Dampak MeNonton Sinetron,

Menonton Sinetron itu sebenarnya ada bagusnya. Hanya saja, kamu harus melihat temanya. Jangan asal ada sinetron, loe babat semua. Karena sebagian pun ada juga hasil positif yang kita dapat, walaupun tidak seberapa dibandingnkan sisi negatifnya. Jadi kalau kamu menonton drama, menurutmu itu tidak bagus. Iya, langsung ambil kesimpulan jangan tonton lagi. Tapi masih banyak orang, hanya berani ngomong doang. Cakap doang! kemudian bilang sama tetangga, atau nulis artikel, nulis status bahwa tayangan ini dan itu tidak bagus. Dia sendiri masih tetap nonton.

Coba lihat sebuah sinetron yang banyak cerita menangisnya. Menurutku itu sungguh tidak bagus. Karena itu akan sangat mempengaruhi penontonnya. Dianiaya, hanya diam walaupun dalam posisi benar. Kemudian pas lagi sendirian menangis. Bisa setiap episode bintang utamanya menangis. Itu mengajarkan orang tidak agar tidak berdaya, tidak berani melawan ketidak adilan. 

Sinetron yang bagus itu adalah film bersambung yang membawa efek positif bagi kita. Dengan kita menontonnya , kita mendapat inspirasi yang berdamfak baik bagi kita. Membuat kehidupan kita tidak menjadi pendiam. Jadi intinya kamu harus benar-benar teliti dengan yang kamu tonton. Tapi untuk kepunyaan indonesia sekarang, sebagian besar tidak bagus. 

Karena saya lihat, mereka membuat sinetron bukan tujuan baik bagi semua orang. Tapi hanya memikirkan ratingnya saja. Kalau ratingnya naik, apapun dampak yang mereka produksi tetap akan ditayangkan. Jadi KPI pun kurang tegas dalam menindak stasiun TV yang menayangkan hiburan kurang bagus. 

Beberapa adegan sinetron sudah diluar batas pemikiran manusia. Apalagi contohnya ada adegan kekerasan  yang nantinya bisa menjadi benih kekerasan pada penonton (khususnya remaja)

Dampak lain dari anak atau remaja yang keranjingan drama adalah mereka akan merasa ketergantungan dengan televisi, mereka akan malas melakukan untuk melakukan kegiatan lain selain menonton televisi. Mereka akan cenderung meniru apa yang mereka lihat di tayangan televisi atau sering dikatakan para psikolog ‘what they see is what they do’ (apa yang mereka lihat adalah apa yang mereka kerjakan).

Bahkan untuk beberapa fakta yang sudah terjadi saat ini adalah begitu mendekawan acara televisi. Mereka rela tidak ikut ibadah karena sinetron mereka sedang tayang, yang penting tidak terlewatkan satu episode. Mereka marah, saat pemeran utama kesayangannya tersakiti, mereka pun menangis, dan tertawa setiap kali pemutaran serial kegemarannya.

Kehadiran televisi swasta di Indonesia, disisi lain layak untuk di sambut dengan suka cita, karena memberi pengaruh positif kepada pemirsanya. Dengan kehadiran tayangan – tayangan yang bermutu dan layak untuk disimak. Tapi disi lain kehadiran televisi Indonesia, membawa masyarakat kepada sesuatu dapat membahayakan, kehadiran acara – acara yang dulunya di tayangkan untuk hiburan, saat ini ditayangkan untuk menaikan rating, minat pemirsa, tanpa melihat sisi negatifnya dari tayangan yang telah mereka tayangkan.

Melihat masyarakat sekarang sudah mengutamakan hiburan yang kurang bermutu, melewatkan acara yang benar memberikan edukasi dan inspirasi bagi kita. Lihat saja ratingnya. Coba bandingkan dengan program tayangan kuis berhadiah.

Lihat gaya anak-anak sekolah cara berpakaiannya. Roknya gimana gitu? itukan hasil dari gaya anak-anak seolah dalam film. PH membuat ftv dengan gaya korea-korea an atau jepang-jepangan. Dengan Rok diatas lutut dan begitu seksi. Maka anak remaja kita pun mengikutinya. Anak remaja sekarang pun tidak mau sekolah bila tidak mempunyai Smartphone keluaran baru. Kenapa? malu dengan temannya. Kalah haya dengan temannya. Bahkan pernah saya mendengar dan ini fakta. Seorang anak tidak mau ke sekolah karna tidak dibelikan sepeda motor. 

Maka buat orang tua, peran anda sangat penting disini. Bantulah mereka, anak-anak muda, anak remaja kita menjadi anak yang kreatif dan bersih.
Menonton Sinetron itu sebenarnya ada bagusnya. Hanya saja, kamu harus melihat temanya. Jangan asal ada sinetron, loe babat semua. Karena sebagian pun ada juga hasil positif yang kita dapat, walaupun tidak seberapa dibandingnkan sisi negatifnya. Jadi kalau kamu menonton drama, menurutmu itu tidak bagus. Iya, langsung ambil kesimpulan jangan tonton lagi. Tapi masih banyak orang, hanya berani ngomong doang. Cakap doang! kemudian bilang sama tetangga, atau nulis artikel, nulis status bahwa tayangan ini dan itu tidak bagus. Dia sendiri masih tetap nonton.

Coba lihat sebuah sinetron yang banyak cerita menangisnya. Menurutku itu sungguh tidak bagus. Karena itu akan sangat mempengaruhi penontonnya. Dianiaya, hanya diam walaupun dalam posisi benar. Kemudian pas lagi sendirian menangis. Bisa setiap episode bintang utamanya menangis. Itu mengajarkan orang tidak agar tidak berdaya, tidak berani melawan ketidak adilan. 

Sinetron yang bagus itu adalah film bersambung yang membawa efek positif bagi kita. Dengan kita menontonnya , kita mendapat inspirasi yang berdamfak baik bagi kita. Membuat kehidupan kita tidak menjadi pendiam. Jadi intinya kamu harus benar-benar teliti dengan yang kamu tonton. Tapi untuk kepunyaan indonesia sekarang, sebagian besar tidak bagus. 

Karena saya lihat, mereka membuat sinetron bukan tujuan baik bagi semua orang. Tapi hanya memikirkan ratingnya saja. Kalau ratingnya naik, apapun dampak yang mereka produksi tetap akan ditayangkan. Jadi KPI pun kurang tegas dalam menindak stasiun TV yang menayangkan hiburan kurang bagus. 

Beberapa adegan sinetron sudah diluar batas pemikiran manusia. Apalagi contohnya ada adegan kekerasan  yang nantinya bisa menjadi benih kekerasan pada penonton (khususnya remaja)

Dampak lain dari anak atau remaja yang keranjingan drama adalah mereka akan merasa ketergantungan dengan televisi, mereka akan malas melakukan untuk melakukan kegiatan lain selain menonton televisi. Mereka akan cenderung meniru apa yang mereka lihat di tayangan televisi atau sering dikatakan para psikolog ‘what they see is what they do’ (apa yang mereka lihat adalah apa yang mereka kerjakan).

Bahkan untuk beberapa fakta yang sudah terjadi saat ini adalah begitu mendekawan acara televisi. Mereka rela tidak ikut ibadah karena sinetron mereka sedang tayang, yang penting tidak terlewatkan satu episode. Mereka marah, saat pemeran utama kesayangannya tersakiti, mereka pun menangis, dan tertawa setiap kali pemutaran serial kegemarannya.

Kehadiran televisi swasta di Indonesia, disisi lain layak untuk di sambut dengan suka cita, karena memberi pengaruh positif kepada pemirsanya. Dengan kehadiran tayangan – tayangan yang bermutu dan layak untuk disimak. Tapi disi lain kehadiran televisi Indonesia, membawa masyarakat kepada sesuatu dapat membahayakan, kehadiran acara – acara yang dulunya di tayangkan untuk hiburan, saat ini ditayangkan untuk menaikan rating, minat pemirsa, tanpa melihat sisi negatifnya dari tayangan yang telah mereka tayangkan.

Melihat masyarakat sekarang sudah mengutamakan hiburan yang kurang bermutu, melewatkan acara yang benar memberikan edukasi dan inspirasi bagi kita. Lihat saja ratingnya. Coba bandingkan dengan program tayangan kuis berhadiah.

Lihat gaya anak-anak sekolah cara berpakaiannya. Roknya gimana gitu? itukan hasil dari gaya anak-anak seolah dalam film. PH membuat ftv dengan gaya korea-korea an atau jepang-jepangan. Dengan Rok diatas lutut dan begitu seksi. Maka anak remaja kita pun mengikutinya. Anak remaja sekarang pun tidak mau sekolah bila tidak mempunyai Smartphone keluaran baru. Kenapa? malu dengan temannya. Kalah haya dengan temannya. Bahkan pernah saya mendengar dan ini fakta. Seorang anak tidak mau ke sekolah karna tidak dibelikan sepeda motor. 

Maka buat orang tua, peran anda sangat penting disini. Bantulah mereka, anak-anak muda, anak remaja kita menjadi anak yang kreatif dan bersih.

0 Response to "Dampak MeNonton Sinetron,"

Post a Comment

Label

Sinopsis (2847) Entertaiment (2463) India (1043) Trailer (800) Film (776) Drama Korea (589) Movie (487) ANTV (372) Serial Tv (321) Blog (236) Sinetron (185) Film Indonesia (180) Film Korea (148) Drama (145) Anandhi ANTV (128) Blogging (127) Lonceng Cinta ANTV (117) Mohabbatein (117) Program TV (117) Review (110) Film India (109) Film Jepang (101) Selebritis (83) Sosial Media (80) GEET ANTV (71) Bisnis Online (68) Hollywood (68) Berita Popoler (64) MNCTV (61) Thapki ANTV (60) Comedy (55) Drama Asia (53) Action (49) Marketing Online (49) Bisnis (48) Berita Populer (46) Gosip (46) Bollywood (45) TV (43) SCTV (38) Horor (37) Drama Jepang (33) Romance (32) Thriller (29) RCTI (26) Drama China (24) JanjiSuciVidya (24) Teknologi (22) Nasional (20) Film China (19) Dev dan Sona (18) PaakhiANTV (18) Facebook (17) Animation (16) Astha dan Shlok (16) Google Adsense (16) BigMovies (15) Drama Taiwan (15) Inspiratif (15) Tips (15) Berita Selebritis (14) Cahaya Cinta ANTV (14) Media Online (14) Uttaran (14) Berita Hollywood (13) K-POP (13) Internet (12) Korea (12) SWARAGINI ANTV (12) Aku (11) PUNARVIVAHANTV (11) SEO (11) Twitter (11) Gangaa Season 2 (10) Berita Film (9) Fantasi (8) Tips Menulis (8) Info (7) NET (6) Superhero (6) Uang Online (6) Video (6) Asia (5) MADHUBALAANTV (5) Tokoh Internet (5) Affiliate (4) Biography (4) Film Taiwan (4) Jepang (4) Kisah Sukses (4) Naagin SCTV (4) TVONE (4) Telenovela (4) Website (4) BIDAAI ANTV (3) Belahan Jiwa SCTV (3) Endless Love tvOne (3) Film Hongkong (3) Forex (3) LinkedIn (3) Musik (3) NakushaANTV (3) Ranveer Ishani (3) BOBOWOW (2) Doble Kara MNCTV (2) PANDU ANTV (2) Profil (2) Putri Biru ANTV (2) Sejarah (2) Tomorrow With You (2) Torn Apart TvOne (2) TransTV (2) Anak Langit SCTV (1) Award (1) Berkah Cinta SCTV (1) CINTA ELIF TVONE (1) Drama Mandarin (1) Forevermore MNCTV (1) Game (1) GatotKacaANTV (1) IKTPANTV (1) Japan (1) Lonceng Cinta (1) NadinANTV (1) Orphan Flowers TvOne (1) PangkuanHimalayaANTV (1) Roman Picisan RCTI (1) SiBoySCTV (1) Template (1) Winter Sun tvOne (1)