Sumber Poto : Google |
Banyak yang berubah dari Sinetron ini. Dari para pemainnya. Artis yang jadi Monaruh berganti dengan digantikan oleh Titi kamal. Menurutku Monaroh yang sebelumnya lebih bagus aktingnya dari pada setelah dibawakan Titi Kamal. Perubahan pemainnya pun cukup lucu dibuat ceritanya. Si Monaroh yang dulu dibuat kecelakaan, tepatnya saya lupa. Tapi kalau tidak salah ada ceritanya si Monaroh mengalami kecelakaan dan meninggal. Namun, si Monaroh kembali dengan wajah berubah.
Sempat saya ingat bahwa wanita sombong yang selalu suka melihat orang miskin tersebut pernah bertobat menjadi orang baik. Waktu itu si Irwansyah yang menjadi suamo Monaroh. Tapi mungkin karena perubahan dari Jahat menjadi baik, membuat cerita itu kurang seru. Sehingga dibuatlagi balik menjadi orang jahat dan angkuh.
Oke, Mari kita tinggalkan hal itu. Yang menjadi muncul sebuah pemikiran adalah bahwa alur cerita sinetron ini sudah jauh dari judulnya. Bila kita lihat dari judulnya dimana Emajk Ijah Pengen Ke Mekkah, justru perannya si emak ijah di Sinetron ini saya perhatikan tidak banyak lagi. Lebih bayak scene si Trio Ubur-Ubur, Mancung dan Sony. Tidak ada lagi sinetron ini mengarah sesuai cerita. Bukan Seharusnya kisah ceritanya lebih besar kepada si Emak Ijah? Bagaimana jalan ceritaya Emak Ijah ke Mekkah? Apakah mimpinya bisa terwujud dengan kesabarannya. Ketaatannya dan penderitaan yang dialaminya diterimanya dengan selalu mengucap syukur.
Baca Juga :
Yang saya lihat adalah bahwa cerita dari Sinetron ini sekarang banyak komedinya tapi tidak lucu. Adanya Trio Ubur-Ubur yang tidak jelas ketiga orang ini perannya bagaimana? Kemudian ada Si Mancung dan Si Soni Wakwak. Saya tidak melihat bahwa sinetron ini menghibur. Entahlah, saya mungkin tidak mengerti tentang sinetron.
Itulah Opini saya tentang sinetron ini, cerita yang lari dari temanya. Bagaimana menurut anda?
Sumber Poto : Google |
Banyak yang berubah dari Sinetron ini. Dari para pemainnya. Artis yang jadi Monaruh berganti dengan digantikan oleh Titi kamal. Menurutku Monaroh yang sebelumnya lebih bagus aktingnya dari pada setelah dibawakan Titi Kamal. Perubahan pemainnya pun cukup lucu dibuat ceritanya. Si Monaroh yang dulu dibuat kecelakaan, tepatnya saya lupa. Tapi kalau tidak salah ada ceritanya si Monaroh mengalami kecelakaan dan meninggal. Namun, si Monaroh kembali dengan wajah berubah.
Sempat saya ingat bahwa wanita sombong yang selalu suka melihat orang miskin tersebut pernah bertobat menjadi orang baik. Waktu itu si Irwansyah yang menjadi suamo Monaroh. Tapi mungkin karena perubahan dari Jahat menjadi baik, membuat cerita itu kurang seru. Sehingga dibuatlagi balik menjadi orang jahat dan angkuh.
Oke, Mari kita tinggalkan hal itu. Yang menjadi muncul sebuah pemikiran adalah bahwa alur cerita sinetron ini sudah jauh dari judulnya. Bila kita lihat dari judulnya dimana Emajk Ijah Pengen Ke Mekkah, justru perannya si emak ijah di Sinetron ini saya perhatikan tidak banyak lagi. Lebih bayak scene si Trio Ubur-Ubur, Mancung dan Sony. Tidak ada lagi sinetron ini mengarah sesuai cerita. Bukan Seharusnya kisah ceritanya lebih besar kepada si Emak Ijah? Bagaimana jalan ceritaya Emak Ijah ke Mekkah? Apakah mimpinya bisa terwujud dengan kesabarannya. Ketaatannya dan penderitaan yang dialaminya diterimanya dengan selalu mengucap syukur.
Baca Juga :
Yang saya lihat adalah bahwa cerita dari Sinetron ini sekarang banyak komedinya tapi tidak lucu. Adanya Trio Ubur-Ubur yang tidak jelas ketiga orang ini perannya bagaimana? Kemudian ada Si Mancung dan Si Soni Wakwak. Saya tidak melihat bahwa sinetron ini menghibur. Entahlah, saya mungkin tidak mengerti tentang sinetron.
Itulah Opini saya tentang sinetron ini, cerita yang lari dari temanya. Bagaimana menurut anda?
0 Response to "Emak Ijah Pengen Ke Mekkah - Sinetron Komedi Yang Tidak Lucu"
Post a Comment