Melihatnya banyaknya blogger baru yang bermunculan sekarang, memaksa kita harus semakin pintar dan kreatif. Kenapa? Karena bila kita tidak ada perubahan dan tetap monoton dengan apa yang kita punya maka siap-siaplah pembaca akan meninggalkan kita. Karena kalau kita tarik ke diri kita sendiri, bila sebuah blog kita baca tidak ada yang spesial. Pasti kita sebagai pembaca secara perlahan akan meningalkan situs tersebut. Atau kita punya rumah makan kesukaan. Tapi tidak ada pergantian menu, pasti kita akan mencoba restoran baru dengan menu berbeda-beda.
Jadi melihat kondisi sekarang, sudah seharusnya kita belajar. Agar kemampuan berkarya kita tidak minim. Contohnya saja, kita para blogger masih banyak copy paste artikel blog tetangga. Kesimpulannya kemampuan berkarya kita memang masih minim dan perlu diasah.
Tapi anda perlu tahu, saya menulis disini bukan untuk mengajari. Namun berbagi dari artikel yang saya baca. Plusnya, saya akan semakin pintar menulis sebuah artikel. Kalau dipikir2, kemampuan kita menulis ada, tetapi kemauan tidak ada. Masalah kemampuan atau skull itu dapat diajarkan dan dipelajari, namun ingat bila tidak mempunyai kemauan tidak ada obatnya. Tidak mau! Malas! terlalu merepotkan, itu yang harus dilawan.
Perlu adanya kesadaran dari diri sendiri dulu, ada kesadaran lebih nikmat rasanya membaca hasil tulisan sendiri (karya sendiri) daripada hasil copy paste. (artikel tentang copy paste) Menulis artikel itu tidak perlu harus panjang-panjang. Tulis aja dulu sampai dimana bisa kamu menulis.
Baca Juga :
Bila kemauan sudah ada, baru kita lanjut bicara soal membuat yang penting ada. Kemudian kualitas itu urusan terakhir. Karna saya yakin semakin sering membaca/ dan sering menulis sendiri maka kemampuan kita semakin terasah. Ala bisa karena biasa.
Jadi melihat kondisi sekarang, sudah seharusnya kita belajar. Agar kemampuan berkarya kita tidak minim. Contohnya saja, kita para blogger masih banyak copy paste artikel blog tetangga. Kesimpulannya kemampuan berkarya kita memang masih minim dan perlu diasah.
Tapi anda perlu tahu, saya menulis disini bukan untuk mengajari. Namun berbagi dari artikel yang saya baca. Plusnya, saya akan semakin pintar menulis sebuah artikel. Kalau dipikir2, kemampuan kita menulis ada, tetapi kemauan tidak ada. Masalah kemampuan atau skull itu dapat diajarkan dan dipelajari, namun ingat bila tidak mempunyai kemauan tidak ada obatnya. Tidak mau! Malas! terlalu merepotkan, itu yang harus dilawan.
Perlu adanya kesadaran dari diri sendiri dulu, ada kesadaran lebih nikmat rasanya membaca hasil tulisan sendiri (karya sendiri) daripada hasil copy paste. (artikel tentang copy paste) Menulis artikel itu tidak perlu harus panjang-panjang. Tulis aja dulu sampai dimana bisa kamu menulis.
Baca Juga :
Bila kemauan sudah ada, baru kita lanjut bicara soal membuat yang penting ada. Kemudian kualitas itu urusan terakhir. Karna saya yakin semakin sering membaca/ dan sering menulis sendiri maka kemampuan kita semakin terasah. Ala bisa karena biasa.
Melihatnya banyaknya blogger baru yang bermunculan sekarang, memaksa kita harus semakin pintar dan kreatif. Kenapa? Karena bila kita tidak ada perubahan dan tetap monoton dengan apa yang kita punya maka siap-siaplah pembaca akan meninggalkan kita. Karena kalau kita tarik ke diri kita sendiri, bila sebuah blog kita baca tidak ada yang spesial. Pasti kita sebagai pembaca secara perlahan akan meningalkan situs tersebut. Atau kita punya rumah makan kesukaan. Tapi tidak ada pergantian menu, pasti kita akan mencoba restoran baru dengan menu berbeda-beda.
Jadi melihat kondisi sekarang, sudah seharusnya kita belajar. Agar kemampuan berkarya kita tidak minim. Contohnya saja, kita para blogger masih banyak copy paste artikel blog tetangga. Kesimpulannya kemampuan berkarya kita memang masih minim dan perlu diasah.
Tapi anda perlu tahu, saya menulis disini bukan untuk mengajari. Namun berbagi dari artikel yang saya baca. Plusnya, saya akan semakin pintar menulis sebuah artikel. Kalau dipikir2, kemampuan kita menulis ada, tetapi kemauan tidak ada. Masalah kemampuan atau skull itu dapat diajarkan dan dipelajari, namun ingat bila tidak mempunyai kemauan tidak ada obatnya. Tidak mau! Malas! terlalu merepotkan, itu yang harus dilawan.
Perlu adanya kesadaran dari diri sendiri dulu, ada kesadaran lebih nikmat rasanya membaca hasil tulisan sendiri (karya sendiri) daripada hasil copy paste. (artikel tentang copy paste) Menulis artikel itu tidak perlu harus panjang-panjang. Tulis aja dulu sampai dimana bisa kamu menulis.
Baca Juga :
Bila kemauan sudah ada, baru kita lanjut bicara soal membuat yang penting ada. Kemudian kualitas itu urusan terakhir. Karna saya yakin semakin sering membaca/ dan sering menulis sendiri maka kemampuan kita semakin terasah. Ala bisa karena biasa.
Jadi melihat kondisi sekarang, sudah seharusnya kita belajar. Agar kemampuan berkarya kita tidak minim. Contohnya saja, kita para blogger masih banyak copy paste artikel blog tetangga. Kesimpulannya kemampuan berkarya kita memang masih minim dan perlu diasah.
Tapi anda perlu tahu, saya menulis disini bukan untuk mengajari. Namun berbagi dari artikel yang saya baca. Plusnya, saya akan semakin pintar menulis sebuah artikel. Kalau dipikir2, kemampuan kita menulis ada, tetapi kemauan tidak ada. Masalah kemampuan atau skull itu dapat diajarkan dan dipelajari, namun ingat bila tidak mempunyai kemauan tidak ada obatnya. Tidak mau! Malas! terlalu merepotkan, itu yang harus dilawan.
Perlu adanya kesadaran dari diri sendiri dulu, ada kesadaran lebih nikmat rasanya membaca hasil tulisan sendiri (karya sendiri) daripada hasil copy paste. (artikel tentang copy paste) Menulis artikel itu tidak perlu harus panjang-panjang. Tulis aja dulu sampai dimana bisa kamu menulis.
Baca Juga :
Bila kemauan sudah ada, baru kita lanjut bicara soal membuat yang penting ada. Kemudian kualitas itu urusan terakhir. Karna saya yakin semakin sering membaca/ dan sering menulis sendiri maka kemampuan kita semakin terasah. Ala bisa karena biasa.