Tinggal beberapa hari lagi. Pemilihan Umum di Indonesia akan segera dilaksanakan. Siapa yang akan menjadi Presiden kita 5 tahun kedepan? Siapa yang akan memimpin selama lima tahun kedepan? itu semua ada ditangan kita. Maka memilih siapa yang cocok pilihan hati kita adalah sebaiknya karna dia memang yang terbaik, visi dan misinya yang terbaik, hasil kerjanya terbaik. Karna jika anda salah memilih, maka kita bersama yang akan menanggungnya. Oleh karena itu pandailah memilih karna untuk kebaikan bangsa, bukan kepentingan semata.
Melihat dan mendengar Kampanye seminggu ini, membuat telinga ku sakit. Sepertinya tim sukses pemenangan presiden dari kubu2 tertentu sudah kelewatan. Baik nomor satu atau pun nomor dua. Segala hal yang tidak sesuai hati nurani pun dilakukan untuk memperburuk calon lawan. Tidak ada rasa berdosa lagi, yang penting calonnnya menang. Ada rasa memaksa, agar calonnya yang benar. Sementara dia sendiri tidak tahu trak record pilihannya.
Ada Baiknya kita mengajak orang untuk memilih calon yang kita inginkan setelah memang benar kita sudah tahu siapa dia? Karna bisa2 bila salah, anda yang akan dikejar-kejar. Jadi mengajar orang/berkampanyelah dengan bijak, jangan hanya karna ikut-ikutan saja. Jadilah kampanye yang kreatif yang bisa diterima oleh pikiran dan tidak bertentangan dengan agama atau menyakiti sekitar kita.
Kampanye hitam yang sekarang semakin memanas menurut saya adalah kehancuran.Bila kita melakukan kampanye hitam pada satu pihak lawan kita, artinya KITA TAKUT KALAH. Biasanya begitu, pihak yang sering melakukan itu adalah orang yang hanya dalam pikirannya kekuasaan. Dari mulut keluar demi kepentingan bersama atau demi apalah. Namun sesungguhnya saat kita sudah melakukan kampanye hitam, maka secara tidak langsung penilaian orang terhadap kita adalah TAKUT KALAH dengan Pihak lawan kita.
Jadi pemilihan apapun itu, jangan pernah melakukan kampanye Hitam.
Tinggal beberapa hari lagi. Pemilihan Umum di Indonesia akan segera dilaksanakan. Siapa yang akan menjadi Presiden kita 5 tahun kedepan? Siapa yang akan memimpin selama lima tahun kedepan? itu semua ada ditangan kita. Maka memilih siapa yang cocok pilihan hati kita adalah sebaiknya karna dia memang yang terbaik, visi dan misinya yang terbaik, hasil kerjanya terbaik. Karna jika anda salah memilih, maka kita bersama yang akan menanggungnya. Oleh karena itu pandailah memilih karna untuk kebaikan bangsa, bukan kepentingan semata.
Melihat dan mendengar Kampanye seminggu ini, membuat telinga ku sakit. Sepertinya tim sukses pemenangan presiden dari kubu2 tertentu sudah kelewatan. Baik nomor satu atau pun nomor dua. Segala hal yang tidak sesuai hati nurani pun dilakukan untuk memperburuk calon lawan. Tidak ada rasa berdosa lagi, yang penting calonnnya menang. Ada rasa memaksa, agar calonnya yang benar. Sementara dia sendiri tidak tahu trak record pilihannya.
Ada Baiknya kita mengajak orang untuk memilih calon yang kita inginkan setelah memang benar kita sudah tahu siapa dia? Karna bisa2 bila salah, anda yang akan dikejar-kejar. Jadi mengajar orang/berkampanyelah dengan bijak, jangan hanya karna ikut-ikutan saja. Jadilah kampanye yang kreatif yang bisa diterima oleh pikiran dan tidak bertentangan dengan agama atau menyakiti sekitar kita.
Kampanye hitam yang sekarang semakin memanas menurut saya adalah kehancuran.Bila kita melakukan kampanye hitam pada satu pihak lawan kita, artinya KITA TAKUT KALAH. Biasanya begitu, pihak yang sering melakukan itu adalah orang yang hanya dalam pikirannya kekuasaan. Dari mulut keluar demi kepentingan bersama atau demi apalah. Namun sesungguhnya saat kita sudah melakukan kampanye hitam, maka secara tidak langsung penilaian orang terhadap kita adalah TAKUT KALAH dengan Pihak lawan kita.
Jadi pemilihan apapun itu, jangan pernah melakukan kampanye Hitam.
0 Response to "Kampanye Hitam adalah Takut Kalah"
Post a Comment