Media sosial menjadi paling sering digunakan orang-orang menemani waktunya. Baik sedang bosan atau sedang gembira. Seperti tidak dapat hidup tanpa media sosial. Bahkan bagi sebagian banyak orang, mereka menjadikan jejaring sosial sebagai teman sehari-hari. Memang, media yang satu ini sangat banyak membantu orang-orang. Menemukan informasi, menemukan teman baru, menemukan pendamping hidup dan masih banyak lagi. Akan tetapi, melupakan tugas penting sering dilakukan orang karena asik menggunakan jejaring sosial. Sering tertalalu asik di facebook atau twitter bahkan dapat melupakan teman yang berada didepan kita.
Hari ini saya tiba-tiba ingin menulis tentang update status di media sosial. Semalam sebelum tidur kebetulan buka facebook dan tadi pagi sambil duduk dikamar mandi buka facebook juga. Sehingga muncul ide untuk membuat artikel ini. Saya ada beberapa teman di facebook yang bisa dibilang masih baru masuk kuliah. Mereka ada yang kuliah di Universitas Swasta dan Negeri. Sebenarnya saya sudah sering memperhatikan mereka dari facebook, karena mereka itu saya kenal dan pernah menjadi anak lesku (mereka pernah les komputer pada saya, waktu mereka masih sekolah).
Jadi, saya menganggap mereka sudah seperti keluarga. Ingin rasanya melihat mereka baik-baik saja dalam kuliahnya. Tidak terganggu oleh hal yang tidak menguntungkan bagi mereka. Tetap fokus pada kuliahnya, tidak terkejut pada suasana kota Medan ini. Mereka harus siap atas segala tekanan.
Oke, mari kita lanjut! Yang menjadi topik dari artikel ini adalah bagaimana mereka terlalu sering update status yang menurutku tidak penting. Tapi maaf, iya...bukan saya terlalu ikut campur pada urusan mereka atau siapapun yang sering update status tidak penting. Kenapa saya mengatakan tidak penting, karena isinya dapat membuat orang-orang yang mengenal mereka iri. Ingat, sudah banyak pengalaman di Negeri ini. Seseorang mendapatkan perlakuan tidak baik, atas statusnya yang sering membuat orang lain sakit hati atau iri hati.
Kita sering tidak memperhatikan hal tersebut. Dengan alasan "masa bodoh dengan mereka". Memang benar, tidak perlu memikirkan apa komen mereka. Tapi setidaknya, jangan membuat yang lain sangat sakit hati. Segala unek-unek dapat di posting di jejaring sosial. Tidak jaman lagi sekarang update status yang lebay. Mending posting informasi yang lebih berguna, yang dapat dibagi dan berguna bagi teman-teman anda. Anda pasti lebih dihargai dan bayangkan saja informasi yang anda bagi dapat menjadi inspirasi bagi mereka.
Media sosial menjadi paling sering digunakan orang-orang menemani waktunya. Baik sedang bosan atau sedang gembira. Seperti tidak dapat hidup tanpa media sosial. Bahkan bagi sebagian banyak orang, mereka menjadikan jejaring sosial sebagai teman sehari-hari. Memang, media yang satu ini sangat banyak membantu orang-orang. Menemukan informasi, menemukan teman baru, menemukan pendamping hidup dan masih banyak lagi. Akan tetapi, melupakan tugas penting sering dilakukan orang karena asik menggunakan jejaring sosial. Sering tertalalu asik di facebook atau twitter bahkan dapat melupakan teman yang berada didepan kita.
Hari ini saya tiba-tiba ingin menulis tentang update status di media sosial. Semalam sebelum tidur kebetulan buka facebook dan tadi pagi sambil duduk dikamar mandi buka facebook juga. Sehingga muncul ide untuk membuat artikel ini. Saya ada beberapa teman di facebook yang bisa dibilang masih baru masuk kuliah. Mereka ada yang kuliah di Universitas Swasta dan Negeri. Sebenarnya saya sudah sering memperhatikan mereka dari facebook, karena mereka itu saya kenal dan pernah menjadi anak lesku (mereka pernah les komputer pada saya, waktu mereka masih sekolah).
Jadi, saya menganggap mereka sudah seperti keluarga. Ingin rasanya melihat mereka baik-baik saja dalam kuliahnya. Tidak terganggu oleh hal yang tidak menguntungkan bagi mereka. Tetap fokus pada kuliahnya, tidak terkejut pada suasana kota Medan ini. Mereka harus siap atas segala tekanan.
Oke, mari kita lanjut! Yang menjadi topik dari artikel ini adalah bagaimana mereka terlalu sering update status yang menurutku tidak penting. Tapi maaf, iya...bukan saya terlalu ikut campur pada urusan mereka atau siapapun yang sering update status tidak penting. Kenapa saya mengatakan tidak penting, karena isinya dapat membuat orang-orang yang mengenal mereka iri. Ingat, sudah banyak pengalaman di Negeri ini. Seseorang mendapatkan perlakuan tidak baik, atas statusnya yang sering membuat orang lain sakit hati atau iri hati.
Kita sering tidak memperhatikan hal tersebut. Dengan alasan "masa bodoh dengan mereka". Memang benar, tidak perlu memikirkan apa komen mereka. Tapi setidaknya, jangan membuat yang lain sangat sakit hati. Segala unek-unek dapat di posting di jejaring sosial. Tidak jaman lagi sekarang update status yang lebay. Mending posting informasi yang lebih berguna, yang dapat dibagi dan berguna bagi teman-teman anda. Anda pasti lebih dihargai dan bayangkan saja informasi yang anda bagi dapat menjadi inspirasi bagi mereka.
0 Response to "Hati-hati update Status di Media Sosial"
Post a Comment