Setelah Elif tinggal di sebuah rumah yang sangat besar. Banyak sekali dari penghui rumah tersebut yang tidak terimadengan kehadirannya. Boleh dikatakan hanya pembantu rumahnya (Bibi Aise - Kepala Pembantu - demikian Elif memanggilnya) dan Tuan pemilik rumah (Tuan Kiman - begitu kami mendengar dia dipanggil) yang cukup peduli dengan kondisinya. Selain itu, Elif dipandang rendah. Termasuk Istri dari Tuan Kiman. Yang sangat menyedihkan adalah ketika anak pemilik rumah ulang tahun. Bagaimana raut wajah Elif melihat anak pemilik rumah pamer dengan hadiah-hadiah ulang tahun berlimpahan.Tapi sayang putri Tuan Kiman juga bukan anak yang baik, dia lebih mirip dengan Ibunya. Ternyata kehadiran Elif membuat sebagian pengisi rumah tidak senang.
Beruntung Elif mendapat perhatian lebih dari Paman Gusno (pembantu rumah Tuan Kiman), Bibi Aise dan Istri Paman Gusno (Bibis Seripeh). Mereka sangat perhatian dan memanjakan seperti anak sendiri. Memberikan makan, memberikan susu. Itu juga yang membuat Putri pemilik rumah menjadi cemburu dan mengatakan pada Ibunya agar mengusir Elif dari rumahnya. Sampai kapankan dia akan menanggung semua rasa sakit itu. Sementara dia masih sangat kecil dan tidak mengerti tentang apa yang terjadi dalam hidupnya. Kenapa dalam seumuran kecil sudah mendapat perlakukan yang tidak menyenangkan.
Sementara itu, Ibunya ( Bu Melek) masih tetap terbaring di rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa penyakitnya terlalu rumit. Mungin akan dimasukkan lagi ke ruang ICU.
Setelah Elif tinggal di sebuah rumah yang sangat besar. Banyak sekali dari penghui rumah tersebut yang tidak terimadengan kehadirannya. Boleh dikatakan hanya pembantu rumahnya (Bibi Aise - Kepala Pembantu - demikian Elif memanggilnya) dan Tuan pemilik rumah (Tuan Kiman - begitu kami mendengar dia dipanggil) yang cukup peduli dengan kondisinya. Selain itu, Elif dipandang rendah. Termasuk Istri dari Tuan Kiman. Yang sangat menyedihkan adalah ketika anak pemilik rumah ulang tahun. Bagaimana raut wajah Elif melihat anak pemilik rumah pamer dengan hadiah-hadiah ulang tahun berlimpahan.Tapi sayang putri Tuan Kiman juga bukan anak yang baik, dia lebih mirip dengan Ibunya. Ternyata kehadiran Elif membuat sebagian pengisi rumah tidak senang.
Beruntung Elif mendapat perhatian lebih dari Paman Gusno (pembantu rumah Tuan Kiman), Bibi Aise dan Istri Paman Gusno (Bibis Seripeh). Mereka sangat perhatian dan memanjakan seperti anak sendiri. Memberikan makan, memberikan susu. Itu juga yang membuat Putri pemilik rumah menjadi cemburu dan mengatakan pada Ibunya agar mengusir Elif dari rumahnya. Sampai kapankan dia akan menanggung semua rasa sakit itu. Sementara dia masih sangat kecil dan tidak mengerti tentang apa yang terjadi dalam hidupnya. Kenapa dalam seumuran kecil sudah mendapat perlakukan yang tidak menyenangkan.
Sementara itu, Ibunya ( Bu Melek) masih tetap terbaring di rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa penyakitnya terlalu rumit. Mungin akan dimasukkan lagi ke ruang ICU.
saya sangat menyukai flim ini satu hari pun tak saya lewatkan demi melihat flim elif
ReplyDelete