rekaman ulang. Shagun berkata bahwa ini semua tidak bisa terjadi. Shagun meminta Raman berpikir. Pathak berkata jika rekamannya ada di kantor polisi.

Ashok meminta Ishita untuk memperingatkan Raman bahwa kini Shagun bukan lagi istrinya dan Raman tidak bisa kembali lagi. Ishita berkata bahwa dia mempercayai Raman dan tidak perlu mendengar apa2 lagi dari Ashok. Ishita berkata bahwa dia memahami karena Raman dan Shagun memiliki seorang putra hingga mereka akan terus berhubungan. Ishita meminta Ashok pergi meninggalkan ruangannya. Ashok berkatan bahwa percaya itu hal yang bagus tapi keercayaan yang buta ktu sangat buruk. Ashok kemudian beranjak pergi.

Pathak berkata jika mereka mendapat rekamannya maka akan timbul masalah. Raman menyuruh Pathak menyuap Inspektur dan mengambil rekamannya. Raman berkata pada Shagun apa yang telah dilakukannya hingga dirinya harus berbohong pada semua orang dan melakukan pekerjaan yang melanggar hukum. Shagun hanya bisa mengucap maaf. Pathak lalu menemui Inspektur Balram dan menyuruhnya mengambil rekaman 10 juni dimana saat kecelakaan terjadi, Pathak memberinya uang.

Ishita pulang ke rumah dan memikirkan tentang Raman-Shagun. Dia berkata bahwa dia hanya bisa menunggu hingga Raman mengatakan semuanya di saat yang tepat dan sekarang dirinyanhanya bisa memberi kepercayaan padanya.

Ruhi mendatangi  Ishita dan bertanya bagaimana seorang bayi ada di RS. Ishita menjawab bahwa Tuhan mengirmkannya ke RS dan para orang tua membawa bayinya pulang. Ruhi lalu meminta agar Ishita dan ayahnya pergi ke RS untuk mengabil bayi. Ishita pun menangis. Ishita kemudian berkata bahwa dia sudah memiliki Aditya. Tapi Ruhi berkata bahwa Aditya tidak pernah bermain bersamanya. Ishita pun mengajak Ruhi pergi makan malam.

Raman dan Shagun merasa tenang karena Pathak sudah menghapus semua rekaman. Shagun merasa lega dan Raman berkata agar Shagun memberitahu Aditya untuk tidak lagi merasa takut.

Shagun terkejut melihat Aditya pulang dalam keadaan tidak sehat. Shagun berkata akan memanggil dokter. Aditya pun berkata pada ibunya bahwa dia hanya merasa takut. Shagun berkata bahwa Raman tidak akan mengingkari janjinya. Shagun lalu mengusulkan untuk melakukan piknik bersama Ruhi dan Raman. Aditya bertanya mengapa harus bersama mereka. Shagun menjawab jika dia sedang merindukan Ruhi. Tapi Shagun tidak tahu Raman setuju atau tidak. Aditya bersedia menelpon Raman. Shagun pun berpikir bahwa ini saatnya untuk Ishita tau bahwa dia tidak bisa menggantikan tempatnya.

Aditya menelpon Raman dan memintanya untuk membawanya keluar dari Delhi selama satu hari. Aditya mengatkan bahwa dia merindukan Ruhi. Raman mengiyakan dan bertanya kapan Aditya ingin pergi. Aditya berkata hanya dirinya, Ruhi dan Shagun. Raman pun merasa terjebak dan dia menyetujuinya . Raman pun berpikir tidak mungkin mengajak Ruhi tanpa Ishita.

Malam harinya Raman sedang berpikir bahwa dia sudah merindukan bertahun2 untuk menghabiskan waktu bersama Aditya tapi dia bingung cara memberitahu Ishita. Ishita datang ke kamar dan menjahit pakaiannya. Raman berpikir dia harus memberitahu Ishita dan Ishita pasti mau mengerti. Raman pun mengatakan rencanya ingin pergi piknik. Ishita brsemangat dan berkata bahwa itu ide yang bagus, mereka bisa menyewa bus dan membawa semua orang. Raman kemudian berkata ‘ Adi, Ruhi dan Shagun, akun akan pergi bersama mereka’. Seketika Ishita terluka oleh jarumnya.

Raman mengkhawatirkan Ishita tapi Ishita berkata jika dia baik2 saja. Raman mengatakan jika Aditya yang memintanya setelah 6 tahun lamanya dan dia tidak bisa menolak. Ishita pun menangis. Raman berkata bahwa dia meminta Ishita meyakinkan Ruhi untuk pergi piknik bersamanya. Ishita pun beranjak pergi. Raman merasa bingung, satu sisi Aditya dan di sisi lain Ruhi serta Ishita. Ishita sendiri mencuci muka dannberkata bahwa tidak seharusnya dirinya menangisi Raman.

Ishita kembali ke kamar, dia bertanya mengapa Aditya ingin membawa Ruhi karena selama ini Aditya tidak pernah menyayanginya. Raman berkata bahwa Aditya merindukannya. Ishita pun berkata agar Raman membawa Ruhi dan tidak perlu bertanya padanya. Ishita pergi sambil menangis ke rumah ibunya. Toshi melihat Ishita dan terkejut. Ishita melihat rumah ibunya terkunci, sementara Toshi memandangi Ishita.

Toshi lalu mendatangi Ishita yang sedang menangis. Toshi menasihatinya panjang lebar dan memintanya untuk berbagi kesedihan dengannya karena dirinya adalah ibunya juga. Mereka berdua saling menangis dan berpelukan. Toshi menangkannya dan bertanya apakah Raman mengatakan sesuatu. Ishita lalu menceritakan semuanya pada Toshi dan Ishita berkata baha mereka harus meyakinkan Ruhi untuk mau ikut pergi piknik tapi Toshi meminta Ishita untuk tidak menyetujuinya. Toshi berkata bahwa Shagun sangat pintar dan dia telah memperalat Aditya, Raman telah dibutkan oleh kasih sayangnya pda Aditya. Tapi Ishita bersikeras ingin Ruhi pergi bersama ibunya. Toshi berkata bahwa ishita sangat pengertian, dia memeluk Ishita dan berkata bahwa Ishita adalah menantu terbaik di dunia. Ishita mengucapkan terima kasih pada Toshi, begitu juga sebaliknya.

Pagi harinya, Ashok menyuruh Shagun menyiapkan menu makan siang yang istimewa untuk hari sabtu karena Ashok sudah menelpon Sharma dan istrinya untuk mengundang makan siang. Shagun berkata dia tidak bisa melakukannya karena akan tamasya keluarga bersama Raman dan anak2nya. Ashok pun terkejut. Dia lalu berkata akan pergi belanja. Ashok bertanya kemana mereka akan tamsya. Shagun tidak mau memberitahunya dan bergegas pergi. Ashok merasa emosi dan berkata akan memberi ‘pelajaran’ pada Shagun.

Ishita berusaha meyakinkan Ruhi, Ruhi tidak mau pergi tanpa Ishita tapi setelah Ishita berbicara panjang lebar akhirnya Ruhi pun bersedia ikut piknik. Toshi pun tersenyum melihat ikatan yang kuat antara ishita dan Ruhi. Mihika mengirim hadiah untuk Mihir dan mereka pun mengobrol sementara Toshi dan Ishita mempacking tas. Tn. Bhalla berkata bahwa apa yang dilakukan Raman adalah salah. Ishita lalu memberikan tas pada Raman, Raman tidak mampu memandang mata Ishita. Raman lalu membawa Ruhi pergi. Ishita melihat mereka dari balkon. Shagun pun melihat Ishita. Raman pergi bersama Shagun dan anak2. Ishita terlihat marah dan menyeka airmatanya. Toshi menanyakan keadaannya dan ishita berkatanbahwa dirinyanbaik2 saja lalu berkata akan pergi ke klinik. Tn. Bhalla meminta Toshi membiatkan Ishita pergi karena dia yakin Ishita kuat menghadapi ini semua. (Sumber sinopsis dari Intifilm.com)

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Episode 46"

Post a Comment

Label

Sinopsis (2847) Entertaiment (2463) India (1043) Trailer (800) Film (776) Drama Korea (589) Movie (487) ANTV (372) Serial Tv (321) Blog (236) Sinetron (185) Film Indonesia (180) Film Korea (148) Drama (145) Anandhi ANTV (128) Blogging (127) Lonceng Cinta ANTV (117) Mohabbatein (117) Program TV (117) Review (110) Film India (109) Film Jepang (101) Selebritis (83) Sosial Media (80) GEET ANTV (71) Bisnis Online (68) Hollywood (68) Berita Popoler (64) MNCTV (61) Thapki ANTV (60) Comedy (55) Drama Asia (53) Action (49) Marketing Online (49) Bisnis (48) Berita Populer (46) Gosip (46) Bollywood (45) TV (43) SCTV (38) Horor (37) Drama Jepang (33) Romance (32) Thriller (29) RCTI (26) Drama China (24) JanjiSuciVidya (24) Teknologi (22) Nasional (20) Film China (19) Dev dan Sona (18) PaakhiANTV (18) Facebook (17) Animation (16) Astha dan Shlok (16) Google Adsense (16) BigMovies (15) Drama Taiwan (15) Inspiratif (15) Tips (15) Berita Selebritis (14) Cahaya Cinta ANTV (14) Media Online (14) Uttaran (14) Berita Hollywood (13) K-POP (13) Internet (12) Korea (12) SWARAGINI ANTV (12) Aku (11) PUNARVIVAHANTV (11) SEO (11) Twitter (11) Gangaa Season 2 (10) Berita Film (9) Fantasi (8) Tips Menulis (8) Info (7) NET (6) Superhero (6) Uang Online (6) Video (6) Asia (5) MADHUBALAANTV (5) Tokoh Internet (5) Affiliate (4) Biography (4) Film Taiwan (4) Jepang (4) Kisah Sukses (4) Naagin SCTV (4) TVONE (4) Telenovela (4) Website (4) BIDAAI ANTV (3) Belahan Jiwa SCTV (3) Endless Love tvOne (3) Film Hongkong (3) Forex (3) LinkedIn (3) Musik (3) NakushaANTV (3) Ranveer Ishani (3) BOBOWOW (2) Doble Kara MNCTV (2) PANDU ANTV (2) Profil (2) Putri Biru ANTV (2) Sejarah (2) Tomorrow With You (2) Torn Apart TvOne (2) TransTV (2) Anak Langit SCTV (1) Award (1) Berkah Cinta SCTV (1) CINTA ELIF TVONE (1) Drama Mandarin (1) Forevermore MNCTV (1) Game (1) GatotKacaANTV (1) IKTPANTV (1) Japan (1) Lonceng Cinta (1) NadinANTV (1) Orphan Flowers TvOne (1) PangkuanHimalayaANTV (1) Roman Picisan RCTI (1) SiBoySCTV (1) Template (1) Winter Sun tvOne (1)