Letnan Kolonel Andri Gandy, Komandan pangkalan Udara Ranai di Kepri red ( Kepulauan Riau ), yang berbatasan dengan Laut China Selatan mengatakan Indonesia sedang meng - upgrade Pangkalan Udara sehingga bisa menampung pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30.
Secara terpisah, menurut Kepala Staff Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Budiman, empat helikopter serang type AH-64E Boeing Apache akan dikerahkan ke pangkalan Udara Ranai.
Pengumuman ini dikeluarkan saat kekhawatiran Indonesia mulai meningkat merespons posisi teritorial China/ Tiongkok di Laut Natuna yang notabene berada di lepas pantai Kepri ( Kepulauan Riau ). Komodor Fahru Zaini, seorang pejabat senior pertahanan Indonesia mengatakan bahwa China/ Tiongkok telah meng-Klaim peraitan Natuna. China/ Tiongkok telah meng-Klaim perairan Natuna sebagai wilayah perairan mereka. Klaim sewenang-wenang oleh China/ Tiongkok ini terkait dengan sengketa pulau Spratly dan Paracel antara China/ Tiongkok dan Filipina. Sengketa ini akan memiliki dampak besar pada keamanan perairan Natuna " Ujarnya" seperti diberitakan China Daily Mail, jumat(23/5).
Namun, Laksamana Evan A menuturkan, pemerintah Indonesia dengan cepat mengingkari atau membantah pernyataan Zaini. Seperti diketahui, Menlu ( Menteri Luar Negeri ) Marty Natalegawa menyatakan bahwa tidak ada sengketa. " Pertama, tidak ada sengketa teritorial antara Indonesia dan China/ Tiongkok, terutama tentang perairan Natuna di wilayah Kepri ( Kepulauan Riau ). Bahkan kami bekerja sama dengan China/ Tiongkok dalam kemungkinan mewujudkan rencana investasi langsung asing di perairan Natuna. " Kedua kita bukan negara penuntut di Laut China Selatan", tutur Marty Natalegawa.
Laksamana Evan juga menunjukkan bahwa Indonesia telah lama berencana untuk memperkuat militernya di kawasan Natuna.
Wilayah Natuna memiliki peran strategis dan ekonomi. Terletak di ujung selatan selat malaka yang penting, dimana banyak impor minyak dan gas alam Asia Timur Laut melakukan perjalanan disana. Secara ekonomi, Laut Natuna diyakini mengandung sejumlah besar gas alam. Menurut International Energy Administration, Blok Natuna Timur memegang sekitar 1,3 TCM cadangan gas, hampir setengah dari cadangan gas alam seluruh Indonesia. IEA juga mengatakan , blok ini adalah prospek gas yang belum dikembangkan terbesar di Indonesia.
Letnan Kolonel Andri Gandy, Komandan pangkalan Udara Ranai di Kepri red ( Kepulauan Riau ), yang berbatasan dengan Laut China Selatan mengatakan Indonesia sedang meng - upgrade Pangkalan Udara sehingga bisa menampung pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30.
Secara terpisah, menurut Kepala Staff Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Budiman, empat helikopter serang type AH-64E Boeing Apache akan dikerahkan ke pangkalan Udara Ranai.
Pengumuman ini dikeluarkan saat kekhawatiran Indonesia mulai meningkat merespons posisi teritorial China/ Tiongkok di Laut Natuna yang notabene berada di lepas pantai Kepri ( Kepulauan Riau ). Komodor Fahru Zaini, seorang pejabat senior pertahanan Indonesia mengatakan bahwa China/ Tiongkok telah meng-Klaim peraitan Natuna. China/ Tiongkok telah meng-Klaim perairan Natuna sebagai wilayah perairan mereka. Klaim sewenang-wenang oleh China/ Tiongkok ini terkait dengan sengketa pulau Spratly dan Paracel antara China/ Tiongkok dan Filipina. Sengketa ini akan memiliki dampak besar pada keamanan perairan Natuna " Ujarnya" seperti diberitakan China Daily Mail, jumat(23/5).
Namun, Laksamana Evan A menuturkan, pemerintah Indonesia dengan cepat mengingkari atau membantah pernyataan Zaini. Seperti diketahui, Menlu ( Menteri Luar Negeri ) Marty Natalegawa menyatakan bahwa tidak ada sengketa. " Pertama, tidak ada sengketa teritorial antara Indonesia dan China/ Tiongkok, terutama tentang perairan Natuna di wilayah Kepri ( Kepulauan Riau ). Bahkan kami bekerja sama dengan China/ Tiongkok dalam kemungkinan mewujudkan rencana investasi langsung asing di perairan Natuna. " Kedua kita bukan negara penuntut di Laut China Selatan", tutur Marty Natalegawa.
Laksamana Evan juga menunjukkan bahwa Indonesia telah lama berencana untuk memperkuat militernya di kawasan Natuna.
Wilayah Natuna memiliki peran strategis dan ekonomi. Terletak di ujung selatan selat malaka yang penting, dimana banyak impor minyak dan gas alam Asia Timur Laut melakukan perjalanan disana. Secara ekonomi, Laut Natuna diyakini mengandung sejumlah besar gas alam. Menurut International Energy Administration, Blok Natuna Timur memegang sekitar 1,3 TCM cadangan gas, hampir setengah dari cadangan gas alam seluruh Indonesia. IEA juga mengatakan , blok ini adalah prospek gas yang belum dikembangkan terbesar di Indonesia.
0 Response to "Indonesia Siagakan Kekuatan Udara Sepanjang Laut China Selatan"
Post a Comment