Kita sering mencari di artikel yang orang tulis cara menjadi blogger sukses. Banyak cara yang mereka tunjukkan. Kadang itu membuat kita bingung dan suit memilih mana yang harus di ikuti dan dipelajari. Tapi itu suatu kaharusan bagi blogger. Tidak ada tujuan yang lain selain sukses di dunia blogging.
Kemudian bagaimana? Saya sih berpikir kita seharusnya terlibat secara langung. Maaf saya harus menggunakan kata "harus". Tapi memang bila itu demi tujuan yang baik tidak masalah.
Kita bukan orang yang tinggal di rumah gubuk yang jauh dari kehidupan ramai. Anda pasti memiliki tetangga. Anda pasti memiliki banyak teman. So, sudah saatnya anda mulai terjun langsung berinteraksi dengan teman-teman lain. Walaupun mereka bukan anak-anak yang suka menulis artikel. Anda harus keluar dari gubuk, dan berharap dikenal lebih banyak orang bahkan dikenal dunia. Anda harus pergi kesalah satu tempat yang ramai dan membiarkan orang melihat anda mealambaikan tangan pada mereka.
Kemudian bagaimana? Saya sih berpikir kita seharusnya terlibat secara langung. Maaf saya harus menggunakan kata "harus". Tapi memang bila itu demi tujuan yang baik tidak masalah.
Kita bukan orang yang tinggal di rumah gubuk yang jauh dari kehidupan ramai. Anda pasti memiliki tetangga. Anda pasti memiliki banyak teman. So, sudah saatnya anda mulai terjun langsung berinteraksi dengan teman-teman lain. Walaupun mereka bukan anak-anak yang suka menulis artikel. Anda harus keluar dari gubuk, dan berharap dikenal lebih banyak orang bahkan dikenal dunia. Anda harus pergi kesalah satu tempat yang ramai dan membiarkan orang melihat anda mealambaikan tangan pada mereka.
Demikian juga dengan blogging. Menulis konten unik, tidak mungkin orang lansung datang membaca, dan berkomentar. Saatnya anda harus keluar dan membiarkan orang lain tahu bahwa anda memiliki konten yang mengagumkan.
Jadi bagaimana isi seluruh bumi ini mengenal anda bila saat ini anda sedang terisolasi. Anda menulis posting yang berkualitas baik, tapi hanya keheningan yang ada seperti di kuburan. Tidak ada yang menemukan, dan membacanya. Tidak ada yang mengomentari posting, tidak ada yang berbagi. Jangan terlalu berharap orang lain akan selalu datang ke blog anda.
Pentingnya kita terlibat dalam interaksi sosial adalah demi bloger. Meskipun anda memiliki account di semua situs media sosial, sudahkah terlibat dengan benarkah? saya belum...
Jika kita hanya posting update blog ke situs media sosial tidak berinteraksi dengan siapapun. Maka pekerjaan kita hanya setengah-setengah saja. Inilah yang saya rasakan sekarang. Saya hanya bagikan artikel di twitter. Tidak ada komunikasi dengan pengguna lainnya. Memang benar, follower saya pun sulit bertambah. Maka mulai hari ini saya melakukan tweet yang tidak berbau meninggalkan url artikel. Setidak mencoba dulu, membalas tweet orang lain sekalipun itu tidak berhubungan dengan topik kita.
Masuk akal sebenarnya. ke aktif an kita di media sosial, akan membuat orang penasaran pada kita. Apalagi kita selalu memberikan jawaban yang relevan.
Kedua adalah penting juga bergabung dengan komunitas yang sudah terbentuk di dunia nyata. Maksudnya bukan hanya komunitas di (online) media sosial dan forum-forum lainnya. Kalau ada kumpulan di kotamu, ada baiknya menjadi salah satu anggotanya. Saya sendiri sedang mulai ikutan, tapi memang belum ikut bergabung. Masih dalam tahap ikut diskusi di twitternya. Iya, waktunya belum ada. Mungkin suatu hari nanti.
Jadi bagaimana isi seluruh bumi ini mengenal anda bila saat ini anda sedang terisolasi. Anda menulis posting yang berkualitas baik, tapi hanya keheningan yang ada seperti di kuburan. Tidak ada yang menemukan, dan membacanya. Tidak ada yang mengomentari posting, tidak ada yang berbagi. Jangan terlalu berharap orang lain akan selalu datang ke blog anda.
Pentingnya kita terlibat dalam interaksi sosial adalah demi bloger. Meskipun anda memiliki account di semua situs media sosial, sudahkah terlibat dengan benarkah? saya belum...
Jika kita hanya posting update blog ke situs media sosial tidak berinteraksi dengan siapapun. Maka pekerjaan kita hanya setengah-setengah saja. Inilah yang saya rasakan sekarang. Saya hanya bagikan artikel di twitter. Tidak ada komunikasi dengan pengguna lainnya. Memang benar, follower saya pun sulit bertambah. Maka mulai hari ini saya melakukan tweet yang tidak berbau meninggalkan url artikel. Setidak mencoba dulu, membalas tweet orang lain sekalipun itu tidak berhubungan dengan topik kita.
Masuk akal sebenarnya. ke aktif an kita di media sosial, akan membuat orang penasaran pada kita. Apalagi kita selalu memberikan jawaban yang relevan.
Kedua adalah penting juga bergabung dengan komunitas yang sudah terbentuk di dunia nyata. Maksudnya bukan hanya komunitas di (online) media sosial dan forum-forum lainnya. Kalau ada kumpulan di kotamu, ada baiknya menjadi salah satu anggotanya. Saya sendiri sedang mulai ikutan, tapi memang belum ikut bergabung. Masih dalam tahap ikut diskusi di twitternya. Iya, waktunya belum ada. Mungkin suatu hari nanti.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah member dari sebuah komunitas blogger di kotamu?
Kita sering mencari di artikel yang orang tulis cara menjadi blogger sukses. Banyak cara yang mereka tunjukkan. Kadang itu membuat kita bingung dan suit memilih mana yang harus di ikuti dan dipelajari. Tapi itu suatu kaharusan bagi blogger. Tidak ada tujuan yang lain selain sukses di dunia blogging.
Kemudian bagaimana? Saya sih berpikir kita seharusnya terlibat secara langung. Maaf saya harus menggunakan kata "harus". Tapi memang bila itu demi tujuan yang baik tidak masalah.
Kita bukan orang yang tinggal di rumah gubuk yang jauh dari kehidupan ramai. Anda pasti memiliki tetangga. Anda pasti memiliki banyak teman. So, sudah saatnya anda mulai terjun langsung berinteraksi dengan teman-teman lain. Walaupun mereka bukan anak-anak yang suka menulis artikel. Anda harus keluar dari gubuk, dan berharap dikenal lebih banyak orang bahkan dikenal dunia. Anda harus pergi kesalah satu tempat yang ramai dan membiarkan orang melihat anda mealambaikan tangan pada mereka.
Kemudian bagaimana? Saya sih berpikir kita seharusnya terlibat secara langung. Maaf saya harus menggunakan kata "harus". Tapi memang bila itu demi tujuan yang baik tidak masalah.
Kita bukan orang yang tinggal di rumah gubuk yang jauh dari kehidupan ramai. Anda pasti memiliki tetangga. Anda pasti memiliki banyak teman. So, sudah saatnya anda mulai terjun langsung berinteraksi dengan teman-teman lain. Walaupun mereka bukan anak-anak yang suka menulis artikel. Anda harus keluar dari gubuk, dan berharap dikenal lebih banyak orang bahkan dikenal dunia. Anda harus pergi kesalah satu tempat yang ramai dan membiarkan orang melihat anda mealambaikan tangan pada mereka.
Demikian juga dengan blogging. Menulis konten unik, tidak mungkin orang lansung datang membaca, dan berkomentar. Saatnya anda harus keluar dan membiarkan orang lain tahu bahwa anda memiliki konten yang mengagumkan.
Jadi bagaimana isi seluruh bumi ini mengenal anda bila saat ini anda sedang terisolasi. Anda menulis posting yang berkualitas baik, tapi hanya keheningan yang ada seperti di kuburan. Tidak ada yang menemukan, dan membacanya. Tidak ada yang mengomentari posting, tidak ada yang berbagi. Jangan terlalu berharap orang lain akan selalu datang ke blog anda.
Pentingnya kita terlibat dalam interaksi sosial adalah demi bloger. Meskipun anda memiliki account di semua situs media sosial, sudahkah terlibat dengan benarkah? saya belum...
Jika kita hanya posting update blog ke situs media sosial tidak berinteraksi dengan siapapun. Maka pekerjaan kita hanya setengah-setengah saja. Inilah yang saya rasakan sekarang. Saya hanya bagikan artikel di twitter. Tidak ada komunikasi dengan pengguna lainnya. Memang benar, follower saya pun sulit bertambah. Maka mulai hari ini saya melakukan tweet yang tidak berbau meninggalkan url artikel. Setidak mencoba dulu, membalas tweet orang lain sekalipun itu tidak berhubungan dengan topik kita.
Masuk akal sebenarnya. ke aktif an kita di media sosial, akan membuat orang penasaran pada kita. Apalagi kita selalu memberikan jawaban yang relevan.
Kedua adalah penting juga bergabung dengan komunitas yang sudah terbentuk di dunia nyata. Maksudnya bukan hanya komunitas di (online) media sosial dan forum-forum lainnya. Kalau ada kumpulan di kotamu, ada baiknya menjadi salah satu anggotanya. Saya sendiri sedang mulai ikutan, tapi memang belum ikut bergabung. Masih dalam tahap ikut diskusi di twitternya. Iya, waktunya belum ada. Mungkin suatu hari nanti.
Jadi bagaimana isi seluruh bumi ini mengenal anda bila saat ini anda sedang terisolasi. Anda menulis posting yang berkualitas baik, tapi hanya keheningan yang ada seperti di kuburan. Tidak ada yang menemukan, dan membacanya. Tidak ada yang mengomentari posting, tidak ada yang berbagi. Jangan terlalu berharap orang lain akan selalu datang ke blog anda.
Pentingnya kita terlibat dalam interaksi sosial adalah demi bloger. Meskipun anda memiliki account di semua situs media sosial, sudahkah terlibat dengan benarkah? saya belum...
Jika kita hanya posting update blog ke situs media sosial tidak berinteraksi dengan siapapun. Maka pekerjaan kita hanya setengah-setengah saja. Inilah yang saya rasakan sekarang. Saya hanya bagikan artikel di twitter. Tidak ada komunikasi dengan pengguna lainnya. Memang benar, follower saya pun sulit bertambah. Maka mulai hari ini saya melakukan tweet yang tidak berbau meninggalkan url artikel. Setidak mencoba dulu, membalas tweet orang lain sekalipun itu tidak berhubungan dengan topik kita.
Masuk akal sebenarnya. ke aktif an kita di media sosial, akan membuat orang penasaran pada kita. Apalagi kita selalu memberikan jawaban yang relevan.
Kedua adalah penting juga bergabung dengan komunitas yang sudah terbentuk di dunia nyata. Maksudnya bukan hanya komunitas di (online) media sosial dan forum-forum lainnya. Kalau ada kumpulan di kotamu, ada baiknya menjadi salah satu anggotanya. Saya sendiri sedang mulai ikutan, tapi memang belum ikut bergabung. Masih dalam tahap ikut diskusi di twitternya. Iya, waktunya belum ada. Mungkin suatu hari nanti.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah member dari sebuah komunitas blogger di kotamu?
0 Response to "Pentingnya Terlibat Langsung Secara Sosial dengan Orang Lain"
Post a Comment