Perang itu pun terjadi, antara kebajikan dan kebatilan. Anak Pandu bersama sekutunya dan Kurawa bersama sekutunya. Semua tentara dari masing-masing pihak bersiap dan berkorban untuk majikannya. Guru Drona dan Bisma yang Agung sesuai sumpahnya harus ikut berjuang melawan anak Pandu yang selama ini dibelanya dalam setiap nafasnya.
Pada hari pertama pasukan Pandu dan sekutunya mengalami kekalahan dengan tewasnya Pangeran dari Utara demi menyelamatkan Raja Yudhistira yang tanpa sepengatahuanya diserang dar belakang. Padahal Sangkuni dan Duryodona tahu itu salah. Tapi bagi mereka semua itu tak ada artinya, yang penting dalam bagi mereka hanya kemenangan walaupun mekakukan kecurangan.
Maka di hari kedua, Basudewa Krisna membuat rencana untuk meraih kemenangan dengan lima langkah. Bahwa sebenarnya bila Guru Drona dan Bisma yang Agung dipisahkan akan sangat mudah untuk membunuh Pangeran Duryodona. Maka strategi pun dibuat. Yudhistira disuruh pura-pura menyerang langsung ke Hastinapura dan mengumumkan hal itu sehingga didengar oleh Sangkuni dan Duryodona. Kemudian Bisma diperintahkan untuk menghalaunya, begitu juga dengan Arjuna sengaja ingin menantang Anaknya (Aswatama) Guru Drona. Terjadilah pertempuran di antara mereka, dan anak buah Kurawa memberitahu bahwa anaknya akan mati ditangan Arjuna. Karena kelemahan dari Guru Drona adalah ada pada anaknya. Dan itulah tujuan dan strateginya Guru Drona dan Bisma yang Agung dipisahkan dan menjauhkannya dari Duryodona.
Baca Juga :
- Review Mahabharata : Abimanyu Putra Arjuna
- Review Mahabharata : Anak-anak Pandawa Meninggal di Medan Perang (Episod ANTV: 18 Sep 2014)
Sementara itu Bima pergi menantang Duryodona. Apakah Strategi mereka akan berhasil membunuh Pangeran Mahkota Duryodona? Sementaran Guru Drona sudah tahu strategi Basudewa Krisna ?
Perang itu pun terjadi, antara kebajikan dan kebatilan. Anak Pandu bersama sekutunya dan Kurawa bersama sekutunya. Semua tentara dari masing-masing pihak bersiap dan berkorban untuk majikannya. Guru Drona dan Bisma yang Agung sesuai sumpahnya harus ikut berjuang melawan anak Pandu yang selama ini dibelanya dalam setiap nafasnya.
Pada hari pertama pasukan Pandu dan sekutunya mengalami kekalahan dengan tewasnya Pangeran dari Utara demi menyelamatkan Raja Yudhistira yang tanpa sepengatahuanya diserang dar belakang. Padahal Sangkuni dan Duryodona tahu itu salah. Tapi bagi mereka semua itu tak ada artinya, yang penting dalam bagi mereka hanya kemenangan walaupun mekakukan kecurangan.
Maka di hari kedua, Basudewa Krisna membuat rencana untuk meraih kemenangan dengan lima langkah. Bahwa sebenarnya bila Guru Drona dan Bisma yang Agung dipisahkan akan sangat mudah untuk membunuh Pangeran Duryodona. Maka strategi pun dibuat. Yudhistira disuruh pura-pura menyerang langsung ke Hastinapura dan mengumumkan hal itu sehingga didengar oleh Sangkuni dan Duryodona. Kemudian Bisma diperintahkan untuk menghalaunya, begitu juga dengan Arjuna sengaja ingin menantang Anaknya (Aswatama) Guru Drona. Terjadilah pertempuran di antara mereka, dan anak buah Kurawa memberitahu bahwa anaknya akan mati ditangan Arjuna. Karena kelemahan dari Guru Drona adalah ada pada anaknya. Dan itulah tujuan dan strateginya Guru Drona dan Bisma yang Agung dipisahkan dan menjauhkannya dari Duryodona.
Baca Juga :
- Review Mahabharata : Abimanyu Putra Arjuna
- Review Mahabharata : Anak-anak Pandawa Meninggal di Medan Perang (Episod ANTV: 18 Sep 2014)
Sementara itu Bima pergi menantang Duryodona. Apakah Strategi mereka akan berhasil membunuh Pangeran Mahkota Duryodona? Sementaran Guru Drona sudah tahu strategi Basudewa Krisna ?
wah jadi penasaran setelah baca review ini :D hehehe..... mantap (y) maju terus sob... ditunggu kunjungannya dimarkas kami.. (www. tanyatedy. com)
ReplyDeletetrimakasih sudah mampir gan. Ok, saya usahakan kesana secepatnya. (walah kayak kabinet kerja saja)
Delete