sumber poto: metronews |
Sebelumnya ada dua anak naik sepeda ke jakarta untuk mencari Ayahnya. Perjuangan yang luar biasa untuk anak masih muda. Bayangkan kalo anda berada di posisinya. APakah anda akan melakukan hal tersebut? atau hanya diam dirumah menunggu orang tuamu datang dan memperdulikan mu. Jawab dihati sendiri saja. Begitulah anak-anak ini, yang rela keliling Jakarta untuk cari ibunya.
Dia adalah Sarjono. Kepada warga yang menemukan dan kepolisian, ia mengaku bernama Muhammad Afrizal.Rupanya, nama itu bukanlah identitas sebenarnya. Nama asli bocah tersebut adalah Sarjono. Hal ini diungkapkan Guru Agama SDN 02 Kampung Rambutan, Ahmad Santoso yang mengajar Sarjono. Umurnya 9 tahun.
Seperti diketahui, Sarjono ditemukan oleh Jefry, Ketua RT 04 RW 01, Pademangan Barat, Jakut setelah bocah itu tidur di depan rumahnya. Jefry pun langsung membawanya ke Polsek Pademangan.
Sarjono mengaku pergi untuk mencari ibunya yang menghilang di kala ia tidur di kontrakan, di RT 05 31 06, Susukan, Ciracas, Jaktim. Selama beberapa minggu, ia mengaku telah berjalan kaki ke daerah Pasar Rebo, Cilandak, Lebak Bulus, Senayan, Slipi, Tanah Abang, Grogol, Blok, Mampang, Senen dan Gunung Sahari.
Kenapa ini bisa terjadi? anak umur 9 tahun harus keliling jakarta untuk mencari ibunya. padahal seperti kabarnya dia anak yang cerdas dan selalu mendapat nilai rata-rata delapan dan sempat mendapat ranking satu saat semester satu. Sarjono termasuk murid yang mudah mencerna pelajaran. Bahkan, bocah itu bisa memberi nasihat dan membantu tempat sekelasnya untuk memahami maksud sang guru.
Semoga setelah besar nanti dia akan menjadi anak yang behasil dan secepatnya bisa bertemu dengan Ibunya.
Dan semoga anak ini tidak menjadi di politisasi, melihat arus politik sekarang semakin panas. Karna anak ini masih polos dan tujuan utamanya adalah hanya ingin bertemu dengan Ibunya.
kemudian, besok, anak mana lagi yang akan datang ke jakarta untuk mencari orang tuanya? Semoga tidak ada lagi. Dan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita. Bagi orang tua yang suka meninggalkan anak, supaya belajar, bahwa anak anda biarpun masih kecil, bisa berpikir yang tidak bisa dipikirkan orang dewasa.
Dia adalah Sarjono. Kepada warga yang menemukan dan kepolisian, ia mengaku bernama Muhammad Afrizal.Rupanya, nama itu bukanlah identitas sebenarnya. Nama asli bocah tersebut adalah Sarjono. Hal ini diungkapkan Guru Agama SDN 02 Kampung Rambutan, Ahmad Santoso yang mengajar Sarjono. Umurnya 9 tahun.
Seperti diketahui, Sarjono ditemukan oleh Jefry, Ketua RT 04 RW 01, Pademangan Barat, Jakut setelah bocah itu tidur di depan rumahnya. Jefry pun langsung membawanya ke Polsek Pademangan.
Sarjono mengaku pergi untuk mencari ibunya yang menghilang di kala ia tidur di kontrakan, di RT 05 31 06, Susukan, Ciracas, Jaktim. Selama beberapa minggu, ia mengaku telah berjalan kaki ke daerah Pasar Rebo, Cilandak, Lebak Bulus, Senayan, Slipi, Tanah Abang, Grogol, Blok, Mampang, Senen dan Gunung Sahari.
Kenapa ini bisa terjadi? anak umur 9 tahun harus keliling jakarta untuk mencari ibunya. padahal seperti kabarnya dia anak yang cerdas dan selalu mendapat nilai rata-rata delapan dan sempat mendapat ranking satu saat semester satu. Sarjono termasuk murid yang mudah mencerna pelajaran. Bahkan, bocah itu bisa memberi nasihat dan membantu tempat sekelasnya untuk memahami maksud sang guru.
Semoga setelah besar nanti dia akan menjadi anak yang behasil dan secepatnya bisa bertemu dengan Ibunya.
Dan semoga anak ini tidak menjadi di politisasi, melihat arus politik sekarang semakin panas. Karna anak ini masih polos dan tujuan utamanya adalah hanya ingin bertemu dengan Ibunya.
kemudian, besok, anak mana lagi yang akan datang ke jakarta untuk mencari orang tuanya? Semoga tidak ada lagi. Dan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita. Bagi orang tua yang suka meninggalkan anak, supaya belajar, bahwa anak anda biarpun masih kecil, bisa berpikir yang tidak bisa dipikirkan orang dewasa.
Referensi : metrotvnews
sumber poto: metronews |
Sebelumnya ada dua anak naik sepeda ke jakarta untuk mencari Ayahnya. Perjuangan yang luar biasa untuk anak masih muda. Bayangkan kalo anda berada di posisinya. APakah anda akan melakukan hal tersebut? atau hanya diam dirumah menunggu orang tuamu datang dan memperdulikan mu. Jawab dihati sendiri saja. Begitulah anak-anak ini, yang rela keliling Jakarta untuk cari ibunya.
Dia adalah Sarjono. Kepada warga yang menemukan dan kepolisian, ia mengaku bernama Muhammad Afrizal.Rupanya, nama itu bukanlah identitas sebenarnya. Nama asli bocah tersebut adalah Sarjono. Hal ini diungkapkan Guru Agama SDN 02 Kampung Rambutan, Ahmad Santoso yang mengajar Sarjono. Umurnya 9 tahun.
Seperti diketahui, Sarjono ditemukan oleh Jefry, Ketua RT 04 RW 01, Pademangan Barat, Jakut setelah bocah itu tidur di depan rumahnya. Jefry pun langsung membawanya ke Polsek Pademangan.
Sarjono mengaku pergi untuk mencari ibunya yang menghilang di kala ia tidur di kontrakan, di RT 05 31 06, Susukan, Ciracas, Jaktim. Selama beberapa minggu, ia mengaku telah berjalan kaki ke daerah Pasar Rebo, Cilandak, Lebak Bulus, Senayan, Slipi, Tanah Abang, Grogol, Blok, Mampang, Senen dan Gunung Sahari.
Kenapa ini bisa terjadi? anak umur 9 tahun harus keliling jakarta untuk mencari ibunya. padahal seperti kabarnya dia anak yang cerdas dan selalu mendapat nilai rata-rata delapan dan sempat mendapat ranking satu saat semester satu. Sarjono termasuk murid yang mudah mencerna pelajaran. Bahkan, bocah itu bisa memberi nasihat dan membantu tempat sekelasnya untuk memahami maksud sang guru.
Semoga setelah besar nanti dia akan menjadi anak yang behasil dan secepatnya bisa bertemu dengan Ibunya.
Dan semoga anak ini tidak menjadi di politisasi, melihat arus politik sekarang semakin panas. Karna anak ini masih polos dan tujuan utamanya adalah hanya ingin bertemu dengan Ibunya.
kemudian, besok, anak mana lagi yang akan datang ke jakarta untuk mencari orang tuanya? Semoga tidak ada lagi. Dan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita. Bagi orang tua yang suka meninggalkan anak, supaya belajar, bahwa anak anda biarpun masih kecil, bisa berpikir yang tidak bisa dipikirkan orang dewasa.
Dia adalah Sarjono. Kepada warga yang menemukan dan kepolisian, ia mengaku bernama Muhammad Afrizal.Rupanya, nama itu bukanlah identitas sebenarnya. Nama asli bocah tersebut adalah Sarjono. Hal ini diungkapkan Guru Agama SDN 02 Kampung Rambutan, Ahmad Santoso yang mengajar Sarjono. Umurnya 9 tahun.
Seperti diketahui, Sarjono ditemukan oleh Jefry, Ketua RT 04 RW 01, Pademangan Barat, Jakut setelah bocah itu tidur di depan rumahnya. Jefry pun langsung membawanya ke Polsek Pademangan.
Sarjono mengaku pergi untuk mencari ibunya yang menghilang di kala ia tidur di kontrakan, di RT 05 31 06, Susukan, Ciracas, Jaktim. Selama beberapa minggu, ia mengaku telah berjalan kaki ke daerah Pasar Rebo, Cilandak, Lebak Bulus, Senayan, Slipi, Tanah Abang, Grogol, Blok, Mampang, Senen dan Gunung Sahari.
Kenapa ini bisa terjadi? anak umur 9 tahun harus keliling jakarta untuk mencari ibunya. padahal seperti kabarnya dia anak yang cerdas dan selalu mendapat nilai rata-rata delapan dan sempat mendapat ranking satu saat semester satu. Sarjono termasuk murid yang mudah mencerna pelajaran. Bahkan, bocah itu bisa memberi nasihat dan membantu tempat sekelasnya untuk memahami maksud sang guru.
Semoga setelah besar nanti dia akan menjadi anak yang behasil dan secepatnya bisa bertemu dengan Ibunya.
Dan semoga anak ini tidak menjadi di politisasi, melihat arus politik sekarang semakin panas. Karna anak ini masih polos dan tujuan utamanya adalah hanya ingin bertemu dengan Ibunya.
kemudian, besok, anak mana lagi yang akan datang ke jakarta untuk mencari orang tuanya? Semoga tidak ada lagi. Dan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita. Bagi orang tua yang suka meninggalkan anak, supaya belajar, bahwa anak anda biarpun masih kecil, bisa berpikir yang tidak bisa dipikirkan orang dewasa.
Referensi : metrotvnews
0 Response to "Sarjono, Bocah yang Keliling Jakarta Cari Ibunya"
Post a Comment